Good or bad news?

22 11 1
                                    

D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

D

ua manusia yang berbeda jenis kelamin itu tengah menikmati secangkir kopi yang disuguhi pemandangan lalu lalang keramaian dari atas gedung. Semilir angin menerpa wajah mereka yang terlihat damai.

"Aku butuh bantuanmu Viola". Ujar pria disebelahnya sembari menatap dalam mata orang yang ditujunya

" Selagi aku bisa kenapa nggak? " Jawab wanita yang duduk di sebelahnya

"Jadi pelatih XROG ya? Pelatih lama udah resmi fired karena pelanggaran fatal yang dia lakukan". Bujuknya dengan penuh harap

"HAH?! kamu gila yaa! Aku ga ada pengalaman jadi pelatih, aku emang suka main game tapi aku gaada niat untuk terjun ke dunia esport! Apalagi itu team yang jelas jelas hebat bahkan udah ga aneh kalo fans mereka dimana mana, aku gak yakin bisa". Jelas Viola penuh ke khawatiran

" Aku tau Vio tapi aku mohon sama kamu untuk bantu aku kali ini aja, anak anak butuh persiapan untuk APL National Champions yang beberapa bulan lagi diselenggarakan. Mereka ambis banget untuk bisa dapet tiket nasional. Aku ga gegabah dalam hal ini, udah matang dari semalam kalo kamu pasti bisa bimbing mereka, meskipun kamu belum pernah terjun ke dunia esport tapi aku tau betul kamu lebih cerdas dan kamu juga gak diragukan lagi dalam game ini". Tutur Xavier Alexandrio panjang lebar

"Aku takut Alex , aku takut mereka ga akan bisa terima aku, aku terlalu takut sama yang namanya netizen, aku belum siap". Lirih Viola

" Tenang aja aku yang bertanggung jawab untuk itu, aku juga ga biarin kamu sendiri nanti disana aku bakal minta manager team buat awasin kamu".

"Hmmmm baiklah, karena kamu udah percaya sama aku, aku akan berusaha jadi yang terbaik dan ga akan ngecewain kamu". Akhirnya putus Viola dengan tegas

" Makasihh ya Vio, kamu emang selalu ngerti aku. Mari pulang biar aku antar". Ajak Xavier sembari bangun dari duduknya dan mengulurkan tangan untuk membantu Viola

"Ayoo". Jawab Viola yang kemudian bersamaan keluar dari dalam ruangan kerja Xavier dan bergegas turun menggunakan lift untuk ke lantai dasar.

Menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari gedung agensi milik Xavier, kini mobil mewah yang ditumpangi mereka telah sampai di depan kediaman Viola.

" Terimakasihh untuk hari inii, istirahat yang cukup dan jangan lupa berkemas, besok aku akan antar kamu ke GH". Ucap Xavier sembari mengelus lembut rambut Viola

"Baik lahh tuan muda Xavier, hati hati dijalan sampaikan salamku sama papa bro hehe". Cengir Viola sembari membuka pintu mobil

" Iya iya tuan putri, babay". Jawab Xavier sembari melambaikan tangan dan tidak lama mobil itu pergi jalan meninggalkan kediaman Viola

"Assalamu'alaikum". Salam Viola ketika membuka pintu rumah

" Wa'alaikumussalam, baru pulang darimana Vio? ". Ujar seorang perempuan paruh baya ketika mendengar salam dari anak tunggalnya

Yapp Ratna Herlina adalah seorang ibu dari Viola Nora Arasya, beliau istri dari Rafi Atmajaya yang bekerja di bidang properti. Mempunyai 1 orang anak dan itu hanya Viola. Sang Ayah yang selalu berada di luar kota dan pulang ketika selesai pekerjaannya itu juga yang membuat Viola kesepian hanya tinggal berdua dengan sang mama. Walaupun ada 2 pekerja di rumahnya yaitu pak Ardi dan Bi Nana, mereka hanya bekerja dari pagi sampai jam sembilan malam saja, itu karena mereka berdua juga mempunyai seorang anak perempuan remaja yang masih sekolah.

" Abis dari kantor nya Alex mah, oh ya Vio mau ngobrol serius sama mama". Jelas Viola sembari menyalimi tangan Ratna

"Nanti malem aja selesai makan, sekarang kamu bersih bersih terus persiapan sholat maghrib". Titah Ratna dengan lembut

" Oke mama, Vio naik ke atas dulu yaaa". Pamitnya pergi meninggalkan Ratna di lantai bawah

*****

Jam menunjukkan pukul 7 malam, Viola turun ke bawah untuk makan malam bersama mama nya. Mengenakan piyama berwarna navy dengan bando kelinci di kepalanya.

"Masak apaan ma? harumnya kecium dari tangga juga". Ucap Viola ketika sampai di depan meja makan dan langsung duduk di kursi

" Mama masak ayam rica rica sama tumis buncis biar kamu ada makan sayurnya". Jawab Ratna yang seakan tau kalo anaknya enggan untuk makan sayur

"Ohh gitu.....yaudah paling nanti Vio cuma makan satu sendok doang sayurnya hehe". Cengir Viola dengan mulai mengambil lauk yang ada di meja

" Udah ah cepetan makan yang banyak". Titah Ratna

Hening selama makan malam berlangsung, tidak ada percakapan sedikitpun antara ibu dan anak itu. Itulah etika yang diterapkan di keluarga Viola sejak dirinya kecil sampai sekarang.

"Ma, aku ditawarin kerja tadi sama Alex di perusahaan yang dibawah naungan papanya". Ucap Viola memecah keheningan setelah makannya selesai

" Loh kan kamu cuma lulusan SMA, disuruh kuliah juga kamu gamau. Emang mau kerja di bagian apa? ". Tanya mamanya merasa heran

" Eheemmm aku ditawarin jadi pelatih esport ma, jadi tenang aja itu ngandelin soft skill yang aku punya jadi gapake sarjana dulu ". Jelas Viola berusaha membujuk

" Apa kamu ga mikir buat kuliah? mumpung masih dua puluh tahun".

"Aku udah cukup berusaha ma semenjak masih SMA juga, bukannya aku gamau tapi prinsip aku kalo plan A ga jalan ya aku harus jalanin plan B. Jadi aku mutusin buat berkembang diluar non akademis".

" Mama ikut kamu aja senengnya gimana, sebagai orang tua pasti mendo'a kan anaknya yang terbaik". Jawab Ratna akhirnya

"Tapi yang Vio khawatirin itu, nanti Vio tinggal di GH mah dan harus ninggalin mama di sini sendiri. Vio gamau mama sendirian di sini". Ucap Viola jujur dengan pandangan sendu

" Aishh anak ini, kenapa mesti khawatir nanti juga kalo mama bilang tentang rencana kamu yang ini pasti ayah juga bakalan ngerti. Kamu kaya gatau ayah aja, paling nanti mama dibawa ayah ke luar kota". Jelas Ratna berusaha meyakinkan anaknya

"Oke kalo begitu Vio bisa tenang. Nanti besok pagi Vio dijemput sama Alex buat berangkat kesana. Perjalanannya sekitar tiga jam kayanya, Vio mau beresin barang buat besok dibawa ya ma, mama istirahat nya jangan ke maleman. Vio ke kamar dulu". Ucap Viola yang langsung pergi naik ke lantai atas menuju kamarnya

" Iya sana, istirahat yang cukup ya". Jawab Ratna setengah berteriak

Awal yang cukup bagus untuk Viola😉

Haloo👋Cerita ini hanya fiksi tidak ada niat untuk menjatuhkan pihak manapun. And jadilah readers yang smart👌See u n xiexie😍

 And jadilah readers yang smart👌See u n xiexie😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EX IDOL IS MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang