Perlindungan

39 4 0
                                    



Dari kecil gadis dengan hidung bulat itu sudah diajari ayahnya mandiri,bahkan meski ibunya menawari berbagai macam hal agar minghao manja.
Terakhir ia manja hanya karena myungho yang akan pergi lagi ke Korea dan ia sedang sakit.merajuk saat sakit biasa ia tunjukkan pada myungho.kembarannya itu akan mengalah dan menemaninya sampai ia mereda.(tentu dengan 2/3 kalimat yang penuh nasihat).

Gadis ini tidak suka mengungkapan perasaannya,kecuali saat marah atau kesal seperti saat diganggu Jun.ia tak terlalu menyukai perhatian berlebih karena hal itu terasa asing baginya,meski tanpa ia sadari ia selalu jadi pusat perhatian.

Makanya sekarang ini ia merasa tidak nyaman dengan perlakuan Jun yang terlalu berlebihan.ia memastikan gadis itu aman dengan mengikutinya kemanapun.
Setelah insiden kejar-kejaran kemarin,minghao bahkan harus ditemani Jun saat ke kamar mandi.
Bukan berarti ia ikut masuk ke dalam,pria itu hanya menunggu dari luar.

Bahkan saat ia kembali ke asrama,Jun terus menerus mengikutinya.meneliti wajah minghao,kepalanya bahkan kelopak matanya.mengingatkan obatnya bahkan membawakan minuman herbal yang rasanya tidak seperti buatan manusia.
Ia benar-benar cerewet seperti ibunya.

Tapi mau bagaimana lagi,ia terlalu lelah untuk terus menerus protes karena tingkah overprotektif Wen Junhui.

Bahkan saat ia memutuskan ingin pindah kamar,berakhir dengan adu argumen.begitu banyak alasan dan bantahan yang terlalu logis.

Tapi,ayolah..siapa yang tahan jika penyamaranmu terbongkar dan kau masih tinggal sekamar dengannya?sebelumnya ia bahkan tidak memperlakukan minghao begini,yang ada mereka lempar-lemparan handuk,saling mengunci pintu asrama,bahkan saling mencomot makanan.

"Jun"

"Hmm" pria itu malah sibuk membuka buku terus dari tadi.

Minghao menghela nafas di ranjang kamarnya.

"Ayolah,aku sudah sehat.memarku bahkan sudah hilang.aku bahkan sudah bisa berjalan normal.biarkan aku keluar kamar."

"Tidak,nanti kau bertemu Seokmin dan ia akan heboh menanyaimu"
'dan pasti memelukmu paksa dengan wajah melasnya,dasar tukang modus' batin Jun bergejolak mengingat tingkah Seokmin yan sebenarnya 11:12 kelakuannya dengan Jun.

"Kau sudah tahu aku perempuan,apa tidak risih sekamar denganku?lagipula aku hanya akan minta kamar yang kosong sendiri.bukankah kemarin ada 1?"

Jun meletakkan buku yang dibacanya,ia menatap minghao makin tajam
"Dan membiarkanmu tiba-tiba disuruh sekamar mendadak oleh guru dengan murid lain?,tidak.terima kasih.resikonya sangat besar.bagaimana jika kau ketahuan menyamar sebagai kakakmu dan diusir dari sekolah.kau tidak memikirkan nasib myungho?"

'sedikit berlebihan,tapi mau bagaimana lagi?aku tidak mau minghao pergi dari kamar ini,asrama bahkan sekolah ini.dan aku tidak rela ada yang tahu dia perempuan,yang ada minghao jadi bahan rebutan'

Kali ini minghao benar-benar termenung,ia teringat dengan kakaknya,sekolah ini adalah impian kakaknya.ia bersikeras masuk sekolah ini pasti ada tujuannya.
Informasi dari Seungcheol terakhir membuat ia benar-benar tidak habis pikir.kembarannya terlalu jenius karena berhasil meretas data ayah mereka.
Meski ada harga yang harus dibayar mahal untuk ini semua.

"Hao"
Panggil Jun,namun minghao melamun. Pikirannya melayang pada kakaknya yang masih terbaring koma.

"Hao"

"Minghao"

"Haoiee sayang,apa kau tidak mendengarkan?" Seru Jun sedikit menggoda.

Minghao menatap Jun seakan ingin muntah,ia benar-benar mual dengan rayuan dan gombalan pria ini.apalagi setelah ia tahu identitas minghao,semakin menjadi saja godaannya.

that nerd boy is my girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang