Part 11

454 53 0
                                    


Happy Reading :)

- !!MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN!!
- ALUR YANG SADIS, MAKA DI HARAP UNTUK MEMILIH DALAM MEMBACA!!

























"Bagaimana?" Tanya Hyeri menoleh ke arah Rosé yang berada di sampingnya.

"Suruh mereka membunuh para penjaga gerbang itu" perintah Rosé yang membuat Hyeri mengangguk.

Hyeri pun melakukan panggilan lewat HT atau radio komunikasi. Ia memberitahukan kepada para sniper hebat yang kini ikut terjun bersama Rosé, Lisa, dan juga dirinya. Sniper itupun mengangguk patuh atas perintah Hyeri, letak mereka yang juga berbeda-beda sesuai letak penjaga musuh yang berada di beberapa titik yang berbeda.

Para sniper itupun mulai bereaksi, hingga suara tembakan demi tembakan terdengar yang membuat para warga sekitar ketakutan. Para penjaga yang berada di rumah itupun tumbang dengan darah yang mengalir di tubuhnya tanpa persiapan, hal itu membuat Rosé dan Lisa tersenyum di atas sebuah gedung tinggi.

"Tanyakan kepada mereka Hyeri, apa sudah aman?" Suruh Rosé yang kembali diangguki Hyeri.

Setelah mendapatkan informasi dari para sniper, mereka bertiga pun bergegas turun ke bawah untuk masuk ke dalam rumah itu. Lisa sangat excited mendengar para penjaga di rumah itu sudah mati, namun hal itu membuat langkahnya terhenti ketika kembali mendapatkan kabar bahwa penjaga dalam rumah masih ada.

"Suruh sniper itu turun untuk menghadapi mereka secara langsung saja" suruh Rosé lagi yang kembali di patuhi Hyeri.

Mendengar kabar dari Hyeri, para sniper itupun bergegas turun dari balkon atas. Melawan musuh tanpa sembunyi-sembunyi adalah hal yang tidak wajar mereka lakukan, tapi tidak masalah, apa salahnya mencoba bukan.

"Habisi para penjaga dalam, bukan yang punya rumah" perintah Rosé dingin.

Mereka semua pun masuk. Para sniper berada di posisi depan, sedangkan Lisa, Rosé, dan Hyeri berada di belakang.

Begitu masuk rumah mewah itu, suara tembakan tiba-tiba terdengar, untung saja salah satu sniper Rosé itu bisa menghindarinya. Para sniper itupun langsung menembak secara membabi-buta dengan pistol kecil karena merasa dapat serangan tersembunyi.

Rosé menarik Lisa untuk naik ke atas, namun masih di tengah tangga, Rosé tiba-tiba mendapatkan peluru nyasar yang di perkirakan hanya asal menembak. Untung saja peluru itu hanya numpang lewat di depannya, kalau tidak bisa panjang urusannya nanti. Rosé dan Lisa pun segera naik ke atas dengan sedikit berlari, begitu sampai ia langsung berhadapan dengan orang yang mereka cari selama ini.

"Wah... Wah... Wah... Daebak sekali aku bertemu dengan anak Park yang kekuasaannya bisa merusak usaha orang lain" ucapnya sambil tepuk tangan.

Melihat hal itu Rosé hanya tersenyum miring sambil menaikkan kaki kanannya untuk menendang orang yang ada di hadapannya. Pria yang bisa dikatakan sudah tua itu langsung tersungkur di lantai, sedangkan Lisa pergi meninggalkan Rosé untuk mencari satu orang lainnya lagi.

Melihat pria itu merintih kesakitan, Rosé mengambil sebuah kamera dari dalam tasnya. Ia memasang kamera itu di sudut ruangan agar dapat merekam semua kejadian yang akan ia lakukan. Setelah selesai, Rosé kembali menatap pria itu yang berusaha bangun dari tersungkurnya.

STRATEGI MAFIA [CHAELISA X CHAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang