12. harus di izinin !

85 38 34
                                    

"heh lu pada !! diem kek anjirr, di panggilin guru ntar sama kelas sebelah, tau sendiri kelas sebelah cepuan" teriak siswa yang biasa di panggil 'pak ketu' oleh seisi kelas tersebut. Tidak heran jika mereka ricuh seperti itu, disaat tidak ada guru disitulah mereka cosplay menjadi ayam yang baru saja di keluarkan dari kandangnya.

Namun suara ketukan pintu dapat mengalihkan perhatian mereka, semua siswa kelas 10 Ipa 2 itu kini mematung melihat dua lelaki tampan berdiri di ambang pintu.

"ekhem" Ya di saat Januar berdehem sontak siswa yang berdiri, duduk di lantai dan bergosip membenarkan duduknya dan bersiap mendengarkan apa yang akan di beritahukan.

"silahkan" sambung Januar ketika keadaan mulai tenang, namun Angga hanya melirik tidak merespon. Senyum Moa mengambang menatap kedua orang tersebut.

"cieee di apelin ayang, cie cie" bisik Yena membuat semburat merah di wajah Moa muncul.

"eh apaan si, orang gue senyum ke bang Janu" elak Moa, namun ia juga tidak salah, toh pandangannya ke depan ga tertuju ke satu orang aja.

"gue sih iya aja mooo"

"perhatian sebentar ya adek adek, saya disini bersama Angga ketua Osis kalian ini, ingin menyampaikan beberapa informasi mengenai agenda sekolah, jadii silahkan Angga yang melanjutkan" Angga menoleh ke arah Januar yang sedang tersenyum mengejek ke arahnya.

"anjir gue lagi, bangke lu bang" gerakan bibir itu tertangkap jelas oleh mata Januar.

"oke selamat siang temen temen, saya ingin memberikan formulir untuk di berikan kepada orang tua atau wali dari masing masing siswa, formulir ini berisi data diri untuk mengikuti kegiatan 'kenali alam' yang akan di adakan kurang lebih 3 minggu yang akan datang"

"widihhhh asikk"

"jalan jalan anjirr"

"gue harus ikut si ini"

"sama kak yeonjun kan?"

"ada Zaldy dong" celetuk salah satu siswi yang duduknya tak jauh dari meja Moa dan Yena.

"ZALDY PUNYA GUE NYET" Teliganya sangat jelas menangkap nama kekasihnya di sebut oleh para siswi di kelas itu.

"santai santai" Moa menarik lengan Yenaa dan menenangkanya.

"mohon perhatiannya dulu temen temen, ini formulirnya tolong di bagi , emm Moa ini formnya" Moa menunjuk dirinya sendiri, tatapannya menjadi kesal ke arah Angga saat ia menganggukan kepalanya.

"kenapa harus gue si, ada kai juga" desis Moa saat berjalan ke depan.

"anak cantik gabole cemberut, nanti biar Angga bang janu pukul" bisik Januar.

"elehh" dengan berat hati pun Moa membagikan kertas ke para siswa, ia berdiri di depan perbarisan dan memberikan beberapa lembar kertas.

"kebelakang ya tolong, kalau kurang bilang" hal itu di lakukan Moa sampai semua siswa mendapatkan formulirnya.

"udah nih, kalian ga mau pergi aja?" tanya Moa saat tangan nya sudah kosong.

"oke makasih moaa cantik "ucap Januar pelan.

"baik terimakasih atas perhatian semuanya, kami permisi dulu, jangan ramai nanti di marahin, dadaaahh" sambung Januar.

Moa berdecih sebal, lalu ia kembali ke tempat duduknya.

𓈑࠭͠ 𓈒A N D E L A﹪ׄ ׅ

Jam berlalu begitu saja, para siswa siswi sudah siap kembali ke rumah mereka masing masing dengan wajah yang gembira, bagaimana tidak? bisa di hitung dalam sehari ini mereka belajar berapa jam, hampir seluruh jam belajar mereka di gunakan untuk bermain dan tidur tidur saja.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang