Part 05

2.3K 124 0
                                        

     Sepanjang jalan Minghao mengomel karena kenapa harus dia coba yang disuruh beli martabak di pinggir jalan barusan apalagi dia jalan kaki karena depan gang dekat rumahnya kan dia penakut orangnya sepanjang jalan menuju stand tukang martabak mengomel terus menerus sampai akhirnya dia sampai di tukang martabak

"Pak beli martabaknya Dua bungkusnya kacang sama keju" ucap Minghao

"Oke"

Sambil menunggu pesanannya dibuatkan dia duduk dikursi yang sudah disediakan oleh penjual makanan (maafnya aku buat Korea sama dengan Indonesia ada jualan makanan)

"Pak, saya beli martabak dua nya coklat sama keju" ucap orang itu dan dia juga ingin duduk dia melihat seorang namja cantik lalu dia menghampiri Minghao "apa aku boleh duduk disini"

"Boleh"

Tanpa menoleh ke arah orang itu Minghao fokus dengan layar ponselnya dan orang itu yang ternyata adalah junhui duduk didekat Minghao entah kenapa dia rasa kalau Minghao adalah salah satu dari enam mahkota tersebut untuk cara membuktikannya dia harus menggunakan sedikit kekuatannya jika berwarna biru berarti benar jika namja cantik yang duduk disampingnya ini adalah salah satu dari enam mahkota tersebut junhui pun diam diam mengeluarkan kekuatannya dibawah agar tidak ada orang lain yang lihat dan dia tersenyum benar cahayanya berubah menjadi warna biru itu artinya Minghao salah satu dari keenam mahkota tersebut

"Ini pesanannya" ucap tukang martabak Minghao langsung memasukan ponselnya kedalam saku celana lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan diberikan kepada Minghao dan Minghao berlalu pergi dari sana junhui tidak sadar jika Minghao sudah pergi di sampingnya karena dia saking bahagianya sudah menemukan salah satu dari enam mahkota tersebut

"Maaf mas ini pesanannya" ucap tukang martabak detik berikutnya junhui terkejut dan cahaya itu menghilang

"Loh pak orang yang ada disamping saya kemana" ucap Junhui bingung

"Oh namja yang cantik tadi barusan pergi ada 10 menitan mas" ucap tukang martabak tersebut

"Aihh shibal" gumam junhui Dia mengeluarkan beberapa lembar uang dan ditaruh diatas meja lalu dia meraih kantung kresek dan berlari untuk mengejar Minghao namun dia tidak tahu kemana perginya namja cantik tersebut

"Aihh saking asiknya aku sudah menemukan salah satu dari enam mahkota tersebut sampai Sampai aku tidak menyadari kemana perginya dia" gumam junhui akhirnya dia menghilang untuk segera sampai dirumahnya

Ceklek

Pintu terbuka Minghao baru saja akan masuk dan Jeonghan ingin keluar dari rumah seperti terlihat buru buru sekali

"Hyung"

"Kau sama yang lainnya makan saja dulu martabaknya aku mendadak ditelepon kalau ada operasi dadakan dirumah sakit" ucap Jeonghan dia sudah menelpon taksi online ya Jeonghan di panggil lebih dulu dari pihak rumah sakit padahal tinggal seminggu lagi mereka libur dan akan mulai bekerja.

"Nee Hyung hati hati" teriak Minghao karena Jeonghan semakin jauh dari pandangan dirinya dan Minghao masuk kedalam rumah

"Hyung mana martabaknya" teriak seungkwan dia buru buru turun kebawah karena mencium aroma martabak yang membuat perutnya keroncongan

"Nih bagi bagi sama yang lainnya seungkwan" ucap Minghao dia tidak menyukai manis jadi biarkan saudara yang lainnya yang makan wonwoo jihoon dan jisoo turun dari kamarnya dan langsung menyerbu martabak yang dibawakan oleh Minghao.

Sementara Jeonghan mobil taksi yang dia tumpangi bengsinnya abis sementara ini sudah pukul 9 malam dan dia ada harus buru pergi karena ada jadwal operasi kenapa pihak rumah sakit mempercayai Jeonghan karena sebenarnya Jeonghan sudah pernah mencoba nya ketika dia daftar di rumah sakit dan hasilnya berhasil dia bisa jadi sekarang dia ada panggilan untuk ke rumah sakit

Enam Pangeran DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang