16. Rencana

901 131 9
                                    

Jangan lupa Vote & Komen 💚💜

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.

Jungkook hanya terdiam saat jena menghinanya dan pergi begitu saja akhirnya. Dia tak peduli dan sudah muak dengan semua, seolah semua sudah tak menyakitinya.

Jungkook sekarang fokus pada ponsel lamanya yang akhirnya menyala membuat namja manis itu tersenyum lebar dan puas.

Jungkook segera membuka aplikasi pesan dan mengetik beberpaa pesan pada sahabatnya jika dia di sekap di kamar dan agar mingyu memberitahu kekasihnya jika di baik-baik saja.

.
.
.
.

Sudah 2 hari kekasihnya tak bisa di hubungi membuat namja tampan itu gelisah dan cemas. Taehyung sudah berusaha mencari jungkook kesemua tempat yang sekiranya akan namja manis itu kunjungi namun tak menemukannya. Bahkan dia sudah hampir menanyai semua mahasiswa dan juga arena balap biasa namja manis itu berada dan lagi-lagi nihil tak ada yang tau.

Taehyung tengah berjalan dan matanya tak sengaja melihat seorang yeoja yang tengah tertawa di tengah-tengah kelompoknya. Taehyung tersenyum dan segera mengganti tujuannya menjadi yeoja itu. Dia berjalan mendekat mengabaikan tatapan sekitar yang menatapnya.

"Jena" panggil Taehyung dengan suara khasnya membuat semua yang ada di sama menoleh termasuk yeoja yang memiliki nama yang baru saja taehyung sebut.

"Taehyung" ucap jena kaget karena untuk pertama kalinya akhirnya namja incarannya meresponnya dan memanggil namanya. Jena sedikit bersemu tersenyum begitu lebar dan cantik.

"Bisa kita bicara berdua?" Tanya Taehyung membuat semua tersenyum dan berbisik, mereka menduga jika taehyung pastilah akan menyatakan cinta pada yeoja itu. Seperti namja-namja sebelumnya yang datang silih berganti untuk mengajak jena berkencan.

Jena tersenyum puas, sepertinya pesonanya akhirnya sampai pada sang presma yang akhir-akhir ini sangat dia inginkan. Belum pernah jena menginginkan sesuatu seperti dia menginginkan taehyung.

"Apa yang ingin kau bicarakan, kau bisa mengatakannya?" Ucap jena

Taehyung menatap sekitar dia bisa melihat tatapan menunggu dari semua orang. Dia bukan namja bodoh yang tak tau arti tatapan itu. Taehyung menghela nafas sungguh dia tak ingin berurusan dengan yeoja segila jena namun dia yakin jika yeoja itu tau dimana kekasihnya

"Bisakah kita tak bicara disini?"

"Mengapa? Apa kau takut kami mendengarnya?" Ucap salah satu namja yang duduk di sekitar jena

"Apa kau takut semua orang tau jika presma kita tengah merayu yeoja lain di belakang kekasihnya?"

Dan banyak pertanyaan meluncur dari mulut orang-orang di sekitar jena yang tampaknya begitu yakin dengan tujuan kedatangannya.

Taehyung lagi-lagi menghela nafas dan mencoba menjaga emosinya sebelum akhirnya dia membuka mulutnya.

"Aku datang hanya ingin bertanya dimana jungkook?, aku yakin kau tau" ucap taehyung akhirnya membuat raut wajah jena langsung berubah. Bahkan nada dan raut kecewa terlihat begitu nyata di sana.

"Aku tak ada urusannya dengan anak nakal itu" jawab jena santai

Taehyung hanya menatap yeoja itu tajam dia tau gadis itu tau dimana keberadaan jungkook namun dia tak bisa memaksa untuk saat ini. Taehyung segera pergi begitu saja meninggakan kekecewaan di hati jena. Jena sangat kesal karna untuk pertama kalinya seorang tak tertarik padanya dan lebih memilih jungkook .

My Pretty boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang