Eps [ 7 ]

241 11 0
                                    

Viola pov.

Saat aku bangun Shannon sudah selesai mandi dan Ugh so hot!.
Dia terlihat sangat sexy dengan rambut yg masih basah.

Ini pertama kalinya aku melihatnya dengan terbuka.

Dia menyapaku dan aku pun membalas sapaannya.

Namun aku tertegun saat melihat dia memakai pakaiannya di depan lemari sana.

Dan apa kalian tau?, Ternyata Shannon bukan hanya memiliki tubuh yg bagus tapi juga memiliki perut sixpack.

Entah mengapa tiba tiba aku bergerak ingin menggodanya yg sedang memakai kemeja putih nya.

Aku turun dari kasur dan menghampiri Shannon yg masih sibuk dengan kemejanya.

Tanpa suara aku berjalan mendekati nya dan langsung memeluknya dari belakang.

Meraba punggung nya lalu turun ke pinggang nya.

Kurasakan tubuhnya menegang dan mematung.

Aku tersenyum di belakangnya karna berhasil menggoda nya.

Aku pun lanjut mengancingkan bajunya dengan sedikit mengelus perutnya.

Setelah selesai aku berlari ke kamar mandi dengan tanpa dosa setelah menggoda nya.

Semoga saja dia tidak membalas ku.

***

Kami baru saja selesai menonton pertandingan balap motor.

Aku tidak terlalu suka, karna aku juga lagi kosong maka aku terima saja ajakannya untuk menemani ponakannya nonton.

Kini kami sedang berada di sebuah restoran untuk mengisi perut setelah menonton pertandingan.

Selagi masih menunggu pesanan aku pun mengajak ponakan Shannon mengobrol karna Shannon juga sedang ke toilet.

" Suke sekarang kelas berapa?" Tanya ku sambil tersenyum manis.

Dia pun menoleh padaku yg tadinya fokus pada ponsel nya.

" Saat ini aku masih kelas 1 SD" jawabnya fokus menatapku, aku sedikit heran dengan tutur bicaranya yg terdengar dewasa.

" Apa aku boleh bertanya?" Tanyanya padaku terlihat serius.

" Tentu, suke ingin bertanya apa?" Jawabku sambil tersenyum.

" Apa ounty mencintai pamanku?, Apa benar kalian saling mencintai?" Tanyanya yg mampu membuatku melotot kaget menatapnya.

Bagaimana mungkin anak seusianya akan bertanya hal seperti itu.

" Apa benar dia anak berumur 7thn?" Batin masih menatapnya kaget.

" Mengapa suke bertanya pertanyaan seperti itu, apa kami terlihat tidak saling mencintai?" Jawabku sambil tersenyum padanya.

" Memang tidak terlihat jika ounty mencintai pamanku, tapi ounty harus ingat untuk tidak menyia nyiakan pamanku, ounty beruntung di cintai oleh paman dengan tulus" ucapnya panjang lebar masih menatapku serius.

Jujur caranya berbicara seperti orang dewasa yg sudah mengerti cinta.

" Apa benar dia anak berumur 7thn?" Batinku lagi tak habis pikir tentang anak ini.

Tak lama Shannon pun datang dari toilet, sebelum kami ke kursi Shannon sempat meminta izin untuk ke toilet.

" Apa yg kalian bicarakan selama aku pergi?" Tanyanya padaku dan juga suke setelah ia duduk di kursi nya.

" Kami hanya mengobrol santai paman" jawab suke menatap Shannon sambil tersenyum manis.

" Baiklah, ayo kita makan" ucap Shannon setelah makanan sampai dan ter tatah rapi di meja.

Dia istrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang