Part 20

1K 56 0
                                    

      Semuanya sudah masuk ke kelas mereka tinggal menunggu kedatangan guru mereka Seokmin

"Annyeong yeorobun"

"Annyeong Ssaem"

"Oke anak anak semuanya ssaem akan memperkenalkan saudara saudara ssaem ayo kenalan" ucap Seokmin menatap kelima saudaranya

"Annyeong semuanya kenalkan Nama paman Soonyoung" ucap Soonyoung senyum dia melihat kearah anak yang bernama Jiyoung yang senyum kepada dirimu bener bener mirip dengan dirinya

"Annyeong semuanya nama paman Mingyu" ucap Mingyu senyum memperlihatkan gigi taringnya dan itu berhasil membuat Wonmin terdiam kenapa paman itu mirip dengannya

"Annyeong Anak anak nama paman junhui" ucap Junhui dia menatap Haocan yang tampaknya sedang fokus dengan buku pelajarannya tanpa menatap kearah depan

"Annyeong anak anak perkenalkan nama paman adalah Vernon" ucap Vernon dia menatap Seungho yang sedang menatapnya juga disana.

"Annyeong nama paman Seungcheol" ucap Seungcheol dia tersenyum kepada semuanya namun matanya tetap menatap Chan yang seperti jiplakkan nya sendiri itu sejak perkenalan saudaranya Seokmin terus menatap kearah Jiseok yang sedang menulis sepertinya

"Kalian mau duduk dimana nggak mungkin kalian berdiri terus kan" ucap Seokmin dan akhirnya mereka memutuskan untuk duduk lantai sebelah kanan dekat dengan pintu keluar "oke ssaem ingin meminta kalian dibuatkan sebuah cerita untuk orang tua kalian mau itu tentang appa atau eomma terserah kalian lalu bacakan didepan paham"

"Nee"

Chan dan teman temannya tidak sedih lagi karena mereka akan menulis tentang eommanya terlebih dulu baru terakhir kalian mereka akan selipkan tentang appa mereka

"Waktu sudah habis sekarang siapa yang ingin maju duluan tunjuk tangan" ucap Seokmin dia berdiri namun anak anak justru terdiam tidak ada yang ingin tunjuk tangan "oke kalau tidak mau biarkan ssaem yang memilih Aeri silahkan maju kedepan"

"Nee"

Aeripun kedepan lalu membacakan puisinya disana dia menulisnya dengan penuh kasih sayang

Prok prok prok

"A+ Untuk Aeri" ucap Seokmin mengusap rambut Aeri lalu anak perempuan itu kembali ke tempatnya "sekarang giliran Seungho silahkan maju" lanjut Seokmin dia menatap Vernon saudaranya itu tidak sabaran untuk melihat puisi dari putranya itu

"Annyeong yeorobun semuanya aku boo seungho aku disini akan membacakan puisi yang di perintah oleh ssaem" ucap Seungho dia menatap Seokmin lalu Seokmin menganggukan kepalanya

"Cepatlah"

"Eomma ku bernama Boo Seungkwan dia pahlawan ku dia sudah berusaha melahirkan ku dengan susah payah eomma sangat menyayangi ku dia begitu mencintai ku kata eomma wajahku mirip appa dan kata eomma juga appa begitu tampan dia juga eomma ku memeliki sebuah restauran dan restauran eomma ku enak banget loh oh iya satu lagi eomma bilang kalau appa itu pergi jauh dan nggak bisa kembali sama kita berdua appa Bogosipeoyo Seungho merindukan appa"

Deg

Vernon terdiam seribu bahasa ketika mendengar kalimat terakhir dari Seungho Soonyoung yang duduk disampingnya menggenggam tangan Vernon menguatkan lelaki itu agar air matanya tidak turun

'appa juga merindukan mu nak' batin Vernon

Setelah Seungho sekarang giliran Chan yang maju kedepan dia menatap semuanya kedepan kali ini yang deg deg gan adalah Seungcheol

"Mama eomma ku adalah Yoon Jeonghan dia itu cantik kebanggaan ku kesayangan aku dan aku tidak ingin kehilangan eomma karena aku sangat mencintai eomma aku ingin menjaga eomma dan soal appa eomma pernah bilang appa pergi jauh dan nggak mungkin kembali Chan begitu merindukan appa Bogosipeoyo appa"

Enam Pangeran DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang