••
Happy Reading :)
Masih jam 8 pagi tapi seseorang sudah membuat kerusuhan di jalan raya. Bunyi sirene polisi dan juga peringatan yang menyuruh mobil Ferrari hitam itu untuk segera berhenti, namun mobil Ferrari itu tetap melaju dengan kecepatan tinggi. Terjadilah aksi kejar-kejaran antara mobil Ferrari dengan sejumlah mobil polisi.Tidak pernah terlintas di dalam benak mereka berdua jika di pagi hari yang cerah ini dimana setiap ujung perempatan ternyata ada polisi yang menjaga. Dengan lincah tangan wanita itu memainkan setir mobil untuk menghindari kawanan polisi dari arah depan belakang, bahkan dari kiri dan kanannya.
"Dalam keadaan begini saja, cewek Lo nelpon terus anjing!" Ucap Lisa emosi karena mendengar bunyi hp Rosé yang terus berdering.
"Matikan anjing! Pake emosi aja sama gue yang sedang nyetir" balas Rosé tak kalah emosi.
Lisa pun mengambil handphone milik Rosé untuk dimatikan, agar cewek Rosé itu tidak lagi mengganggu kepanikan mereka saat ini.
"Belok kiri Chaeng! Belok kiri!" Instruksi Lisa dengan memukul-mukul lengan Rosé agar belok kiri. Tapi kenyataannya Rosé malah belok kanan.
"Yak! Sialan! Kenapa kau belok kanan Roséanne! Kau ingin membunuhku?!" Ucap Lisa meninggi sambil merasa panik karena Rosé malah mengarah ke laut.
"Jika aku menyuruhmu membuka pintu mobil maka lompatlah Lisa!" Rosé yang tidak mempedulikan ucapan Lisa. Lisa hanya melototkan matanya tak percaya, temanya ini benar-benar gila kayaknya. "Ambil ini Lisa! Masukan dompet dan juga hp ku serta punyamu agar tidak basah nanti!" Ucap Rosé memberikam Lisa sebuah plastik Anti air.
Walaupun takut Lisa tetap mengambilnya dan langsung memasukkan barang-barang berharganya. Melihat jika laut tinggal sedikit lagi untuk di tempuh, Lisa hanya bisa menghela nafas panjang.
"Kau pintar berenangkan?!" Tanya Rosé yang kini sudah mendekati laut. Lisa hanya mengangguk sebagai jawaban. "Saatnya Lisa, one... Two... Three... Buka pintunya Lisa!" Mobil itupun terbang di atas laut begitu Rosé sudah mengakhiri hitungannya, Lisa dan Rosé juga bersamaan membuka pintu mobil untuk lompat ke laut.
Byuurr!
Mereka tenggelam ke Laut untuk menyelamatkan diri dari kejaran polisi. Rosé pun langsung menarik tangan Lisa untuk menuju suatu tempat di bawah laut.
Sebuah terowongan besar? Ya, di bawah laut Rosé memiliki akses menuju markasnya yang tidak pernah di ketahui oleh siapapun termasuk Lisa. Lisa pun menurut dan ikut masuk ke terowongan itu yang sudah kembali di kunci oleh Rosé.
Mereka berdua pun akhirnya tiba di pintu terakhir terowongan itu untuk masuk ke dalam markas.
"Gila anjing! Bisa-bisanya Lo punya pemikiran ini!" Ucap Lisa yang langsung duduk di sofa dengan nafas masih terengah-engah, sedangkan Rosé pergi ke kulkas untuk mengambil kaleng soda. Lisa pun menatap ke sekeliling ruangan yang membuatnya bingung. "Markas baru Lo?" Tanya Lisa mengerutkan keningnya.
"Tidak, ini markas lama" ucap Rosé yang diangguki Lisa.
Tringgg!
Bunyi handphone yang ada dalam plastik bening itu, Lisa pun mengambilnya dan mengeluarkan handphone yang bunyi dan ternyata itu adalah miliknya.
"Siapa?" Tanya Rosé menatap Lisa.
"Wendy" jawab Lisa yang diangguki Rosé.
"Kenapa lu?" Tanya Lisa yang sudah menjawab panggilan Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRATEGI MAFIA [CHAELISA X CHAENNIE]
FantasiDua sekawan yang memang memiliki pemikiran yang bertolak belakang saat sedang panik atau terjadi hal yang mendadak, tapi tidak pada saat mereka melakukan sesuatu dengan serius apalagi dalam mengatur strategi. Terkadang kekonyolan yang mereka lakukan...