Eps [ 9 ]

183 12 2
                                    

" kau mau membawaku kemana!" Ucap viola dengan nada tak bersahabat.

Wanita itu menghentikan mobil nya.

" Vi apa kamu tak merindukan ku?, Aku sangat merindukanmu Vi" ucap wanita yg bersama viola dengan menyentuh lembut punggung tangan viola.

Namun langsung di tepis oleh viola dengan berucap kasar lalu keluar dari mobil. " rindu?, dasar pembohong!"

"Vi!, Viola dengerin aku dulu plis!" Teriak wanita itu mengejar viola walau tak di pedulikan.

Viola kini sudah menangis tanpa memedulikan teriakan wanita yg ada di belakangnya.

Viola tersentak karna sebelah tangan nya di tahan, ia memberontak dalam genggaman tangan wanita itu.

" Aku pergi karna terpaksa vio!, ayahmu yg telah memisahkan kita!" Ucap wanita itu dengan suara lantang dan mampu membuat viola berhenti memberontak.

" ayahmu tau soal hubungan kita!.
Dia juga sempat menyuapku dengan uang agar aku pergi meninggalkan kamu, namun aku menolaknya, tapi siapa sangka jika ayahmu akan mencari segala cara agar aku dan kamu berpisah, dia bahkan meminta ayahku untuk menerima perjodohan yg tidak pernah aku inginkan, bahkan membuatku terpaksa melakukannya" ucap wanita itu menjelaskan semua hal yg terjadi padanya pada wanita yang ia cintai.

" dia juga mengatakan bahwa kamu juga sudah di jodohkan dengan orang lain yg bahkan lebih baik dari aku" sambung wanita itu yg kini menatap iba pada viola.

" vio, selama aku pergi aku tidak pernah melupakan mu, setiap detik aku memikirkan mu, merindukan mu dan selalu mencintaimu dari jauh" ucap wanita itu menangkup pipi viola dengan telapak tangan nya.

" Vi, aku sudah kembali, semua sudah aku bereskan dan siap berjuang agar ayahmu merestui kita" ucap wanita itu sementara viola hanya diam seribu bahasa.

Kini viola mendongakkan kepalanya menatap wanita di hadapannya yg sedikit lebih tinggi dari nya.

" namun sekarang aku sudah tak sendiri Ray, kamu tau?, aku sudah menikah dengan seorang wanita yang tidak ku cintai" ucap viola semakin menangis di hadapan wanita itu yg bernama Rayna Maharani yg akrab di panggil Ray atau Rayna.

" iya aku tau, dan orang itu adalah orang yg sudah di atur untuk menjodohkan mu, dia Shannon himaru dari keluarga besar himaru, orang yg bekerja sama dengan ayahmu untuk memisahkan kita" ucap Rayna membuat kebohongan.

" apa!, keluarga himaru?, jadi selama ini dia berbohong padaku" batin viola berfikir bahwa Shannon telah membohongi nya.

" aku akan berusaha buat ayahmu percaya dengan ku, bahwa kita masih sangat saling mencintai" ucap Ray lalu menarik viola ke dalam pelukannya yg masih menangis sesenggukan.

Mereka berpelukan sedikit lama dan setelah viola mulai tenang, Ray pun dengan pelan melerai pelukan mereka dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah viola lalu mencium bibir ranum viola.

Shannon yg sendari tadi menyaksikan aksi mereka hanya diam mematung di dalam mobil.

Bahkan dia tak sadar jika pipinya sudah basah akibat air mata yg sudah tak terbendung lagi.

Pov Shannon.

Kini aku masih mengikuti mobil wanita itu.

Entah kemana mereka akan pergi karna jalan ini berlawanan dengan arah ke rumah.

Kulihat mobil itu berhenti melaju di jalan yg sepi dan tak lama viola keluar dari mobil dengan wajah yg kesal.

Dia marah sambil menangis dan wanita yg bersamanya keluar mengejar viola tanpa mematikan mobilnya.

Dia istrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang