02.

18.4K 1K 45
                                    

"Astaga Ibu!" Chenle yang baru saja turun dari tangga terkejut ketika melihat ibunya berjalan di rangkulan sang ayah.

Tiffany menoleh mendapati anak bungsu nya berlari menghampiri mereka, Lee Donghae menuntun istrinya agar duduk di sofa ruang tamu yang tidak terlalu jauh.

"Kenapa bisa begini? Apa yang terjadi?" Chenle menatap khawatir ibunya, dia melihat luka yang ada di lutut sang ibu sangat merah.

"Ibu di tabrak mobil yang tidak bertanggung jawab, untung tadi ada pemuda yang baik hati menolong ibu" ujar Tiffany dengan senyum, dia bisa mengingat wajah pemuda tersebut.

"Siapapun itu, aku sungguh bertrimakasih" sambungnya dengan tulus.

"Syukurlah ibu baik-baik saja" ujar Chenle menghela nafas lega.

Lalu ketiganya duduk di sofa ruang tamu, Donghae dengan telaten mengipas luka itu hingga kering, sedangkan Chenle menatap mereka berdua.

"Jeno sudah pulang?" Tanya Donghae lantas Chenle menoleh lalu menggeleng.

"Jeno Hyung sedang pergi menghadiri acara, sebentar lagi kemungkinan dia segera pulang"

Belum ada beberapa detik, pintu rumah terbuka menampilkan Jeno dan Jisung masuk kedalam rumah, lalu keduanya menghampiri mereka bertiga.

Jeno menoleh ketika dia melihat Donghae dengan lembut meniup lutut sang ibunya, dia memincingkan kepala, ternyata ada luka yang cukup besar di sana.

"Ibu? Bagaimana bisa?" Jeno duduk di sebelah Tiffany, lalu tanganya meraih luka tersebut, ternyata sudah hampir kering.

"Tadi ibu tertabrak mobil, baruntung ada yang menolong" balas Donghae, lalu dia kembali meniup luka tersebut.

Ekhem

Jisung berdehem ketika keluarga itu sedang mengobrol, merasa dirinya tidak diajak, lalu dia memutuskan hendak pergi karena dia hanya mengantar Jeno untuk pulang, namun langkahnya terhenti ketika seseorang memanggilnya.

"K-Kau mau pulang sekarang?" Chenle menghampiri Jisung yang sudah berada di depan pintu rumah.

"Ah Iya...mau jalan-jalan sebentar?" Ajaknya sembari membelai tenguknya karena malu, Chenle hanya bisa mengangguk lalu menghampiri kembali kedua orang tuanya.

"Ibu aku ingin keluar bersama Jisung" ujarnya, Chenle meminta ijin dengan kedua orang tuanya, tapi yang menatapnya tajam adalah sang kakak.

"Jangan pulang malam! Atau kau tidur di teras rumah" saut Jeno dengan wajah datarnya.

"Aku tidak sepertimu Hyung!" Ujarnya tak terima, lalu dia menarik tangan Jisung untuk pergi meninggalkan rumah dan celoteh kakaknya, Jeno benar-benar cerewet.

"Hish anak itu" guman Jeno, seandainya Chenle tau dia khawatir.

Melihat dua punggung itu sudah hilang, Jeno hanya bisa menghela nafasnya, beruntung Jisung adalah teman kepercayaanya.

"Lihatlah, adikmu sudah punya kekasih, kau kapan?" Ujar Donghae, dia bersandar di kepala sofa dengan tangan yang ikut bersandar.

"Kamu tidak ingin di langkahi adikmu kan Jeno?" Saut Tiffany dengan gidikan alis menggoda sembari merebahkan tubuhnya di dada bidang sang suami.

Lantas Jeno menatap sepasang suami istri itu dengan jengah, setiap hari harus di hadapi oleh kisah cinta keluarga mereka, tidak adiknya orangtua pun juga.

"Ibu tidak perlu khawatir, aku sudah pernah cerita tentang dia kan?" Balasnya dengan mata terpejam sembari merebahkan tubuhnya di sofa.

"Pemuda yang sering kau ceritakan? Jangan kemakan wajah manisnya, bisa saja dia hanya menginginkan hartamu saja" ujar sang Ibu membuat Jeno meritasikan bola matanya malas.

Love With Boss | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang