Ch 46 Life is A Boat

39 4 6
                                        

"Tskk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tskk...anak ini dari tahun lalu masih saja tidur dengan muka innocent seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali," gerutu Long Fei sambil menatap wajah Feiyu, "Siapa yang mengira kalau dia ini TaXian Jun yang sudah membuat kekacauan di masa lalu karena sudah menghidupkan formasi bidak catur Zhen Long."

Laki-laki dengan undercut hair warna ombre itu menyentil ujung telinga Feiyu dengan telunjuk dan ibu jarinya, "Apa kamu tahu kalau sebenarnya tidak mudah bagiku, Nangong Si, Xue Meng dan Mei Han Xue untuk menerimamu setelah semua yang terjadi dulu? Jika bukan karena aku menghormati Shizun; mungkin detik ini aku tidak akan duduk di sini hanya untuk menunggumu bangun."

"....."

"Hei bodoh; cepat buka matamu! Di masa lalu kamu sudah membuat Shizun sedih sampai dia menyalahkan dirinya sendiri karena merasa tidak bisa mendidikmu dengan baik. Sekarang pun kamu masih juga membuat Shizun sedih, meskipun kamu sudah menyelamatkannya dari kecelakaan karena ulah Shimei tetapi bukan berarti kamu harus menebusnya dengan tidur panjang seperti ini!"

"....."

"Kalau hidup ya hidup kalau kamu mau mati ya mati sana! Jangan membuat Yunxi menunggumu tanpa ketidakpastian seperti ini," tambah Long Fei sambil menopangkan dagunya dengan salah satu telapak tangannya, "Ini mungkin yang disebut dengan hidup segan matipun tak mau."

"Long Fei?" panggil Ming Hao saat membuka pintu masuk kamar di mana Feiyu sedang rawat inap di American Medical Center, "Kamu sendirian?"

"Maksudmu?"

Ming Hao pun menutup kembali daun pintu kamar itu dengan hati-hati, "Aku seperti mendengar suara orang yang sedang berbicara..."

"Tentu saja itu aku yang berbicara dengan beruang ini yang kerjanya hanya hibernasi dari tahun lalu."

Dokter itu hanya tersenyum tipis sembari melirik ke pasangannya melalui sudut matanya setelah dia mengganti sneakersnya dengan sandal kamar. Ming Hao teringat pada sindiran halus Peilun beberapa pekan lalu di airport yang mengatakan bahwa kesabaran Long Fei hanya setipis 1 lembar tissue.

Meskipun demikian tentu saja kata-kata pedas yang keluar dari mulut dancer hiphop itu hanya sebatas luapan emosi sesaat tanpa ada maksud untuk menyakiti siapapun. Semua itu adalah kamuflase untuk menutupi ketakutnya jika suatu hari nanti Feiyu divonis tidak dapat lagi membuka matanya. Long Fei selalu ingin tampak tegar dengan sikapnya yang terlihat seperti tidak peduli dengan mantan kaisar yang kini sedang terbaring di tempat tidur itu. Tetapi sebenarnya kekhawatiran dalam benaknya tidak kalah dengan Zhou Qi maupun Yunxi.

Seperti Ye Wangxi di kehidupan sebelumnya yang selalu menunjukkan sisi luarnya yang kuat, padahal di dalamnya dia cukup rapuh. Wanita yang dulu sering memakai kedok sebagai laki-laki itu tidak ubahnya seekor landak dengan duri-duri tajam yang melekat pada sekujur tubuh mungilnya untuk melindungi dirinya dari bahaya sekitarnya. Ming Hao atau Nangong Si sangat paham dengan karakter dari Long Fei dan dia menerima semua itu dengan tulus.

14 Sept Ch. 49 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang