14-END

2.1K 100 11
                                    



*****

"Mamiiiiiiiii."

"Iyaa, sebentar kak.."

Wonbin yang dari dapur mengambil cemilan sore untuk sang anak bergegas menghampiri anaknya di ruang keluarga.

"Kenapa sayang.." wonbin duduk di samping anaknya, wonbin bisa ngeliat kening anaknya mengerut dan bibirnya ngerucut lucu..

"Mami, kenapa kak aya ndak di undang di pelnikahan mami sama papi." song wonrae atau yang kerap dipanggil aya menatap wonbin dengan mata berkaca–kaca.

Wonbin pernah melihat situasi saat ini di aplikasi tiktok dan sekarang wonbin ngalaminya sendiri. :')

"Kak aya," wonbin nangkup pipi gembul putrinya. "Waktu itu kak aya belum ada, makanya mami sama papi ndak bisa undang kak aya."

Aya manyun dab malingin mukanya dari hadapan wonbin, kedua tangan anak kecil itu bersidekap di dadanya pertanda merajuk. "Mami ndak usah bujuk kak aya, kak aya mau ngambek."

Wonbin terkekeh ngedengar omongan anaknya, wonbin ngambil piring yang berisi puding kesukaan aya dan pura–pura sedih. "yah, padahal mami udah buatin puding kesukaan kak aya.."

Aya ngelirik puding di tangan wonbin, dan semua itu ga luput dari mata wonbin.

"Nanti mami kasih ke papi aja deh, biar di abisin sama papi~"

"Ndakkkkkkkk." aya langsung ngadep wonbin. "Huhuhu mami, kak aya mau pudingnya." aya merengek dan memeluk wonbin..

Wonbin terkekeh gemas. "Iyaa, ini memang punya kak aya kok.."

Aya langsung ngelepasin pelukannya dan duduk manis di hadapan wonbin, aya langsung ngambil piring ditangan wonbin dan langsung menikmati puding itu..

"Emmmmmm enakkk." aya natap wonbin, "maaciiii mami."

"Sama–sama kak aya.." wonbin ngelus kepala aya.

"Aaaaaa." aya nyuapin sesendok puding ke depan bibir wonbin dan di terima senang hati oleh wonbin.

"Amm," wonbin nerima suapan aya. "Kak aya, mami boleh tanya sesuatu ndak.."

"Boleh, mami mau tanya apa." aya mandang wonbin dan mulutnya masih nguyah puding.

"Kak aya kenapa bisa ngomong kalo kak aya ndak mami undang di pernikahan mami hm." wonbin ngusap ujung bibir aya.

Aya mengerjapkan matanya dan natap wonbin polos. "Om sion suluh kak aya bilang gitu ke mami."

Ahhh, wonbin ngehela nafasnya.. Ga lagi–lagi deh wonbin ngijin in sion sama aya main lagi.

——^——

Eunseok di depan pembatas antara ruang keluarga dan dapur, semua pembicaraan anak dan suaminya eunseok dengar sedari tadi..

Eunseok mandang putrinya ada rasa terharu ngeliat putrinya sekarang tumbuh dengan sehat, eunseok masih mengigat betul kejadian lima tahun silam.

Dokter kwon bilang aya akan tumbuh sakit–sakitan karena aya lahir prematur, semuanya berawal saat keluarga wonbin datang dan mengakui kesalahan mereka ke wonbin.. Dan tentu saja itu semua berefek pada kehamilan wonbin.

Eunseok sangat bersyukur putrinya tumbuh dengan sehat, ga kayak perkiraan dokter kwon.

"Papiiiiiiii."

Lamunan eunseok buyar gara–gara suara cempreng aya, eunseok bisa ngeliat suami dan anaknya natap dia.

Eunseok berjalan menghampiri keduanya, dia duduk di belakang wonbin dan tangannya melingkar di leher wonbin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happiness (EUNSEOK X WONBIN) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang