Part 3

739 62 5
                                    


Happy Reading :)

Matahari pagi menembus jendela yang masih tertutup gorden tipis itu. Seorang wanita yang tadinya terlelap dalam tidur akhirnya terbangun karena pantulan cahaya matahari. Ia membuka mata sambil mengucek untuk membuka matanya dengan sempurna, ia melirik seseorang yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi tubuh naked mereka berdua.

"Sayang~ bangun~" Jennie yang menepuk-nepuk pipi chipmunk Rosé.

Rosé menggeliat kecil karena terganggu, bukannya bangun Rosé malah berbalik menghadap Jennie dan memeluknya dengan erat. Hal itu kembali dalam posisi yang intim dan membuat Jennie tidak sanggup jika harus melakukannya lagi. Akhirnya Jennie memukul-mukul lengan Rosé dengan sedikit keras.

"Eunggh..." Rosé kembali menggeliat kecil lalu membuka matanya. "Morning Wifey" sapanya dengan suara khas bangun tidur dan tidak lupa dengan senyumannya.

"Bangun hubby, kamu harus kerja hari ini" ucap Jennie mengelus pipi Rosé.

"Sekali lagi untuk pagi ini gimana?" Tanya Rosé menaikkan sebelah alisnya. Jennie menatapnya dengan tajam, dengan gerakan cepat Rosé bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi tanpa memakai kembali pakaiannya.

"YAK! ROSIEEEE!" Teriak Jennie yang melihat Rosé lari begitu saja.

••

Setelah selesai dengan drama-drama mereka di pagi hari, akhirnya mereka berdua sarapan dengan tenang. Mereka berdua sedang berada di apartemen Jennie, sebenarnya Jennie tinggal bareng orang tua, tapi sekali-kali Jennie tinggal di apartemennya jika ada kepentingan, mungkin kepentingannya agar lebih leluasa tanpa izin.

"Hubby mau kerja atau mau nongkrong?" Tanya Jennie yang melihat penampilan Rosé bukan menggunakan pakaian kantor.

"Kerja dulu baru nongkrong" cengir Rosé yang membuat Jennie memutar bola mata malas.

"Sebenarnya kenapa sih sayang kamu bisa masuk kelompok mafia?" Tanya Jennie yang menatap Rosé setelah menghabiskan sarapannya.

"Sudah berapa kali sih aku ngomong Jen, aku tidak pernah masuk dalam kelompok m-a-f-i-a" jawab Rosé dengan mengeja kata mafia. "Tapi hanya ikut alur kerjaan mafia" lanjut Rosé yang bersandar di kursi.

"Sudahlah, ujung-ujungnya kamu jawab 'beda sayang masuk kelompok mafia sama ikut alur kerjaan mafia' gitu aja terus" ucap Jennie yang kesel dengan jawaban Rosé yang itu-itu aja.

Rosé hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia juga hanya mengangkat bahunya karena heran dengan alasan apalagi yang harus dia beri. Jennie pun mengambil piring kotor mereka berdua untuk di cuci.

Rosé dengan sabar menunggu Jennie di depan televisi sambil memainkan handphonenya. Jennie pun menghampiri Rosé sambil mengatakan sudah, akhirnya mereka berdua keluar apartemen Jennie dengan saling bergandengan.

"Lama banget lu!" Ucap Lisa yang melihat Rosé duduk di sofa ruangannya sendiri.

"Biasa" jawab Rosé yang meminum minuman kaleng Wendy. Masih pagi tapi mereka sudah berkumpul di ruangan kantor Rosé.

"Nganter Jennie kemana emang?" Tanya Baekhyun.

"Ketemu sama teman-temannyalah apalagi?" D.O yang menjawab pertanyaan Baekhyun. Rosé hanya mengangguk.

"Jennie, Jennie, dan Jennie. Bahas dia aja terus, lu datang kemari hanya pengen bahas cewek Chaeng aja?" Kesal Lisa karena hanya nama itu yang terus di bahas. Mereka semua serentak memijat tengkuknya karena apa yang dikatakan Lisa benar juga.

STRATEGI MAFIA [CHAELISA X CHAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang