This is Original Story by NOVURIEEN
HAPPY READING
"Sorry" suara berat Mahesa masuk ke telinga Nadien begitu saja. Tatapan sendu laki-laki itu membuat Nadien sedikit merasa kasihan, namun perasaan itu langsung di elak nya karena ia ingat siapa yang menghancurkan keluarga kecilnya lebih dulu.
"Gak ada kesempatan buat aku lagi?" tanya Mahesa
Dengan tegas Nadien menggeleng "Kesempatan apapun, gak ada buat kamu Kak"
"Aku udah ngomong sama Mami, aku harap dia gak akan ganggu kamu atau Jetta lagi"
Kening Nadien mengernyit, "Yakin?"
Kepala Mahesa menggeleng pelan "Enggak, tapi aku akan berusaha mastiin Mami gak akan nyakitin kamu atau Jetta lagi"
"Aku harus bilang makasih kah?" Nadien bertanya dengan ekspresi datar atau bisa dibilang tak berekspresi. Ia tak berharap Mahesa akan bicara pada ibunya itu, ia tak mempercayai dua orang itu.
"Tentu enggak Nad. Aku tahu ini salah aku"
Nadien diam
"Aku akan minta maaf sama Jetta juga setelah ini" lanjut Mahesa, Nadien masih diam.
"Untuk terakhir kali nya, aku nemuin kamu dan untuk terakhir kalinya aku akan bilang, aku sayang kamu Nad"
Nadien harusnya marah dan kesal pada Mahesa, tapi suara Mahesa yang lemah, tatapan yang sendu dan ekspresi menyesal yang terlihat jelas membuat Nadien tak bisa marah. Apa lagi Nadien mengenal Mahesa saat laki-laki itu menjadi salah satu laki-laki terbaik yang ia kenal.
"Nad, kamu gak salah, kamu gak perlu mikirin masalah ini lagi. Aku akan menjauh dari kamu dan juga Jetta" ucap Mahesa dengan suara yang benar-benar lemah, tidak seperti biasanya.
"Kak" Nadien menelan ludahnya saat Mahesa menatapnya dengan penuh minat "Please, balik jadi Kak Mahesa yang aku kenal, Kakak gak cocok jadi orang jahat"
Untuk pertama kalinya sejak berbulan-bulan lalu, Nadien melihat Mahesa tersenyum lagi.
"pasti, Nad"
***novurieen***
Jetta membelalakan mata saat Mahesa keluar dari IGD dan memintanya untuk bicara berdua saja, tentu saja Viggo langsung menatap tajam Mahesa tanpa perlu tahu alasan Mahesa sesungguhnya.
"Ngomong sama gua aja, kenapa harus sama Jetta doang?" tanya Viggo dengan nada ketus
"Vi, aku--" ucapan Jetta terputus saat Viggo mengangkat telunjuknya ke arah Jetta. Akhirnya Jetta diam, tak ada yang bisa ia mintai bantuan karena Wirya juga langsung masuk ke IGD menghampiri Nadien saat ia melihat Mahesa keluar.
"Gua gak akan ngerebut cewek lu, gua cuma mau ngomong serius sama Jetta" jelas Mahesa
"Ya ngomong nya ada gua emang kenapa?" Viggo masih tak setuju
Mehesa menatap Jetta seolah meminta Jetta memberi pengertian pada Viggo. Walau Jetta sendiri bingung bagaimana memberi pengertian pada Viggo di saat laki-laki itu tak ingin mendengar penjelasannya.
"Vi--"
"Je, biar aku yang urus. Kamu--"
"Viggo" Sela Jetta membuat Viggo menyipitkan matanya bingung "Aku mau bicara sama Mahesa dulu, kamu bisa masuk?"
"Gak mau"
"Kalo gitu aku sama Mahesa yang cari tempat lain"
"Je!" Mata Viggo melebar, perlahan ekspresinya menjadi cemberut. Jetta tahu Viggo tak setuju dengan pilihan Jetta tadi

KAMU SEDANG MEMBACA
Crushing on you again
RomanceSejak awal kita berpisah, aku tahu bahwa itu bukan akhir lagi, aku masih jatuh cinta padamu