01, bandung
Hari ini adalah hari pertama Mala masuk sekolah di bandung, sedari tadi Mala hanya berdiam diri di kursi tunggu untuk bertemu kepala sekolah.
" Ayo silahkan masuk neng " Ucap penjaga sekolah, membukakan Mala pintu ruangan.
" Makasih ya pak, saya masuk dulu "
" Assalammualaikum, permisi " Ucap Mala memasuki ruangan.
" Waalaikumsalam... Halo! kamu Mala ya? " Tanya kepala sekolah tersebut sambil berdiri menyambut Mala dengan senyuman hangat.
" E-em iiya pak " Gugup Mala.
" Kemarin bapak Griland ( pemilik sekolah ) sudah memberi tahu saya kalau ada anak baru pindahan dari semarang "
" Jadi kamu masuk di 12 IPA 1 ya, nanti yang bakal anter kamu ke kelas juga anak dari kelas 12 IPA 1 "
" Oh iya pak, terima kasih " Ucap Naura.
" Assalammualaikum.. permisi pak " Ucap Pria tersebut memasuki ruangan kepala sekolah, Mala memperhatikannya cukup lama karena parasnya yang sangat menawan membuat Mala terpesona dengannya.
" Raden, kamu anterin Mala ya ke kelas kamu "
" Iya Pak.. " Jawab Raden.
" Ayo ikut gue " Ucap Raden menarik lengan Mala dengan pelan.
" Ehhh,,,,, Kami permisi dulu ya pak! Assalammualaikum " Ucap Mala.
" Waalaikumsalam "
Mereka berdua mulai berjalan di koridor sekolah menuju lantai dua, selama perjalanan Raden sedikit mengenalkan lingkungan sekolah ke Mala.
" Ngejelasin sih boleh, tapi gak modus megang tangan gue juga " Ketus Mala.
" Eh! Sorry sorry.. " Ucap Raden melepaskan genggamannya.
" Santai aja! yaudah ayo ke kelas " Ucap Mala mendorong Raden pelan.
Sesampainya di kelas, suasana nya cukup tenang karena jam pelajaran sudah di mulai " Permisi bu... " Ucap Raden mengetuk dan membuka pintu kelas.
" Ohh ini anak barunya ya??! " Ucap Bu Andine menghampiri Mala.
" Ayo ayo perkenalkan diri kamu " Ucap Bu Andine menarik pelan Mala ke depan murid murid yang sedang duduk di meja mereka.
" Hai "
" Nama Aku Basmala Sheansha Gralind kalian bisa panggil Aku Mala, aku pindahan dari semarang "
" Hai geulis! "
" geulis pisan euyy! "
" Hai Mala "
" Alus pasti "
Semuanya terpukau melihat Mala, terutama Raden.. ia sedari tadi memandang Mala dari kejauhan, Sekarang Mala duduk di sebelah " Adarasheara husean " yang akrab di sapa Adara oleh orang orang sekitar.
" Malanya di liatin mulu pak bos? " Tanya Afan menyolek lengan Raden, Raden merasakan hal itu hanya menatap tajam Afan.
" Ampunnnn " Ejek Afan.
Sekarang Mala dan Adara asyik mengobrol sambil tertawa di samping Raden dan Afan, karena kursi mereka hanya sebelahan, di sela sela tertawa Mala menatap Raden yang sedang belajar.
" Cieee liatin Raden! " Ejek Adara membisik Mala pelan.
" Hati hati lohh! banyak yang sukain Raden, bisa bisa di serbu "
" Ck! Apaan orang cuman lihatin doang " Ketus Mala.
" Emang dia seterkenal apa? "
" Raden anak olimpiade di sekolah sini, terus anak basket, pokoknya banyak yang minat sama dia deh, belum lagi dia... "
" Adaraa! " Panggil Bu Andine.
" Gue lanjutin sebentar aja ya Mal, soalnya di panggil " Ucap Adara pergi menghampiri Bu Andine.
....
Waktu jam pelajaran Bu Andine sudah selesai, dan lonceng juga sudah berbunyi yang menandakan istirahat.
" Mau bareng sama Gue, Afan, Raden, Eby gak Mal? " Tanya Adara.
" Boleh? " Jawab Mala.
" Boleh " Jawab Raden.
" Boleh boleh aja " Ucap Eby.
" Lagian kita gak makan orang, oh iya salam kenal gue Afan " Ucap Afan.
" Gue Eby " Ucap Eby.
" Yaudah Ayo! " Ajak Adara menarik Mala.
Sesampainya di kantin mereka berlima mulai memesan makanan dan juga minuman, beberapa menit kemudian semua pesanan sudah ada di meja, mereka pun mulai makan bersama sambil sedikit ngobrol, makanan sudah habis kini mereka berjalan balik ke kelas.
" Waktu istirahat masih ada 35menit, gimana kalau kita tour sekolah! " Ajak Adara.
" Aku, Raden, sama Eby mau ke perpus bentar ya sayang " Ucap Afan mengelus pipi Adara lalu pergi bersama Eby.
" Yaudah ayo Mal, jalan kesana kita ketaman belakang " Ajak Adara.
" Iya! ayo "
Saat mereka sedang Asyik berjalan di koridor sekolah, tak sengaja ada siswi menumpahkan kopi dingin di Seragam Mala.
" Ups! Sorry I didn't see it, new kid! Haha " Ucap Bina sambil tertawa kecil.
" Apaan sih! Bin, tolong ya jangan gitu " Ketus Adara sambil membantu Mala membersihkan Seragamnya.
" Heuhh! Ni bule bikin banyak kerjaan aja! seragam gue! " Kesal Mala menatap Bina sinis.
" Yeuuhh! kenapa lo gak suka!? " Ucap Tasya.
Seluruh siswa siswi yang berada di kawasan koridor tersebut sangat terkejut dengan Aksi Mala yang berani melawan Bina And The Gang, padahal kan selama ini gak ada yang berani lawan mereka.
" Gak! emang lo siapa! ck, baru juga masuk malah ketemu tiga kurcaci gak jelas kayak kalian "
" Your attitude is already bad, kayaknya kalian gak cocok disini deh!, emang gue masih murid baru, tapi cara kalian ketemu orang baru gak gini juga "
" Berani amat lo sama gue! " Ucap Tasya mengangkat tangannya dan ingin menjambak rambut Mala.
....
don't forget to vote and share love..
tolong bantu ramein ya, terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )
Teen FictionRaden Rakha and Basmalah Gralind Story Segala bentuk perayaan di berikan " Raden Algraylan Daniswara " untuk meyakinkan " Basmala Sheansha Gralind " agar ia percaya pernikahan tidak menakutkan seperti yang ia bayangkan Mereka seorang pelajar yang ba...