1.4 Tak Sesuai Kenyataan

404 22 1
                                    

Samudra kini tengah kebingungan di ruang kerja milik daddy nya pasalnya ia mendapati banyak nya tumpukan dokumen di atas meja kerja daddy nya itu.

Ia sendiri pun tak mengetahui di mana sang daddy menyimpan dokumen nya yang tertinggal, sehingga membuat nya harus mencari satu persatu di antara banyak nya tumpukan dokumen, hingga tak lama setelah mencari akhirnya ia menemukan dokumen yang tertinggal itu.

Namun saat sedang merapikan kembali dokumen yang lain nya, samudra menemukan sebuah amplop surat berlogo rumah sakit yang terselip di antara beberapa dokumen yang sedang ia rapihkan.

Bukan nya samudra tidak pernah di ajarkan sopan santun dengan membuka atau mengambil sesuatu yang bukan milik nya, akan tetapi kali ini berbeda karna amplop itu berasal dari rumah sakit.

Samudra yang penasaran pun berpikir dua kali sebelum ia membuka amplop tersebut dan melihat isi nya karna ia khawatir dengan kondisi kesehatan daddy nya.

Dengan lancang nya samudra yang sangat penasaran akhir nya memberani kan diri membuka isi dari amplop tersebut untuk mengetahui isi nya karna ia hanya takut jika terjadi sesuatu dengan kesehatan daddy nya.

Namun apa yang menjadi ke khawatiran nya tidak sesuai dengan kenyataan yang ia dapatkan. Tanpa sadar kini air mata nya telah mengalir setelah mengetahui isi dari dalam amplop itu.

Dengan tangan yang gemetar samudra merapikan kembali amplop surat yang telah dibuka nya itu lalu ia meletakkan kembali seperti semula dan segera beranjak dari ruangan itu.

Samudra yang masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya langsung pergi meninggalkan rumah dengan perasaan yang sangat kacau, ia juga sudah melupakan tujuan awal yang di mintai tolong oleh daddy nya itu.

Sementara itu di lain tempat arche tiba - tiba merasa perasaan yang tidak tenang, ia terus saja memperhatikan jam di pergelangan tangan nya dan juga sesekali mengecek ponsel nya.

Waktu terus berjalan hingga jam makan siang sudah terlewat pun samudra masih tak kunjung datang dan sama sekali tidak menjawab panggilan telepon dari nya.

Beruntung rapat siang itu tetap berjalan lancar tanpa hambatan berkat adanya dokumen cadangan yang ternyata sudah di siapkan jauh hari oleh sekretaris nya untuk menghindari terjadinya masalah seperti saat ini.

Arche langsung segera kembali pulang ke rumah setelah rapat selesai, begitu juga dengan kyra yang juga sedang dalam perjalanan kembali ke rumah karna saat ia sedang berada di butiknya perasaannya tiba-tiba menjadi tak karuan seakan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Kyra sampai lebih dulu sebelum beberapa menit kemudian arche juga sampai di rumah.

Arche yang baru sampai langsung masuk kedalam untuk mencari samudra karna sejak tadi perasaan arche tiba-tiba menjadi tak karuan.

"Samudra... Sam... kamu dimana nak." panggil arche yang langsung mencari samudra di dalam rumah dan halaman belakang.

Sedangkan kyra langsung menuju kamar milik samudra untuk mencarinya di kamar, tak lupa ia juga mencari nya di studio yang terletak tak jauh dari kamar nya "Mudra... Mudra... sayang dimana kamu nak."

Arche dan kyra mencoba untuk tetap tenang meskipun saat ini perasaan kedua nya bisa di bilang sedang tidak baik-baik saja.

Mereka juga sudah mencoba berkali-kali menghubungi ponsel samudra namun tak ada satu pun panggilan yang di angkat olehnya, jalan satu-satunya hanyalah menunggu samudra kembali ke rumah mungkin saja ia sedang pergi keluar.

TBC

-Hoshi-

민들레 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang