Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ta, ini bahannya bagus banget loh, pegang deh" Felly menyodorkan satu contoh bahan dihadapan Jetta.
Setelah mendapatkan mbak untuk menemani Nadien, Jetta memang langsung kembali ke Jakarta, mengurus persiapan pernikahannya beberapa bulan ke depan. Saat ini ia berada di butik milik Felly lagi, melihat bahan yang dijanjikan oleh temannya itu. Namun sejak datang, pikiran Nadien justru terfokus pada pembicaraannya dengan Viggo beberapa hari lalu.
"Ta?" Felly memanggil ulang karena Jetta tak langsung menanggapi
Jetta mengerjap, tangannya meraih bahan yang disodorkan Felly "Sorry Fel" ucapnya
Tangan Jetta mengecek bahan yang diberikan Felly, "Bagus, ini aman kena setrika uap kan ya Fel?"
"Aman, itu kualitasnya oke banget, berebut gua dapetinnya juga" ucap Felly
"Duh sampe segitunya" Jetta mengembalikan contoh bahan pada Felly lagi
Felly menaruhnya di tempat semula. "Gua perhatiin lu kayak gak fokus dari tadi, ada apa Ta?"
Sepertinya Jetta memang sulit mengendalikan ekspresinya, terbukti dengan pertanyaan Felly barusan, Temannya itu langsung menatapnya serius.
"Ada problem? sama Viggo?" tanya Felly lagi
Menghela nafas panjang, Jetta sepertinya akan membicarakannya dengan Felly. "Fel, ada yang gua baru tahu akhir-akhir ini"
"Apa?" Felly terlihat antusia
"Soal lu sama Viggo"
Mata Felly melebar, lalu tak lama wanita itu justru tertawa "Ya Tuhan Jetta, lu mikirin itu? gua jalan sama Viggo juga pas udah putus sama lu, gak terjadi apa-apa juga, maksud gua, kami gak pacaran. Gila itu si Viggo cinta mati sama lu banget tahu?"
Kening Jetta mengernyit, Felly menanggapi dengan santai, terlalu santai untuk Jetta yang sudah serius.
"Sorry, gua sama Viggo gak ada apa-apa, udah lama juga itu ya Ta. Gak usah dipirkirin lah, lu kan udah nikah juga sama dia" lanjut Felly
Jetta memiringkan kepalanya "Gua sebenernya gak masalahin itu sih Fel"
"Terus? concern lu apa?" tanya Felly
"Lu sempet confess ke Viggo saat gua sama dia masih pacaran kan?" tanya Jetta langsung, sepertinya ini memang harus diselesaikan, walau masa lalu, tapi Jetta khawatir itu bisa terjadi lagi di masa depan.
Felly melebarkan mata "Ta..."
"I thought we're friends, good friends" ucap Jetta
"Oke oke I'm so sorry about that. Pas itu gua gak mikir jauh, gua tahu gua salah. Gua keseringan ketemu Viggo sama lu, dan sikap Viggo yang super green flag bikin gua terkesan, what should I say, admire? I admire him. Bego nya gua dulu, gua justru bilang gua suka sama dia, sumpah gua bego banget, maaf gua gak mikirin perasaan lu dulu" jelas Felly