08

492 58 4
                                    

Rumah sakit, iya setelah kejadian 3 Minggu yang lalu membuat kondisi Hanbin drop, dan berakhir hari ini harus dapat perawatan khusus di rumah sakit.

Sebenarnya bukan penyakit yang parah hanya refluks lambung, bisa saja perawatan di rumah tetapi supaya kondisi cepat membaik akhirnya Hanbin di rawat inap di rumah sakit.

Tapi yang terjadi Hanbin tidak mau makan dan tidur sepanjang hari, membuat kondisi Hanbin tidak memulih dengan cepat.

Gyuvin selaku manager dan teman baik Hanbin dibuat binggung apa yang harus dilakukannya.

"Bin, bangun lo harus makan dulu."

"Gamau." Jawab Hanbin dengan nada nya yang lemah.

"Terus lo mau apa bin?"

"Mau zhanghao."

Iya! Bingo. Gyuvin seperti nya tau apa obat manjur untuk Hanbin.

"Bagi alamat rumah nya, gua suruh dia kesini."

"Engga, zhanghao gaakan mau. Dia ninggalin gua Vin."

"Gua bujuk sampai mau."

Akhirnya Hanbin yang masih setengah tidur langsung terbangun mengambil nyawa terlebih dahulu. Setelah itu menulis di kertas alamat rumah zhanghao.

---

Gyuvin sampai di rumah milik zhanghao, sangat terkejut tapi untuk sekarang bukan itu lah hal yang penting.

Gyuvin mengetuk pintu itu dengan "Permisi, ada orang?"

Tidak butuh lama pintu terbuka, dan menunjukkan sosok yang tidak asing karena sudah Gyuvin lihat di tempo hari lalu.

Zhanghao melihat pemuda itu dengan serius karena seperti tidak asing bagi zhanghao "Iya, ada perlu apa ya?"

"Zhanghao? Kak zhanghao? Apapun itu ikut aku ke rumah sakit, Hanbin di rawat inap."

Deg–jantung zhanghao berdetak dengan cepat sejenak "Sakit apa? Terus kamu siapanya Hanbin."

"Oh iya maaf, saya Kim Gyuvin manager Hanbin. Sebenarnya tidak sakit parah hanya refluks lambung karena mungkin Hanbin kelelahan atau apapun itu sampai kondisi Hanbin tidak fit. Tapi yang jadi masalah Hanbin tidak mau makan sama sekali selama 2 hari ini, hanya tidur sepanjang hari, jika begini percuma di rawat inap. Kondisi nya tidak akan membaik dan mungkin malah memperparah."

"Tapi..Saya gabisa."

"Tolong, apapun masalah kalian singkirkan dulu. Saya mohon, jika sudah berhasil. Kamu lakukan apapun yang kamu mau, kak Zhanghao."

---

"Hanbin ayo makan.."

Tunggu, itu bukan suara Gyuvin. Tetapi bukan suara yang asing juga. Hanbin yang tidur reflek bangun membuat mata nya lebar, melihat sosok yang di rindukan nya.

Tanpa pikir panjang Hanbin langsung memeluk zhanghao membawa ke dekapannya.

"Eh jangan kaya gitu bin, kamu masih di infus!"

Hanbin langsung terkekeh lalu duduk di kasur, membiarkan zhanghao duduk di sebelahnya.

"Suapin.."

"Iyaaa, ayo buka mulutnya."

Benar, rasa yang dirindukan. Dapat di suapin zhanghao dan bertemu zhanghao adalah jackpot nya bulan ini.

Dengan telaten zhanghao menyuapi Hanbin hingga tidak ada yang tersisa di piring.

"Kak hao kangen.."

"Iya-iya, nah sekarang udah selesai makan baru boleh tidur."

"Engga mau tidur, mau sama kak hao.."

"Tidur Hanbin, atau kak hao malah pergi."

"Yaudah, tapi kak hao jangan ninggalin."

Benar, zhanghao tidak bisa benar-benar meninggalkan Hanbin sendiri. Sudahlah mungkin ini saatnya untuk mengulang kisah mereka kembali, biarlah konsekuensi yang harus ia tanggung, ia pikirkan nanti.

...

Enchanted ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang