Hanbin membuka kelopak matanya, seperti biasa bangun di pagi hari.
Tetapi kali ini sedikit berbeda, ia mendengar suara yang sepertinya bersumber di dalam dapur.
Tidak butuh waktu lama, Hanbin langsung menunju ke arah dapur, dan melihat pemuda cantik yang sedang berkutat dengan masakannya.
Dengan jahil Hanbin memeluk dari belakang, dengan kepalanya yang ia sengaja sandarkan ke bahu pemuda itu.
"Hanbin udah bangun, mau mandi atau sarapan dulu?"
"Mau pelukan sama kak hao dulu aja."
"Hanbin lagi masak, nanti susah geraknya."
Tetapi Hanbin tidak mendengarkan tetap memeluk dan mengikuti setiap arah zhanghao.
Zhanghao pun pasrah dengan tingkah laku ajaib Hanbin di pagi-pagi ini.
Akhirnya makanan pun siap dihadang kan, mata hanbin berbinar melihat masakan zhanghao yang terlihat menggiurkan dan seperti nya dimasak dengan penuh cinta.
Akhirnya Hanbin pun memakan makanan yang sudah di ambilkan oleh Zhanghao.
"Pagi paling indah deh kak, pagi-pagi udah ngeliat cowo cantik yang masakin aku masakan yang enak banget."
"Haha apasih Hanbin, yaudah habisin makanannya."
"Tanpa kakak suruh, udah pasti aku habisin."
---
Hanbin sudah bersiap untuk bekerja, sebenarnya tidak rela meninggalkan apartemen nya karena ada sosok manis di dalamnya.
"Kak hao gamau ikut? Nanti diem aja di ruangan ku."
"Enggaa Hanbin, udah sana buru berangkat kerja."
Sebelum berangkat Hanbin mencium dahi zhanghao, dan berpamitan layaknya sepasang pengantin muda.
Pada akhirnya Hanbin yang sangat rewel berangkat juga.
Zhanghao berniat untuk jalan-jalan sebentar di sekitaran komplek rumah itu, menghilangkan rasa suntuk nya.
"Zhang Hao."
Bulu kuduk zhanghao langsung berdiri mendengar suara pria tua yang tentu tidak asing di telinga nya."
"Pak?"
Zhanghao memundurkan langkahnya karena pria tua di hadapannya terus terusan mendekat ke arahnya.
"Kamu tidak peduli dengan ancaman ku, huh?"
Keringat pun membasahi dahi zhanghao, sungguh zhanghao sangat takut.
Dan akhirnya pria tua itu melayangkan satu tonjokan ke perut zhanghao.
---
"Kak zhanghao."
Hanbin memasuki apartemen nya malam itu dengan perasaan aneh.
Karena tidak ada sambutan apapun dari zhanghao, apartemen nya terdengar hening padahal pukul masih menunjukkan 20.30, ia sengaja pulang lebih cepat untuk quality time dengan zhanghao.
Hanbin pun berakhir masuk ke kamarnya, dan melihat zhanghao sudah tertidur pulas.
Hanbin tersenyum, tanpa berganti pakaian ia langsung beranjak ke kasur dan tidur sambil perlahan memeluk zhanghao.
Tapi yang terjadi terdengar pekikan dari mulut zhanghao, pekikan itu terdengar lirih.
"Kak Hao? Hey kamu kenapa."
Zhanghao terbangun dan air mata nya jatuh begitu saja "sakit.." lirih zhanghao.
Hanbin butuh memproses semua ini, dan dengan kecurigaannya ia langsung membuka setengah kaos zhanghao.
Mata Hanbin melebar kaget, mendapati perut dan pinggang zhanghao terdapat memar biru keunguan yang tentu itu memar baru.
Hanbin yakin sepertinya ada memar lain di tubuh zhanghao, dan benar saja melihat kaki zhanghao yang dipenuhi memar juga.
Tanpa butuh penjelasan dari zhanghao, Hanbin langsung menggendong zhanghao membawanya ke mobil.
"Kakak jatuh?"
Zhanghao hanya menggeleng sambil tetap menangis.
Hanbin mencium dahi, pipi, dan mengelus kepala zhanghao menenangkan pemuda itu.
"Habis ke tabrak sesuatu?" Zhanghao kembali menggeleng.
"Jangan bilang ada yang lukain kamu kak?"
Zhanghao kali ini terdiam, tidak seperti respon sebelumnya.
Dan sekarang Hanbin tau, luka memar itu berasal dari mana.
who dares to hurt his man?
Hanbin will not forgive anyone who has hurt zhanghao, never.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢
DiversosBagaimana jika 𝗛𝗮𝗻𝗯𝗶𝗻 berhasil menemukan sesosok yang membantu hari kelamnya di masa lalu? 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭: 𝟏𝟗-𝟏𝟎-𝟐𝟎𝟐𝟑 𝐄𝐧𝐝: 𝟎𝟒-𝟏𝟏-𝟐𝟎𝟐𝟑