13

437 54 5
                                    

"Jagain ya." Ucap Hanbin dengan penuh penekanan.

"Tugas kita emang gitu."

"Jadi aku dijaga empat orang?.."

Benar empat orang, karena Gyuvin tiba-tiba ingin ikut menjaga zhanghao, awalnya Hanbin tidak menyetujui karena tidak ada yang menemani sekaligus membantunya. Tetapi Gyuvin memohon karena ia tertarik pada salah satu orang di organisasi itu, akhirnya Hanbin mencoba paham dan mengizinkan Gyuvin ikut.

"Gyuvin, lo jadi ikut?"

"Iya boss! Nanti kalo kerjaanya belum selesai, gua lanjutin di rumah."

Hanbin menghela nafasnya, mengangguk membuat Gyuvin kegirangan. Zhanghao sedikit binggung mengapa ia dijaga segitunya, tetapi lebih baik begitu dari pada ia harus dicelakai lagi dengan pria tua yang selalu menyelakai nya.

---

Sampai lah mereka di taman dekat kantor, sesuai keinginan zhanghao.

Kuanjui dan Zhanghao yang sibuk mengobrol, Matthew yang sibuk dengan handphone nya, dan Gyuvin yang sibuk menggodai Ricky.

"Permisi, hai nak zhanghao! Kebetulan ketemu disini."

Mereka yang awalnya sibuk sendiri, langsung menatap pria tua itu dengan tatapan tidak mengenakan.

"Siapa anda?" Ricky bertanya lebih dahulu dan langsung menghampiri pria tua itu.

"Saya kenalan zhanghao."

"Hahaha, anjir gua kira lo pinter ternyata goblok." Ucap kuanjui Dengan tatapan remehnya.

"Lo pikir kita ngapain disini sama zhanghao?" ucap Matthew melanjutkan perkataan kuanjui.

Gyuvin binggung dengan situasi ini, sedangkan Zhanghao merasa panik sekaligus takut, Gyuvin yang sadar langsung menenangkan zhanghao.

Pria tua itu marah, dan langsung menonjok pipi Ricky mengakibatkan luka di sudut bibir Ricky.

Gyuvin tidak tau pria tua itu, tetapi ia ikut marah. Gyuvin yang awalnya menenangkan zhanghao, langsung menyerang pria tua itu dengan tonjokannya.

Ricky, Kuanjui, Matthew berusaha menghentikan Gyuvin karena pergerakan pria tua itu mulai melemah.

Zhanghao langsung buru-buru mencari handphone nya dan menelfon Hanbin.

"Hanbin kesini.."

"Kak halo, kenapa?"

Tapi telfon itu zhanghao putus sepihak karena Zhanghao juga ingin membantu menghentikan Gyuvin.

---

Hanbin datang dengan raut mukanya yang panik.

"Hey, kenapa?"

Hanbin langsung melihat pria tua yang sudah dipenuhi luka lebam sedang merintih kesakitan di bangku taman, tunggu pria itu tidak asing..

"Papa?"

Pria tua itu langsung melihat ke arah Hanbin dan tersenyum.

"Nak Hanbin? Bantu papa tadi papa diserang sama manager mu."

"Gyuvin tolong bawa dia ke rumah sakit."

Pria itu terlihat menunjukkan senyum kemenangannya.

"Tapi dia–"

"Gua tau, obati dulu. Jangan sampai dia mati sebelum dihukum, setelah di rumah sakit gua yang bakal urus di pengadilan."

Pria tua itu terlihat terkejut dan ingin kabur, tetapi karena dia sudah lemah ditambah ia di tahan oleh Ricky, Kuanjui, dan Matthew.

Akhirnya ke–empat orang itu membawa pria tua itu ke rumah sakit.

"Hanbin itu papa mu? Kamu yakin bawa dia ke pengadilan? Aku gapapa kok bin."

Hanbin tiba-tiba memeluk zhanghao dengan sangat erat.

"Kak dia udah nge–celakain kamu, aku ga peduli walau dia papa ku karena dia juga tidak bersikap seperti sesosok orang tua. Dulu dia udah ngehancurin hidup Hanbin kecil, jangan sampai dia nyakitin aku lagi dengan perlakuan dia ke kamu.., sekali lagi kak kamu kebahagiaan aku kalo kamu ngerasa sakit hidupku juga bakal hancur."

...

Enchanted ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang