02.Flashback

2.9K 194 4
                                    

Jakarta 15 Agustus 2007

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta 15 Agustus 2007

Sepasang suami istri bernama Ranjani dan Sanjaya yang sudah menikah lebih dari 2 tahun itupun akhirnya melahirkan bayi kembar laki-laki yang memiliki mata indah kecoklatan,tubuh mungil dari kedua bayi laki-laki itu membuat pasangan suami istri yang melihatnya merasa sangat gembira karna tuhan telah mempercayai mereka untuk memiliki anak setelah sekian lama menunggu,akan tetapi kebahagiaan itu hanya sekejap mata.

Seminggu setelah Ranjani melahirkan,Sanjaya di PHK dari kantor nya yang membuat mereka berdua kesulitan untuk membeli susu formula untuk kedua putra nya yang masih bayi,karna sudah kesal dengan keadaan nya,Ranjani memutuskan untuk cerai dengan Sanjaya dan kembali kepada orang tuanya dengan alasan akan melanjutkan bisnis papahnya.

"MANA KEBAHAGIAAN YANG KAMU JANJIKAN?MANA?! kita sampai disini aja,aku mau kita cerai." sentak Ranjani kepada Sanjaya sambil menggendong Sadewa yang merupakan putra kedua yang lahir 10 menit setelah Savero lahir.

"Sayang tolong berikan aku kesempatan untuk membahagiakan mu,tolong pikirkan kedua anak kita ini sayang" Ucap Sanjaya sambil memohon-mohon kepada Ranjani agar Ranjani menarik kembali ucapannya itu.

"AKU AMBIL HAK ASUH SADEWA DAN KAMU AMBIL HAK ASUH SAVERO! KITA KETEMU DI PENGADILAN BESOK!" Ucap Ranjani sambil berjalan menuju pintu keluar.

"SAVERO DAN SADEWA MASIH BUTUH ORANG TUA YANG LENGKAP! JANGAN EGOIS AYO PERBAIKI SAMA-SAMA SAYANG!"
Sentak Sanjaya.

Ranjani menghadap ke arah Sanjaya.
"Sadewa akan hidup bahagia bersamaku,kalau untuk Savero itu urusanmu aku tidak akan memperdulikan nya lagi."Tanpa sepatah katapun Ranjani pergi meninggalkan rumah itu.

Sanjaya menatap kepergian istri nya itu,ingin sekali ia menumpahkan air matanya,rasa sedih dan marah bercampur menjadi satu,tak berselang lama Sanjaya mendengar suara tangisan yang berada dari dalam kamar,Savero kecil menangis karna lapar.

"Cup cup cup,Vero lapar ya?
papah carikan pinjaman uang dulu ya nak,setelah itu kita beli susu untuk Vero" Ucapnya sambil mengangkat tubuh kecil Vero dan memeluknya.

Sanjaya pergi mencari pinjaman uang, akan tetapi tidak ada yang mau meminjamkan nya,ia terpaksa membawa Vero yang masih kecil bekerja di jalanan yang panas menjadi penyapu jalan agar mendapatkan sedikit uang untuk membeli susu.

"Vero. . . maafin papah ya,Vero harus panas-panasan kayak gini"

Setelah sekitar 1 jam lebih,jalanan itu akhirnya bersih.
Sanjaya segera mengambil upah nya sebesar 30 ribu untuk membeli susu,ia bergegas menuju warung terdekat dan mendapatkan susu formula untuk Savero yang sedari tadi menangis karna merasa lapar.

"Kita pulang terus vero minum susunya ya,Vero udah lapar banget ya nak?" Ucapnya sambil menenangkan Savero.

Saat sudah sampai dirumah, Sanjaya segera meletakkan Savero di kasur dan segera membuatkan susu untuk anaknya itu,Savero meminum susunya dengan cepat karna merasa lapar.
Sanjaya yang melihat itu tentunya sangat sedih,hatinya hancur karena takut ia tak bisa menghidupi Savero sampai besar nanti.

"Ya tuhan,berikan aku rezeki yang cukup untuk menghidupi titipan mu ya tuhan . . ."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Disisi lain Ranjani pulang kerumah Orang tuanya dan menceritakan semua yang terjadi,ia mengadu domba bahwasanya sang suami tak pernah menafkahi nya.

"APA?! JADI SANJAYA TAK PERNAH MENAFKAHIMU?" Ucap Diego yang merupakan papah dari Ranjani dengan nada yang terdengar sangat marah.

"Iya pah,Ranjani mau sama papah aja, Ranjani mau meneruskan bisnis papah."

Mimik wajah Ranjani di buat seolah-olah ia sangat sedih.
Tak tega melihat wajah putri nya seperti itu,Karisma yang merupakan Mamah dari Ranjani itu sontak memeluk tubuh Putrinya.

"Baiklah kamu boleh meneruskan bisnis papah,papah akan membelikan rumah untukmu dan cucu papah ini,untuk tempat tinggal kalian berdua."

Mendengar hal itu tentunya Ranjani sangat senang karna ia tak perlu lagi susah-susah untuk mencari pekerjaan.

"Siapa nama cucu papah ini nak?" tanya Diego sambil mengelus rambut hitam kecoklatan milik Sadewa.

"Namanya Sadewa Sanjaya pah." Jawab Ranjani.

"Kenapa harus ada marga nya?!
apa kamu tidak muak dengan nama itu,mau kita ubah saja namanya?" Tanya Diego lagi.

"Tidak perlu pah,nama Sadewa Sanjaya memiliki makna khusus buat aku karna aku yang menamainya,dia akan tumbuh menjadi anak yang hebat karna didikan ku." Jawab Ranjani sambil memancarkan senyuman nya.

"Baiklah putriku,apapun yang membuat mu senang papah juga ikut senang" Ucap Diego sambil memeluk tubuh Putrinya.

"Sepertinya cucu ku lapar,dewa mau minum susu?Mamah ajak dewa ke kamar ya nak" ucap Karisma sambil mengambil Sadewa dari gendongan Ranjani.

"Silahkan mah, Ranjani masih pengen disini untuk bercerita lebih banyak dengan papah."

Karisma menggendong Sadewa dan membawanya ke kamar untuk memberikan susu kepada cucunya itu.

"Lalu bagaimana dengan anak mu yang satunya nak?dia ikut papahnya?"Tanya Diego penasaran.

"Iya pah Savero ikut papahnya,biarkan saja mereka aku tidak akan peduli lagi dengan mereka"

Diego yang mendengar jawaban dari putrinya hanya mengangguk paham.

14 tahun telah berlalu

Kini Savero dan Sadewa sudah kelas IX SMP dan dalam waktu 5 bulan lagi mereka akan menginjakkan kakinya ke jenjang SMA.
Keduanya tumbuh menjadi anak yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda
Savero tumbuh menjadi seorang anak yang extrovert.
Sedangkan Sadewa tumbuh menjadi seorang anak yang introvert, keduanya memiliki sifat dan karakter yang berbeda karna pengaruh didikan orang tuanya nya juga.

Savero di didik oleh papahnya dengan penuh kasih sayang sedangkan Sadewa ia di didik oleh Mamah nya dengan cara yang kasar, Ranjani juga jarang sekali menyempatkan waktu untuk Sadewa.
Itu yang menyebabkan Sadewa menjadi pribadi yang sangat tertutup dengan orang lain.

Bersambung. . 

SEPARATED TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang