Sakit.

842 42 16
                                    


~Happy Reading~


Pagi yang sungguh cerah, matahari bersinar sungguh terang. Rin terbangun dari tidurnya dengan mata sembab. Ia sempat kebingungan kenapa matanya bisa sembab, tetapi tak lama Rin mengingat semuanya meski samar samar. Malam yang indah sekaligus memenuhi tangisan disepanjang malam.

"Gua kemarin nangis cuman gegara gitu doang? Gila. Lebay banget anjing." Ujarnya dengan tangan yang memijit pelipisnya.

"Hadeh. Malu si, tapi Sakit dikit."

Ia kembali diam sejenak dan melanjutkan kalimatnya.

"Boong, SAKIT BANGET HATI GUA!?" Teriaknya dalam kamar.

Baru saja ingin mengingat kembali malam indah kemarin tetapi notif dari ponselnya berbunyi. 'Duh ganggu banget.' Ucap batinnya. Ia turun dari ranjangnya dan beranjak menuju meja yang ponselnya ada disana. "Hm?"

"Hah?" Rin mengabaikan chat itu selama beberapa detik, ia lupa kapan mereka berjanji untuk bermain bola saat hari libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah?" Rin mengabaikan chat itu selama beberapa detik, ia lupa kapan mereka berjanji untuk bermain bola saat hari libur. "Ni anak kapan janjian coba." Tak ingin basa basi akan kapan mereka berjanji Rin berhenti memikirkan janji tersebut.

Berpikir dengan singkat. Rin ingin menolak, tetapi hatinya ingin ikut bermain bersama mereka. Rin memilih ikut bersama mereka untuk bermain bola, tetapi dengan waktu yang singkat atau tak ingin terlalu lama berada diluar rumah.

 Rin memilih ikut bersama mereka untuk bermain bola, tetapi dengan waktu yang singkat atau tak ingin terlalu lama berada diluar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please Forgive Me,Rin ||END-Rinsae||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang