Jangan Lupa Vote & Komen 💚💜
.
.
.Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻
.
.
.Jungkook menelan ludahnya kasar wajahnya seketika pucat, dia segera menutup ponselnya dan berdiri mengabaikan sosok di sekitarnya.
"Hei ada apa hem?" Tanya Taehyung bingung karena perubahan jungkook yang mendadak
"Sepertinya aku lupa sesuatu, aku harus segera pulang" ucap jungkook sedikit panik.
"Heii tenang, ayo aku akan mengantarmu" ajak Taehyung tentu langsung diangguki oleh jungkook.
Jungkook tak bisa pergi begitu saja dia bahkan tak tau arah dan ada dimana mereka. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan diam benar-benar menyelimuti. Taehyung hanya memperhatikan sosok di sampingnya sesekali yang tampak begitu gelisah. Dia memainkan tangannya yang tengah gemetar pandangannya bergantian menatap sekitar seolah seseorang akan tiba-tiba menyerangnya dari segala arah.
"Are you oke baby, Kau tampak gelisah?"tanya taehyung akhirnya
Jungkook berusaha menenangkan dirinya dan menoleh tersenyum pada Taehyung meskipun bisa namja tampan itu lihat senyum kekasihnya sangat terpaksa dan kaku.
"Aku baik-baik saja tae" jawab jungkook berbohong.
Jungkook tak ingin membawa taehyung ke dalam masalah keluarganya. Hubungannya dengan taehyung tinggal 1 minggu dan akan berakhir. Dia akan meminta kesempatan itu pada ayahnya agar tak mengganggu namja tampan itu.
Mereka sampai di depan apartemen sederhana milik jungkook dan namja manis itu langsung naik tanpa meminta taehyung mampir. Jungkook yang tersegesa-segera mengganti pakaiannya lebih sopan dan rapih.
Tekatnya sudah bulat dia harus bicara pada appanya sebelum terlambat. Dia tak ingin seseorang baik dan tak bersalah seperti taehyung akan terseret dalam masalah namja sepertinya. Namun ada 1 hal yang sangat jungkook takut dari semua itu yaitu Jena. Dia takut jika gadis itu akan tau tentang Taehyung dan mengambilnya. Tidak ada yang pernah menolak jena semua orang yang dulu dekat atau sayang padanya berakhir meninggalkannya dan membencinya jungkook tak ingin itu.
Jungkook turun dari taxi yang dia naiki berhenti di depan sebuah gedung megah milik keluarganya. Dia mengambil ponsenya menghubungi Sana sekretaris ayahnya. Setelah mendapat ijin dia segera masuk dan melangkah cepat menuju ruangan dimana dia sangat tidak ingin datang. Sudah 2 tahun penuh dia tidak menemui ayahnya itu.
Jungkook menarik nafas panjang mengumpulkan semua keberaniannya sebelum akhirnya mengetok pintu kayu besar di hadapannya. Seorang mengijinkannya masuk dari dalam dan itu membuatnya kembali bergetar. Keringatnya mulai keluar tangannya bahkan terasa dingin namun dia mencoba meyakinkan tekadnya dan melangkah masuk dengan perlahan . Jungkook membungkuk tepat di depan ayahnya memberi hormat sebagai sopan santun yang sangat keluarga Jeon tinggikan.
Tuan Jeon masih diam dan menatap tumpukan kertas yang ada di tangannya dan di meja, dia belum sama selai menoleh.
"Sana tinggalkan kami" ucap tuan jeon akhirnya setelah ia menutup berkas terakhirnya dan mulai mengangkat kepalanya untuk menatap tamu yang datang.
"Jadi apa alasanmu datang menemuiku? Aku tak punya cukup waktu untuk bicara dengan mu" ucap tuan jeon penuh penekanan
"Sebelumnya maafkan aku Tuan karena sudah mengganggu waktumu, ini terkait pesah tuan semalam. Aku mohon jangan bawa Taehyung dalam hal ini. Aku hanya minta 1 minggu agar aku bisa menyelesaikan tugasku membantunya setelah itu aku akan benar-benar pergi darinya" ucap jungkook tegas dia tak ingin terdengar lemah

KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty boy
FanfictionTaehyung seorang Presma yang sangat populer terkenal karena ketampanannya, kekayaan dan kepintarannya. Namja sempurna incaran semua orang yang tak kenal namanya cinta. suatu hari dirinya akan di jodohkan oleh kedua orang tuanya membuatnya harus men...