My Pretty boy

19. Pertunangan

Jangan lupa vote & komen 💚💜

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.

Pertemuan Tuan Kim dengan Tuan Jeon akhirnya terulang kembali namun kali ini mereka tidak sendirian mereka di temani oleh anak mereka masing-masing.

Taehyung duduk dengan diam dan sopan berusaha semaksimal mungkin menjaga wajahnya agar tidak terlihat jika dirinya sangat muak dan malas.

Di depannya duduk seorang gadis yang sedari tadi tersenyum bahagia, ya dia adalah jeon jena gadis yang akan di jodohkan dengannya.

"Saya tak menyangka kita akan sampai ke tahap ini tuan kim" ucap tuan jeon basa basi

"Ya putra saya pasti beruntung karena mendapatkan gadis secantik jena" saut tuan kim membuat jena semakin melambung tinggi dan sombong. Jena seperti ingin berteriak senang dia tak menyangka semua berjalan lancar seperti apa yang appanya bilang. Dia akhirnya bisa mendapatkan Taehyung yang sangat dia inginkan dan lagi-lagi dia bisa merebut apa yang jungkook miliki itu adalah kepuasan tersendiri.

Mereka mulai mengobrol soal bisnis hinga tentang pertunangan mereka. Setelah pembicaraan panjang akhirnya di putuskan jika minggu depan acara pertunangan akan di laksanakan.

.
.
.
.

Jena bernyanyi riang berjalan senang menuju sebuah kamar yang berada di lantai paling atas. Dia dengan wajah penuh senyum membuka pintu kamar itu dan meihat seorang namja yang kini tengah membaca bukunya.

"Apa yang membuat seorang sepertimu datang kesini" ucap namja tersebut tak lain adalah jungkook

"Aku hanya ingin menyampaikan kabar bahagia, aku yakin kau akan senang" ucap jena

Jungkook mengerutkan alisnya bingung, kabar bahagia apa yang membuat seorang seperti jena rela mengunjungi kamarnya . Jungkook yakin itu kabar terburuk yang akan yeoja itu katakan.

"Kau tau akhirnya lagi-lagi aku menang, kau memang akan selalu kalah dan di bawah jungkook. Kau begitu sombong dan angkuh saat kau yakin jika Taehyung mencintaimu dan tak akan meninggalkamu" ucap jena

Jungkook tersenyum meremehkan, dia tau bagaimana jena terobsesi dengan taehyung dan dia percaya jika taehyung tak akan menghianatinya. Namja tampan itu berjanji untuk menyelamatkannya dan membawanya pergi dari penderitaan ini.

"Tapi tenang saja, apapun yang aku inginkan aku harus mendapatkanya dan kau tau betul aku pasti mendapatkannya. Ya datanglah ke acara pertunanganku dengan kekasihmu Kim Taehyung minggu depan. Aku pastikan kau akan menangis disana karena lagi-lagi kau di tinggalkan. Orang jelek dan pembawa sial sepertimu tidak akan pernah di cintai dan di terima. Kau memang pantas di buang dan di tinggalkan" ucap jena senang sebelum pergi keluar dari kamar kecil itu.

Jungkook terdiam tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, air matanya turun begitu saja tanpa permisi. Hatinya terasa begitu sakit dan nyeri dia tak menyangka jika Taehyungnya juga akan berkhianat dan meninggalkannya.

Kepalanya pusing matanya sudah sangat bengkak dan perutnya terus berteriak meminta makan. Sudah seharian penuh jungkook menangis karena kabar yang jena bawa. Sekali lagi dia harus rela dan terima jika kekasihnya di ambil oleh jena. Bahkan yugyeom tunangannya pun sebenarnya adalah milik jena. Dia tau dan sangat tau mereka berhubungan di belakangnya bahkan jungkook pernah memergoki mereka tengah bercinta yang jungkook yakin itu hal yang jena sengaja.

"Apa aku harus percaya pada jena? Aku harus tanya hal ini pada mingyu"

Jungkook meraih ponsel jadulnya dan mulai mengertik beberpaa pesan pada sahabatnya menayakan apakah hal yang baru dia dengar dari jena.