Part 29

1K 50 0
                                    

     Keenam pangeran itu sedang berlatih di ladang bersama para pengawal para istri mereka entahlah kemana semenjak kepergian namja cantik itu pangeran lebih fokus untuk latihan bahkan sampai malam hari kadang para istri kesal karena tidak dilayani oleh suami mereka sebuah cahaya putih tiba tiba saja datang ke tangan para pangeran dan itu membuat latihan mereka terhenti sebuah surat ada disana

Seungcheol membuka surat itu karena dia penasaran akhirnya dia buka

Teruntuk appa Choi Seungcheol...
     Chan sangat merindukan appa sangat rindu Bogosipeoyo appa Saranghae maafkan Chan kalau Chan tiba tiba pergi dari istana Chan ikut eomma appa tapi appa tidak perlu khawatir Chan disini baik baik saja Chan harap juga disana appa baik baik saja eomma juga baik baik saja intinya Chan sangat merindukan appa saranghae appa

Air mata Seungcheol tiba tiba saja runtuh dengan sendirinya putranya itu begitu sangat merindukan dirinya

'appa juga sangat merindukanmu nak Choi chan' batin Seungcheol

Junhui menatap kertas putih itu lalu dia membukanya dia berharap bukan surat ancaman yang diberikan oleh musuh

Teruntuk appa China Haocan Wen Junhui...
         Appa Haocan sangat merindukan appa rindu banget Bogosipeoyo appa Saranghae Haocan disini baik baik saja kok eomma juga baik baik saja Haocan berharap appa disana juga baik baik saja dan Haocan mau minta maaf kalau Haocan tiba tiba pergi dari istana ikut bersama eomma Saranghae appa Bogosipeoyo

Junhui terdiam sebentar lalu dia meneteskan air matanya putranya itu sangat merindukan dirinya sama dia juga sangat merindukan putranya Haocan Wen Haocan

Entah kenapa firasat Soonyoung mengatakan kalau itu bukan surat ancaman melainkan surat dari putranya sendiri dan firasat Soonyoung benar itu surat dari putranya

Untuk appa ku tercinta Kwon Soonyoung
     Annyeong appa ini dari anakmu Jiyoung maafkan aku appa jika aku pergi diam diam dari istana bersama dengan eomma aku rindu dengan appa Bogosipeoyo appa dan apakah appa merindukanku semoga sajanya appa merindukan Jiyoung dan appa tenang saja aku dan eomma disini baik baik saja semoga appa disana baik baik juganya jaga diri appa Saranghae appa Bogosipeoyo appa Saranghae

Soonyoung menitihkan air mata dia juga merindukan putranya tersebut yang begitu mirip dengannya Kwon Jiyoung putranya dia juga sangat merindukan Jiyoung

Jantung Mingyu berdetak dengan kencang entah kenapa jantung seperti ini dan akhirnya Mingyu membuka surat tersebut dan dia terkejut itu surat dari putranya

Teruntuk Appa ku tercinta Kim Mingyu
       Appa mianhe maafkan Wonmin kalau Wonmin harus pergi ikut bersama dengan eomma appa rindu Wonmin merindukan appa Bogosipeoyo appa Saranghae appa tidak usah khawatir Wonmin disini baik baik saja dengan eomma dan eomma juga baik baik saja kok Wonmin harap appa disana baik baik juganya appa rindu Saranghae appa

Mingyu dia menangis ketika melihat surat dari putranya jujur Mingyu juga merindukan putranya tersebut Kim Wonmin dia sangat merindukannya

Seokmin dia juga menatap kertas itu karena rasa penasarannya dan akhirnya dia membuka kertas tersebut lalu membacanya

Teruntuk appa ku Lee Seokmin
     Annyeong appa Jiseok minta maafnya kalau Jiseok harus pergi ikut dengan eomma appa rindu Bogosipeoyo appa Saranghae appa semoga appa merindukan ku juganya oh iya appa tidak usah khawatir nya aku dan eomma disini baik baik saja kok appa aku juga berharap appa baik baik saja disana sekali lagi aku rindu appa Saranghae appa

Seokmin terdiam dia tidak bisa berkata kata apa apa lagi dia juga merindukan putranya itu Lee Jiseok

Vernon dia lebih baik duduk pegal rasanya dia berdiri terus dan dia melihat kertas yang ada ditangannya lalu dia membuka secarik kertas tersebut

Enam Pangeran DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang