that nerd boy is my girlfriend

Ketahuan

3 hari berlalu tapi minghao masih tidak bisa tidur karena memikirkan catatan itu.
Disebut diary?
Ah rasanya bukan,saudaranya itu tak pernah menulis diary.jurnal harian selain hal penting seperti pelajaran atau agenda pulang ke China yang biasa ia temukan dari umur 12 tahun.

Minghao menghela nafas lelah,sekarang kepalanya makin pusing dan ia tak bisa berpikir.di kelas pun hanya bisa tertunduk karena menahan nyeri.

Sialnya,ini hari haid pertamanya.sebenarnya bisa teratasi kalau sebelumya ia rutin berolahraga.namun, beberapa minggu ini,sebulan malah karena ia menyamar di asrama pria,tidak mungkin ia berolahraga rutin atau yoga ringan dengan tanktop dan hotpant kn.minghao selalu kesakitan saat haid hari pertama dan kedua.

Saat beginilah ia merutuki dirinya jadi perempuan,kadang demam kadang mulas,bahkan malas makan seharian.

Seokmin yang melihatnya menyentuh dahi dan terkejut.
"Panas sekali,astaga.ayo bangun kuantar kau ke ruang kesehatan.ssaeem,myungho sakit.badannya demam,saya ijin mengantarnya"

Minghao menggeleng lemah,
"Tidak usah,aku akan kesana sendiri.kau disini saja.aku hanya tidur sebentar."
Ujar minghao berdiri perlahan keluar kelas.

Nyut,rasanya makin sakit.apalagi bagian perut bawah dan dadanya nyeri.
Selama 19 tahun hidupnya baru kali ini haid sangat menyiksa.tau begini ia memilih tidak masuk.

"Hey,kau tidak apa-apa?wajahmu pucat sekali"tegur Jun memegang tangannya.

"Aku tidak.." belum sempat minghao melanjutkan kepalanya sudah berputar dan ia jatuh ke pelukan Jun.

Saking paniknya,Jun langsung berlari membawa minghao dengan bridal style.

Di ruang kesehatan,dokter cantik dengan mata kucingnya menyuruh Jun meletakkan minghao ke ranjang.namun,ia mencegah tangan Jun yang akan membuka kancing minghao.

"Keluarlah dulu,biar aku yang memeriksanya junhui-ssi."suruh dokter Hong Jisoo tersenyum.

"Tapi.."

"Nanti akan kupanggil kembali ya,sekarang duduklah disana"ujarnya menunjuk kursi di dekat pintu dan menutup tirai.

Wanita itu memperhatikan wajah minghao dan memeriksa tubuhnya.ia tersenyum dan melepas kancing seragam gadis itu.

1 jam kemudian,minghao membuka mata dan menatap ruangan putih di sekitarnya.

"Dimana aku?"

"Di ruang kesehatan,nona.bagaimana kondisimu?apa yang kau rasakan sekarang?"tanya dokter Hong.

"Pusing,rasanya berputar" ujar minghao dengan suara serak.

Wanita cantik itu mengambil gelas air dan membantu minghao duduk,
"Minumlah,anemia saat hari pertama memang sangat melelahkan.setelah ini makanlah sedikit dan minum obat pereda nyeri."

Minghao yang baru meminum setengah dari gelas itu langsung tersedak.menatap horor pada dokter cantik itu.secepat inikah penyamarannya terbongkar?

"Jangan kuatir,aku tidak akan bilang siapapun.kau pasti punya alasan sendiri,namun berhati-hatilah karena wanita di sekolah ini jumlahnya sedikit.hanya guru dan dokter kesehatan sepertiku."

Minghao menatap dokter manis itu lama,dan menghela nafas panjang.

Ia menenangkan diri setelah memakan roti pemberian seokmin dan meminum obatnya.menarik nafas panjang dan menatap dokter Hong yang duduk di sebelahnya.
Menoleh mencari apakah keadaan aman,dokter Hong mengangguk.

"Pangeranmu tadi sudah kusuruh kembali ke kelas,seingatku ia ada remedi bahasa Inggris dan teman jangkungmu yang manis sudah kembali setelah menitipkan makanan dan susu padaku.tidak akan ada yang mendengar"ucap dokter cantik itu menenangkan.