Ch 37 Traveller (2)

71 8 11
                                        

Akhirnya Arthur beranjak dari kursi dengan wajah cemberut, "Awas nanti kalau sampai di rumah!" gerutunya sambil mengacak-acak poni Yunxi dengan telapak tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Arthur beranjak dari kursi dengan wajah cemberut, "Awas nanti kalau sampai di rumah!" gerutunya sambil mengacak-acak poni Yunxi dengan telapak tangannya. Tentu saja awalnya laki-laki imut itu ingin menghindar dari Arthur karena di depan mereka ada Xiu Han, tetapi karena posisi duduknya yang berhimpitan dengan dinding dan jendela maka sudah pasti ruang geraknya menjadi terbatas. Yunxi pun hanya bisa pasrah dan membiarkan pasangannya itu mengacak-acak poni serta menyentil keningnya dengan telunjuk dan ibu jarinya.

Siapapun yang penglihatannya normal pasti bisa melihat dengan cukup jelas hubungan antara Arthur dan Yunxi. Meskipun mereka terlihat adu mulut dengan sengit bagai anjing dan kucing, tetapi cara mereka saling menatap satu sama lain tidak dapat menipu orang lain. Sorot mata penuh kasih tampak jelas terjalin di antara kedua laki-laki tersebut.

Hal itu sudah pasti tidak luput dari perhatian Xiu Han yang duduk tepat berseberangan dengan mereka. Laki-laki yang mengenakan loose sweater warna brunette itu langsung mengepalkan tangannya di atas pahanya dengan erat hingga kuku-kukunya seolah-olah menancap pada kulit telapak tangannya. Diapun menggertakkan gigi dan menggigit bibir bawahnya dengan kedua bola matanya yang seperti akan melompat dari tempatnya.

"Mereka ini tidak salah lagi... Ta Xian Jun dan Chu Fei!"

"_____"

"Tubuh dan fitur wajah orang ini sama persis dengan Ta Xian Jun ku!"

Jika Arthur tidak segera pergi dari hadapan Xiu Han, mungkin laki-laki itu sudah tidak dapat mengontrol emosinya untuk segera menghamburkan dirinya ke Ta Xian Jun.

Mahasiswa jurusan Film itu melirik ke Xiu Han secara sekilas sebelum dia meninggalkan tempatnya tanpa mengucapkan apapun. Kemudian sekali lagi Arthur mengusap rambut di ujung kepala Yunxi hanya saja kali ini dilakukan dengan lembut hingga membuat kedua ujung telinga laki-laki imut itu bersemu seperti warna buah peach.

"Apa kamu ada tambahan order; Smol?"

Yunxi menggelengkan kepalanya sembari merapikan poni rambutnya dengan jemari lentiknya, "Sudah cukup."

"....."

"Oh ya Xiu Han; apa kamu tertarik dengan Film?" tanya Yunxi sambil melipat kedua tangannya di atas meja.

"Film?"

"Kalau kamu belum kuliah; apa kamu tertarik untuk mendaftar di Campus STA?" tanya Yunxi kembali dengan antusias, "Ada banyak jurusan di sini; salah satunya Film dan itu juga yang menjadi salah satu keunggulan di sini."

Xiu Han pun menelan ludahnya dengan perasaan yang lebih tenang dari sebelumnya, "Shimei mendaftar di campus ini karena Shizun berada di sini."

"A... apa Ta... maksudku ngg... laki-laki yang tadi duduk denganmu... dia kuliah di sini?" tanya Xiu Han setelah mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya kepada Yunxi.

Tanpa merasa curiga sedikitpun; instruktur ballet itupun langsung menganggukkan kepalanya, "Dia mahasiswa di sini dan dia sangat paham dengan dunia film karena ayahnya adalah..."

14 Sept Ch. 49 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang