Viggo merenggangkan dasi kemudian menyandarkan punggung nya di kursi, ia menghela nafas lalu mengernyit merasakan sakit kepala yang begitu mencekit.
Beberapa hari ini pekerjaan Viggo cukup banyak, ia harus membagi waktu dan pikirannya di dua perusahaan yang berbeda. Belum lagi ia harus bolak-balik ke tempat-tempat yang berbeda. Itu semua membuat tubuhnya kelelahan dan menimbulkan sakit kepala.
Saat akan memejamkan matanya sesaat, ponsel nya berdering, satu tangan Viggo meraih ponsel itu, saat melihat nama Jetta disana, tubuh Viggo pun menegak, ia segera menekan tombol jawab kemudian menekan tombol answer di layar ponselnya.
"Hallo" sapa Viggo
"Hai Vi, aku ganggu?" Suara Jetta menyapa, entah mengapa membuat Viggo tersenyum
"Enggak, ada apa Je?"
"Aku di kasih tahu Wendy cetakan udah kesebar dan yang PO juga udah mulai pengiriman"
"Oh iya, maaf aku lupa ngabarin kamu"
"Enggak ... enggak, kenapa minta maaf, aku nelpon bukan mau denger itu kok"
"terus?"
"Aku mau buat makan malem syukuran kecil di rumah. Yang dateng cuma Wendy sih, kalo kamu ada waktu , mau gabung?"
"Mau, pasti mau. Kapan?"
"Besok malem, ini aku lagi belanja dulu"
"Kamu dimana?"
"Lotte"
"Aku kesana, aku temenin kamu ya?"
"Eh, gak usah Vi. Aku nelpon cuma mau ngundang aja. Kamu pasti repot banget sama kerjaan"
Viggo beranjak dari kursinya, "Aku lebih suka kalo kamu juga ikut ngerepotin aku, tunggu aku ya, aku kesana, naxi"
"Vi ... "
Tak mendengarkan ucapan Jetta sampai selesai, Viggo mengakhiri panggilan itu, ia melepas dasinya lalu berjalan keluar ruangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***novurieen***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
