Siuman

22 1 0
                                    



Tak terasa ujian sudah selesai,tinggal menunggu hasil dan liburan sudah didepan mata.di SMA pledis ada yang memutuskan untuk tetap stay atau pulang ke rumah orangtua mereka. Ada pula yang memilih tinggal karena berada jauh dari orang tuanya atau karena ingin memanfaatkan waktu belajar untuk ujian universitas.

Seperti yang dilakukan ke2 manusia ini.sejak insiden ciuman itu interaksi mereka semakin canggung.apalagi tiap tidak sengaja berpapasan atau bertemu di lorong.bicara pun tidak sama sekali,mereka akan berakhir berbalik satu sama lain ke arah lain.seperti yang mereka lakukan saat ini,yang satu mengambil handuk keluar kamar yang satu membaca buku terbalik.

Minghao merasa hampir gila karena terus mengingat kejadian itu,ia menjatuhkan kepalanya ke meja belajar dan meringis.
Bahkan ia tidak mengelak dan menampar atau menendangnya atau bahkan membantingnya seperti yang biasa ia lakukan saat diganggu pria lain.

Minghao bahkan membalas ciumannya.
Sekali lagi,ia menikmati bagaimana bibir tipis itu melumatnya.

Abaikan teriakan minghao yang menggema di kamar asrama,tak ada yang akan protes karena musim liburan dan penghuni asrama hanya ia dan Jun.seingat minghao tentu saja,kalau tidak lupa.maklum dia selalu pelupa.

Setelah ciuman itu Jun hanya menjauhkan diri dan menatapnya canggung,ia beranjak pergi keluar meninggalkan minghao yang jatuh tertegun.

Heol,itu first kissnya,dan pria itu mengambilnya dengan cara paksa??

Rasanya ingin kabur,tapi kemana?apartemen yang ditinggali kembarannya terlalu jauh dan dia tidak dalam situasi yang bagus jika berkeliaran di luar seorang diri.ia terbiasa ditemani Jun kemanapun setelah insiden penusukan lalu.
Sekarang ia bingung harus kemana,selain pulang pergi ke tempat myungho.

Meskipun hari ini,ibunya menelpon untuk mengabari minghao untuk tidak datang dulu.ada Kang-hoon yang menemani ibunya,dan dari apa yang ia tangkap sepertinya mereka membicarakan hal serius.rasanya ingin ia datang,namun pria didepannya ini malah menghalangi .

"Kau mau kemana?" Tanya Jun menghalangi gadis itu.

"Berjalan-jalan sebentar,otakku buntu akhir-akhir ini" minghao melewati bahu Jun,tapi pria itu menahannya.

"Aku ikut"

"Tidak perlu,aku bisa sendiri"

"Kau mau menemui pria vampir itu?"

"Vampir?siapa yang kau maksud?"

"Pria mesum yang mencium tanganmu itu"

"Namanya Mingyu,dan jangan sebut ia mesum hanya karena ia akan mencium tanganku"

Jun mengacak rambutnya frustasi,
"Kau...arghh dia itu laki-laki.apa kau tidak risih?"

"Apa hakmu berkata begitu. kau tidak ingat apa yang kau lakukan padaku?"
Minghao meninggikan suaranya.ia benar-benar kesal karena Jun seolah tidak menganggap ciuman itu berarti.
"Aku .."

Minghao menghela nafas lelah,3 hari ini ia tidak bisa tidur nyenyak karena bayangan Jun menari-nari di kepalanya.ia memutuskan keluar kamar kali ini,membiarkan Jun yang berdiri terpaku.
Bagaimana ia bisa menjelaskan bahwa ia juga syok dengan tindakannya itu?

Minghao mengenakan tudung kepala hoodienya,sepertinya ia akan berdiam diri di taman belakang saja.ia takut akan membuat ulah lagi jika keluar asrama dengan perasaan kacau begini.

##########

Sementara di ranjang rumah sakit, Kang-hoon yang rencananya hanya akan menjenguk sebentar namun ia urungkan saat ia melihat myungho sadar.

Kondisinya masih lemas,namun ia sudah lancar berbicara.itu alasan ibu si kembar melarang minghao datang,atas permintaan kembarannya yang terduduk lemas.

Kang-hoon menatap Myungho intens,ia tak menyangka keponakannya bisa sadar dan masih mengingat semuanya.padahal menurut prediksi dokter ia mengalami benturan hebat yang membuat kesadarannya hanya bisa kembali 40%.

"Sampai kapan paman akan menatapku begitu?aku bukan hantu"

Kang-hoon berdecak,tidak yang perempuan yang pria pun sama saja merubah nama panggilannya.

"Aku sedang tidak mau berdebat Myungho,lebih baik kau fokus pada proses penyembuhanmu.aku tak mau diseret adikmu kalau ia tahu kau menyuruhku diam"

"Tenanglah,paman.toh minghao lebih menurut padamu daripada denganku."

"Aku tidak yakin,kalau teringat kelakuannya akhir-akhir ini.dia selalu membuat onar"

"Dan paman selalu siap menangani dan melindunginya kan? berhentilah bersikap tsundere.kalau begini terus kau tidak bisa menikah" ujar myungho tersenyum.

"Kalian berdua sama saja" timpal Kang-hoon kesal.

"Lalu...bagaimana perkembangan kasusnya?apa barang buktinya ketemu?"

Pria 39 tahun itu menggelengkan kepala.barang bukti yang terkumpul masih belum cukup untuk menjerat kakaknya.apalagi transaksi yang ilegal itu seakan lenyap begitu saja.
Atau ini hanya taktik saudara angkatnya?

"Ayah hanya memindahkan semuanya,tidak akan sempat untuk menghapus file sebanyak itu"

Kang-hoon mengernyit,bagaimana anak ini tahu?
Myungho hanya tersenyum kecut karena sebenarnya ia tahu kalau selama ini pria tua yang ia sebut ayah mungkin melupakan 1 hal.anaknya hacker yang meretas data perusahaan cabang di Taipei 3 tahun lalu.

"Seandainya kau bukan keponakanku,aku akan menyuruhmu masuk akademi polisi atau intelijen sekalian.kurasa kau berbakat dalam hal itu"

Myungho hanya tersenyum,
"Kalau paman mengijinkan,walau aku tahu pasti paman tidak akan setuju kan"

"Aku tidak mau kau terbaring disini lagi"

"Mauku juga begitu,tapi...sepertinya ada beberapa hal yang akan menghalangi niat itu"

Kang-hoon menatap Myungho heran,ia menoleh dan melihat adik kelasnya Jisoo memasuki ruang rawat myungho.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Jiso meletakkan berkas dan flashdisk mini didepan myungho dan Kang-hoon.

"Untuk menyerahkan laporan kurasa,lagipula apa ada yang salah menjenguk murid sendiri?"

"Tidak,hanya saja...seingatku aku tidak meminta laporan apapun darimu selain tentang minghao"

"Lihat saja dulu,baru kau putuskan ,Sunbae"

Kang-hoon membuka lembar demi lembar dan tepat saat ia menatap Myungho,anak itu balik tersenyum.

"Kurasa paman tahu kan apa selanjutnya yang terjadi?kurasa ayah ingin membuat kita berputar-putar pada kasusnya."

Jisoo yang terdiam dari tadi menatap Kang-hoon.

"Ada 1 lagi yang perlu digarisbawahi "

"Apa maksudmu?"

"Kemungkinan kasus Zhengzhou juga menyeret Wen Junhui dan ayah kandungnya.pria itulah dalang menghilangnya beberapa orang belasan tahun silam"

Tepat saat itu juga Kang-hoon benar-benar ingin mengutuk saudara angkatnya.

Sementara myungho hanya terdiam menatap dokter Hong dengan pandangan sulit diartikan.

'satu-satunya jalan hanya menguak kasus lama dan memunculkan di media.namun itu berarti ia dan keluarganya dalam bahaya.'

Tbc

that nerd boy is my girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang