that nerd boy is my girlfriend

Awkward?

"Jun"

"Jun,bangun"

"Wen Junhui cepat bangun atau kau kusiram dengan air"teriak minghao memercikkan air.

"Paha mulus" seru Jun terduduk bangun dia setengah menutup mulutnya.menatap minghao yang menatapnya horor.

"Aku baru tahu selain kau aneh,ternyata kau juga mesum"

"Heh,aku bukan pria mesum"

Minghao mengambil selimut Jun yang jatuh dan melipatnya,  benar-benar calon idaman.

"Kalau tidak mesum kenapa kau mengigau,
'bahu mulus,tali bh segala?habis mimpi basah?"kekeh minghao manis.ia melenggang masuk ke kamar mandi.

Sejenak Jun lupa saat melihat wajah minghao,apakah nyata dia perempuan?atau tadi itu hanya mimpi karena ia sering memikirkan minghao?

"Arghhhghh kau sudah gila Moon Junhui.bisa-bisanya kau bermimpi laknat"

"Ohh,kau mengakui sudah gila?kenapa baru sadar sekarang?"gadis itu tertawa keluar dari kamar mandi dengan suara yang..entah kenapa di telinga Jun terdengar menggemaskan.

Jun yang kesal langsung berdiri dan menatap minghao yang tertawa geli dan mengukung tubuh kecil itu ke tembok

"Yah,aku sudah gila.dan kau harus bertanggung jawab ,myungho-ssi"

Minghao yang tadinya hanya ingin menggoda jadi terpojok,seharusnya ia sadar dan menendang Jun dengan mudah.
Tapi,ia malah mundur dan terpojok.
Tubuhnya dikurung di tembok dengan ke2 tangan Jun.

'kenapa tubuhku tak bisa bergerak?sadarlah hao.kemana jurus yang kau kuasai?dan apa-apaan ini?matanya..kenapa begitu gelap,dalam..'

"Tanggung jawab apa?aku kan hanya membantu membangunkanmu?"

Jun menunjukkan senyum seringai yang..yah di mata minghao sangat menakutkan.tapi disaat bersamaan juga....

'sexy'

Hembusan nafas pria mancung didepannya menerpa wajahnya,ia terpana menatap wajah Jun yang halus.matanya yang tajam dan tegas,bibirnya yang sesuai dengan struktur wajahnya.tidak terlalu tebal ataupun tipis.terlihat enak untuk dicium.

Pikiran mereka kosong,dua insan itu saling mendekatkan wajah.
Saat hidung Jun hampir menyentuh hidung bulat minghao yang bulat,bel berbunyi.

Kriiiiiiing
'pengumuman untuk penghuni asrama putra hybe,mohon berkumpul di aula untuk penyampaian informasi dari dewan guru'

Minghao yang tersadar langsung menendang tulang kering jun.ia meringis saat kakinya ditendang.lumayan keras sepertinya,karena ia sampai terjatuh ke belakang .

Dukk
"Auuuhhh..kakiku"

"Sekali lagi kau lakukan itu akan kutendang 'adik kecilmu' "
Minghao langsung menatap Jun dengan mata melotot horor,ia merasa bodoh sekali.
Bisa -bisanya terhipnotis bola mata indah itu.

Ya,indah.
Oke,bola mata Jun sangat indah.menarik malah.membuat minghao lupa bahwa ia jadi sedang menyamar .

Minghao langsung beranjak keluar melempar handuk milik Jun ke wajahnya.
Kebiasaannya saat marah.

Tepat saat pintu ditutup,pria yang terduduk di lantai dengan wajah tertutup handuk,sambil memegangi tulang keringnya mulai tersadar.

"Auhhhhhhh....aku benar-benar sudah tidak warass.."teriak Jun frustasi.
Melupakan sakitnya,dan menggulung tubuhnya dengan handuk dengan wajah merona hebat.

                        *******
Malu?
Iya.
Telinga merah?
Sangat merona.
Bayangan hampir dicium berterbangan?

Oh,jelas.sampai minghao menghantamkan kepalanya ke dinding aula.

Dia merutuki kebodohannya..
Apa ia sudah gila?atau Wen Junhui yang gila?
Bisa-bisanya ia hampir mencium minghao.
Atau..apa ia benar-benar gay?

Pikiran terakhir itu membuat minghao menghantamkan kepalanya lagi,dan kini lebih keras.
Bahkan sakit di pipinya saat ditampar ayahnya kemarin sudah tidak terasa.
Yang ada hanya bayangan Wen Junhui yang menatapnya penuh damba,dengan bibir sensual yang mendekat kearahnya.

'sepertinya aku sudah gila'

***************

Beberapa hari kemudian ,suasana diantara mereka kembali terasa canggung.
Saling diam memandang namun tidak saling menyapa.lebih tepatnya yang satu teringat mimpi roommate'nya jadi wanita cantik dan yang satunya teringat bibir dan hidung mancung pria yang pertama mendekatinya.
Minghao menghela nafas lelah,dia sudah terlalu lelah berpikir.bahkan ia hampir melupakan janjinya dengan jeonghan.

'kurasa sebentar lagi aku akan gila'

Tbc