04

599 70 1
                                    

Seperti biasa zhanghao bangun pada pukul 06.00, dan bersiap-siap untuk pergi.

Membuka knok pintu depan nya, biasanya yang zhanghao lihat hanya penampakan wilayah rumahnya yang kumuh. Tetapi beerbeda kali ini, dihadapannya sekarang terlihat jelas ada mobil mewah, seakan sedang menunggu dirinya.

Dan munculah sosok pemuda yang tentu tidak asing bagi zhanghao, seorang pemuda tampan dengan outfit casual nya.

"Hanbin, ngapain?.."

Tentu zhanghao terkejut, tidak akan menyangka kehadiran Hanbin yang terlalu pagi ini.

"Ayo kak, temenin aku sarapan."

Sebelum zhanghao menyetujui, Hanbin menggenggam tangan zhanghao lebih dahulu lalu membawanya masuk ke dalam mobil mewah.

---

Hanbin membawa zhanghao ke sebuah tempat makan sederhana, dan sangat tidak asing bagi zhanghao.

Benar... Itu tempat makan yang sering Hanbin dan zhanghao kunjungi di masa kecil bahkan remaja mereka.

Tempat itu menjadi tempat makan favorit Hanbin dan zhanghao dahulu. Makanan rumahan dengan harga nya yang sungguh terjangkau, dan pemilik tempat makan itu juga sangat baik bahkan sudah menganggap Hanbin dan zhanghao seperti anaknya.

Tentu sekarang zhanghao merasa sangat Dejavu dengan masa-masa dulu nya yang tidak pernah zhanghao lupakan.

Tidak berbanding balik dengan Hanbin yang merasakan persis apa yang zhanghao rasakan, sudah cukup lama Hanbin tidak mampir ke tempat makan itu lagi.

Hanbin yang melihat zhanghao hanya bengong, tersenyum gemas melihat mulut zhanghao sedikit terbuka.

Akhirnya Hanbin menggenggam tangan zhanghao lagi untuk membawa nya masuk ke tempat makan.

"Nak Hanbin, nak Hao?"

Kebetulan dari mana lagi, pemilik tempat makan yang sangat mengenal baik Hanbin dan zhanghao sedang ikut melayani restoran di pagi hari itu

Pemilik restoran itu heboh, memanggil sang istri dan sang istri langsung memeluk Hanbin dan zhanghao.

"Aduh kalian udah gede, jadi ganteng-ganteng banget sekarang, akhirnya mampir lagi."

"Haha iya bu, maaf baru bisa mampir sekarang."

"Santai aja nak hao, ayo sini duduk mau pesen apa? Gratis buat kalian hari ini."

Pemilik restoran itu menyerahkan buku menu ke meja milik Hanbin dan zhanghao.

"Engga bu pak, sekarang hanbin bisa bayar kok haha."

"Aduh iya sekarang keliatan banget kalo udah sukses nya, sekarang nak Hanbin kerja apa?"

"Kebetulan saya CEO."

"Aduh keren nya, kalo nak Hao gimana?"

Hanbin melihat kearah zhanghao, raut wajah zhanghao total berubah terlihat sedang sangat panik, Hanbin pun paham dengan situasi sekarang.

"Zhanghao kerja di perusahaan saya, buk."

Zhanghao awalnya kaget dan ingin mengelak, tetapi ia tersadar bahwa bukan waktunya ia mengelak.

"Kalian dari dulu emang selalu bersama terus ya haha, bapak ga ngebayangin kalo kalian ga barengan."

Hanbin dan zhanghao keduanya reflek tertawa canggung, merasa tersindir? Haha entahlah.

Supaya tidak semakin canggung, Hanbin pun mengambil buku menu dan langsung melihat daftar menu.

"Pesan 2 nasi goreng dan 1 sup kaldu, sama 2 es teh manis ya buk."

Zhanghao tersadar bahwa itu adalah menu yang dulunya mereka selalu pesan, benar-benar seperti membawa zhanghao ke masa lalu.

Hanbin yang tersadar bahwa Zhanghao kaget hanya tersenyum.

"Gausah kaget gitu kak, semua momen sama kamu selalu aku inget. Orang mana yang ga inget momen sama special person nya."

Muka zhanghao langsung memerah, ia bukan tipe orang yang denial, ia tau bahwa sekarang ia sedang salah tingkah. Ia juga merasa heran, bukannya memang seharusnya dirinya menjadi special person bagi Hanbin, mengingat banyaknya momen special di masa lalu.

Tidak lama masakan yang mereka pesan sudah datang.

Hanbin langsung mengambil sesendok dari nasi goreng dan bersiap untuk menyuapi zhanghao.

"Dulu kamu yang selalu nyuapin aku kak, sekarang gantian dong aku yang nyuapin kak hao."

Entah mengapa zhanghao mau-mau saja, memasukkan suapan Hanbin ke dalam mulutnya.

Benar-benar momen hari ini menjadi momen yang sungguh special bagi zhanghao

Dari nostalgia karena Hanbin membawa ke tempat makan favorit zhanghao dahulu, sampai ia memperlakukan zhanghao seperti zhanghao lakukan dahulu ke Hanbin.

Tidak berbanding balik dengan Hanbin, ini juga merupakan momen yang sungguh special.
Bisa melakukan hal-hal bersama zhanghao sungguh mengharukan.

..Benar, biar kali ini Hanbin yang menjaga dan merawat zhanghao, biarkan Hanbin yang membantu zhanghao keluar dari masalah nya, biarkan Hanbin menjadi salah satu penyemangat sekaligus kebahagiaan bagi zhanghao. Persis sperti yang zhanghao lakukan ke dirinya dahulu.

...

Enchanted ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang