Puncak, 02'
Suasana pagi hari yang sejuk, mereka berlima berserta anggota gang Dnail telah sampai di puncak, Villa milik Raden ternyata cukup banyak dan bisa menampung semuanya, jadinya mereka tidak kesusahan mencari tempat, Mala, Raden, Afan, Adara, dan Eby di Villa yang sama.
" Gimana kalau kita main petak umpet? " Tanya Adara.
" Setuju! sekalian lari lari pagi " Ucap Mala.
" Gimana?? " Tanya Mala, tak ada yang bisa menolak jika istri Raden yang meminta.
" Okey! dua dua kan? aku sama Raden! " Ucap Mala menggandeng Raden.
" Gue sama Alva " Ucap Eby.
" Gue sama Adara " Ucap Afan, begitupun yang lain memilih pasangannya.
" Lo jaga ya Dava! " Ucap Eby.
" Satu dua tiga.... " Ucap Dava, Mala pun mulai berlari dengan Raden mencari tempat persembunyian.
" Basmala.. pelan pelan " Ucap Raden mengikuti Mala sambil berlari kecil, sesampainya di tempat persembunyian Mala terlihat bingung.
" Kita dimana? " Panik Mala.
" Makanya.. jangan sembarang lari, jadi salah jalan kan, udah ayo duduk dulu, nunggu mereka nyari kita " Ucap Raden, sudah setengah jam tidak ada yang bisa menemukan Raden dan Mala jadinya semua mencoba mencari keluar Villa.
" Kok mereka gak nyari kesini ya.. " Cemberut Mala.
Melihat Mala yang cemberut Raden segara menghubungi teman temannya yang berada di Villa karena tidak tega dengan muka gemas istrinya, untung saja ia masih sayang istri kalau enggak udah di tinggalin.
" Sabar ya.. aku telepon yang lain dulu sayang " Ucap Raden.
" Kalian kesininya pura pura dapet kita yang lagi sembunyi aja oke... " Ucap Raden pelan di akhir telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )
Roman pour AdolescentsRaden Rakha and Basmalah Gralind Story Segala bentuk perayaan di berikan " Raden Algraylan Daniswara " untuk meyakinkan " Basmala Sheansha Gralind " agar ia percaya pernikahan tidak menakutkan seperti yang ia bayangkan Mereka seorang pelajar yang ba...