OM DARREN [BL] ‼️END

58

WARNING TYPO BERTEBARAN ‼️

keesokan harinya irpan bangun lebih dulu  dia mengucek matanya dan matanya tertuju ke orang disampingnya yang masih tertidur pulas

"kok bisa ya gue bisa suka sama nie om² padahl tua kok bisa kepentok ya"gumamnya sendiri lalu dia mendekatkan wajahnya menelusuri setiap sudut wajah darren

"tapi diliat liat ganteng juga kek bule pasti anak
gue ganteng kalo gak cantik nanti haha gak sia sia gue mau sama nie om²"ucapnya tiba-tiba mata darren terbuka membuat irpan membulatkan matanya

"iya cantik kek kamu"ucap darren dengan suara khas bangun tidur

mata mereka bertemu dan saling bertatapan
tiba-tiba darren membalikkan posisi mereka yang kini irpan dibawahnya dan darren diatas

"o-om lepasin ihh"ucap irpan

darren terus menatap sang empu yang berada dikukungannya menatap semua wajahnya dan mendekatkan wajahnya

ia menjilat pipi irpan seperti menjilat es krim
bukan Eskrim yang itu ya bukan coklat tapi ini pipi

"manis"bisiknya membuat bulu kuduk irpan berdiri
"boleh?"tanyanya

"bo-boleh apa?"tanya irpan

"jenguk dedek?"ucap darren membuat irpan membulatkan matanya

"isss gak boleh ini lagi dirumah buna om"tolak irpan

"gak papa biar buna tau kalo kita sedang jenguk dedek"ucap irpan

"issss gak boleeeh minggir ah"kesal irpan sambil mendorong badan darren

darren pun mengalah dan melepaskan sang empu yang kini bangun dan berkacak pinggang

"aku hari ini gak sekolah mau nemenin buna belanja "ucap ketus irpan

darren tersenyum irpan sadar itu
"ngapain senyum senyum orang lagi kesel juga"
darren bangun dan memeluk pinggang irpan

much pipi kanan
much pipi kiri
much dahi
much hidung

lalu darren berjongkok dan mengusap perut irpan dan mencium nya lembut

mmmmuch
"sehat terus ya sayang disana"gumamnya

membuat irpan tersipu dan memerah akibat perlakuan darren

darren berdiri dan mengecup bibir irpan dan perlahan melumat bibirnya

"mmch emhhhh"suara kecupan

lidah mereka saling beradu dengan darren yang mengusai mulut irpan

"anghhhh mhhhhh omhhhh"desah irpan ditengah ciuman

tangan darren terulur ke bokong irpan dan meremasnya

"Enghhh"desah irpan

Tok tok tok tok
suara pintu membuat ke 2 orang itu berhenti dan saling diam

"sayang ini buna kalian udah bangun belom?"tanya lia dari luar

irpan mendorong darren sekuat tenaga
"i-iya bun udah kok"teriaknya
"iss lepasin om buna manggil tuh"