the twins

99 5 0
                                    

Tak tak
dari ujung lorong rumah sakit terlihat gadis dengan rambut sebahu berlari menuju ruang ICU,tak peduli dengan suara teguran suster yang menyuruhnya berhenti.
Tepat saat ibunya menunggu dibangku.
"Eomma,apa yang terjadi?bagaimana keadaan myungho?"ucapnya terengah-engah.
Sang ibu memeluk anak perempuannya sambil menangis,ia tak kuat untuk berbicara.gadis 18 tahun itu hanya bisa memeluk balik ibunya sembari mengusap punggung renta tersebut.
Beberapa waktu kemudian,mereka melepas pelukannya dan saling menatap dalam.
"Minghao,kakakmu ..saat dalam perjalanan motornya ..menabrak pagar pembatas di jalan.sekarang,myungho koma dan tidak dapat dipastikan kapan dia sadar."
Ibunya menjelaskan sambil menangis.
Minghao yang sedari kecil jarang menangis,mulai berkaca-kaca..ia tak sanggup menahan kakinya.entah karena efek lelah berlari dari bandara dengan membawa koper dan menahan taksi di tengah jalan seperti orang gila,atau karena ia sangat shock mendengar kondisi kembarannya.
"Eomma..lalu bagaimana...ah myungho.apa yang kau lakukan dengan motorr??" Rintih minghao frustasi.kembaran lelakinya itu jarang sekali membawa motor saat di beijing.meski mahir,ia sangat berbeda dengan minghao yang suka naik motor sendiri berkeliling kota.
"Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,tapi dokter bilang ini efek benturan dan kelelahan.kakakmu dalam perjalanan pulang dari latihan karate"
"Hah???karate??" Pasalnya minghao selalu ngotot mengajaknya adu Sparring tinju tapi tak pernah kakaknya mau.
Ya..karena myungho tau adik kembarnya punya tenaga  kuda.samsak tinju yang dia perlihatkan untuk latihan saja sudah penuh tambalan,padahal baru dipakai 2 minggu:⁠'⁠(.
'tunggu..lalu bagaimana sekolahnya??padahal sebentar lagi myungho akan lulus'.
"Eomma,lalu..bagaimana ..myungho kan ingin lulus tahun ini?"
"Nanti saja kita pikirkan,sekarang kita masuk dulu.sepertinya dokter sudah selesai".
Setelah selesai,minghao masih menatap kakaknya dibalik pintu ICU.
Gadis manis itu masih duduk termenung dan menatap wajah mereka di wallpaper hp.
Bahkan meski ia disuruh pulang ibunya,dia tetap menolak.meski akhirnya,sang ayah memaksanya pulang dengan memesankan taksi.
Setelah selesai mandi,minghao masuk kamar kakaknya dan menatap ruangan yang penuh dengan tempelan dan catatan pelajaran.ah,dia lupa karena myungho sangat berusaha masuk ke High school Pledis.ia menceritakan mimpinya saat mereka berumur 14 tahun,ia sangat bersemangat ingin bisa melanjutkan ke jurusan bisnis di universitas Seoul.
Dengan melihat tulisan tangan dan memo kecil berisi semangat ,minghao menatap cermin di kamar itu.dari wajah dan tinggi badan semuanya hampir sama.untuk tinggi...yah selisih 4 cm.gadis tomboy itu menatap rambut sebahunya dan memotongnya.
'aku akan menggantikan myungho,aku akan mewujudkan mimpinya untuk lulus tahun ini.myungho-ah ,jangan khawatir.aku akan membantumu memenuhi mimpimu'
Sambil menatap pantulan cermin,minghao menghapus air matanya.
Iya akan mencari tahu apa yang terjadi pada kakaknya,meski polisi dan dokter sudah menjelaskan ini semua murni kecelakaan.minghao punya firasat kuat,ada sesuatu yang terjadi.ia akan mencari tahu selama di Seoul.
Yah..meski mungkin harus sedikit membohongi ibunya.demi kakaknya,ia akan mencari tahu sendiri.

that nerd boy is my girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang