Pov viola.
Kini aku baru saja sampai di rumah.
Aku tak sendiri, ada Ray yg menemaniku dan dia akan tinggal di sini mulai sekarang.Rayna Maharani namanya, dia wanita yg selalu aku rindu kan selama ini.
Seseorang yg bertahta di hatiku.
Namun entah mengapa ada yg ganjal yg kurasakan di hatiku.Aku tidak merasakan kebahagiaan yg seperti aku bayangkan jika kembali bertemu dengan Ray yg selalu aku rindu kan.
Aku malah memikirkan Shannon yg sudah beberapa hari aku hindari.
Bagaimana nanti perasaan nya saat melihat Rayna di rumah ini.
Aku tau, aku akan menyakiti nya dengan terang terangan membawa orang yg aku cintai di rumah kami.
Namun aku juga tak ingin jauh dari Rayna, aku tak ingin dia pergi lagi meninggalkan ku.
Aku pun menyiapkan kamar untuk Ray dan juga untuk diriku.
Aku tidak sekamar dengan Ray atau pun Shannon agar tidak membuat masalah ini semakin sulit untuk ku.
" Sayang,, kenapa kita tidak sekamar saja?" Ucap Ray bertanya manja denganku.
" maaf sayang,, untuk sekarang jangan dulu ya, nanti ayah marah kalau tau" jawabku sambil menatap wajah Rayna.
" tapi kamu harus tidur di kamarku jika aku memintanya" ucapnya memeluk pinggangku dengan mesra.
" iya sayang" sahutku sambil tersenyum manis pada Ray.
Ray pun mendekat kan wajahnya pada wajahku, lalu memiringkan kepala dan mencium bibirku lalu melumat nya dengan lembut dan aku pun menyambut ciuman itu, dengan membalas lumatannya namun tiba tiba bayangan Shannon muncul di pikiranku.
Dimana Shannon menciumku di kincir raksasa itu.
Tanpa sadar aku berhenti membalas ciuman Ray lalu mendorong tubuh Ray dengan lembut agar tidak membuatnya marah.Kulihat wajahnya kecewa saat ciuman kami berpisah tiba tiba.
" ada apa sayang?" Tanya nya sambil menatapku.
" Tidak ada apa apa sayang, aku baru ingat jika aku harus memindahkan pakaianku di kamar sebelah" ucapku beralasan entah kenapa aku melakukannya, aku pun bingung.
" ya sudah, aku bantu ya sayang" ucapnya sambil tersenyum dan aku pun mengangguk membalasnya.
Pov end.
***
" Bagaimana hubunganmu dengan viola?" Tanya seorang wanita sambil menyesap kopi yg ia pesan di caffe itu yg tak lain Vera yg kini sedang berada di caffe bersama Shannon yg duduk di hadapannya.
Mendengar pertanyaan seperti itu dari Vera Shannon pun tertunduk dengan wajah sedihnya saat mengingat kejadian malam itu di mana viola berpelukan dan berciuman dengan wanita lain.
Hatinya masih sangat sakit menahan perih di dadanya yg sesak.
Vera yg melihat Shannon yg diam menunduk kan kepala pun di buat heran.
Dulu saat ia menanyakan tentang viola pada Shannon dia selalu terlihat bersemangat.
Namun kali ini terlihat sangat berbeda.
" shan, are you okay?" Tanya Vera sambil meraih tangan Shannon lalu mengulus punggung tangan Shannon yg sudah ia anggap adiknya sendiri dan begitupun dengan Shannon yg mengangap Vera sebagai kakaknya.
" kak, aku takut tidak bisa memenangkan hati viola dan pernikahan kami pun berakhir" sahut Shannon dengan suara yg bergetar menahan tangisnya yg kini sudah membuat matanya berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia istriku
Romancecerita ini mengandung kekerasan dan adegan dewasa. harap kalian yg masih di bawah umur untuk tidak membacanya atau di marahin emmak!!