" Lepass Afann! sakitt! " Teriak Adara yang masuk kedalam rumah dengan Afan, mendengar hal itu Mala, Raden, dan Eby sangat kaget.
" Afan! " Teriak Mala menghampiri mereka berdua, di ikuti oleh Raden dan Eby.
" Lo jangan coba coba seenaknnya marah marah, sampai tarik tangan cewek lo kayak gini! " Marah Mala menarik Adara ke sampingnya.
" Jangan berani kasar sama cewe! cewe tuh hatinya gak sekuat cowo! paham gak sih!? "
" Tapi dia berduaan sama cowok di sekolah Mala! " Bantah Afan.
" Nadanya, kurangin. " Tegas Raden karena ia tak ingin Mala merasakan bentakan.
" Kelakuan lo kalau udah kayak gini gimana kalau nanti nikah?! mau kasar dan ninggalin istri lo?! " Ucap Mala.
" Setidaknya kalau belum tahu apa apa! jangan emosi dulu! nanya dulu! "
" Nau.., udah.. " Ucap Adara.
" Gak bisa di bicarain baik baik? " Tanya Raden yang ikut marah karena melihat Mala yang ingin menangis.
" Lo berdua ngobrol dulu di luar! jangan pake emosi! berisik! ganggu! " Marah Eby.
" Kita keluar dulu, ayo. " Ucap Adara menarik Afan keluar.
" Ayo kita ke kamar, aku punyaa movie baguss! " Ucap Raden menggendong Mala naik ke atas.
" Eby nya di tinggalin? " Tanya Mala yang berada di gendongan Raden.
" Gue mau ke kamar! ngantuk! " Ucap Eby pergi.
Kini Afan dan Adara duduk berdua di taman rumah, mereka awalnya saling diam diaman " Cerita sekarang. " Ucap Afan, Adara mulai menceritakan kesalah pahaman tadi.
" Aku gak ngajak dia ngobrol fan.. hiks " Tangis Adara pecah, mendengar hal itu Afan merasa bersalah karena telah menuduh hingga membuat gadisnya menangis.
" Hei.., gak usah nangiss.. maaf " Ucap Afan menghapus tangis Adara.
" I'm very sorry about that ra, aku marah karena aku sayang sama kamu. " Ucap Afan memeluk Adara.
...
Mala dan Raden asyik menonton di kamar milik mereka sambil berpelukan " Aku boleh minta sesuatu gak?! " Tanya Mala.
" Mau minta apa hm? " Tanya Raden.
" Beliin Aku Chocolate dongg! tapi kamu disini ajaa " Manja Mala.
" Kirim ke Aku, nanti aku suruh mereka yang beli " Ucap Raden menunjuk penjaganya.
" Wokeee! " Ucap Mala.
Karena bosan menunggu Chocolate pesanannya, Mala turun kebawah untuk menghampiri Afan dan Adara yang sudah baikan.
" Wihhh! udah baikan? " Tanya Mala.
" Udah, Gue yang salah " Jawab Afan.
" Tuh kan! Gue bilang juga apa " Ucap Mala.
" Raden mana? " Tanya Adara.
" Mager katanya, lagi di atas main handphone " Ucap Mala.
" Lo disini ngapain? " Tanya Adara lagi.
" Nungguin Chocolate pesanan Gue, Gak boleh emang? " Jawab Mala.
" Orang tuh kalau mau bucin, bucin ajaa soalnya Gue udah punya juga, kecuali di depan Eby baru gak boleh.. "
" Ih! Enak aja! " Sambung Eby.
" Kelihatan baru bangun tidur, jadi gak boleh di ganggu ya tmn tmn " Ucap Afan.
" Permisi..., ini Chocolatenya.. "
" Wihhh! terima kasihh! ini buat kamu yaa " Ucap Mala memberikan satu Chocolatenya ke penjaga wanita yang mengantarkan Chocolate ke Mala.
" Gue mauu! " Ucap Adara.
" Kita berdua gak di kasih nih?! banyak banget itu " Ucap Afan.
" Ambil aja! " Ucap Mala menaruh nampan besar berisi banyak Chocolate didalamnya.
Mereka menyantap Chocolate sambil menonton series di ruang tamu " Mala..., udah makan Chocolatenya ".
" Raden! satu lagiiii! " Ucap Mala.
" Just take one, okay..? " Ucap Raden.
" Iyaa! " Ucap Mala mengambil satu lagi, lalu nampan itu di ambil penjaga disana.
" Enak hm?.. " Tanya Raden yang tiba tiba menaruh Mala ke pangkuannya.
" Enakk! besok mau lagi " Ucap Mala.
" Nanti sakit gigi Mala.. " Ucap Raden.
" Gue harus gimana sekarang Ya Allahh! " Ucap Eby.
" Gimana ya.. " Ucap Adara tertawa kecil.
Mereka menghabiskan waktu bersama di ruang tamu, Mala pergi ke dapur untuk mengambil minum, namun tak sengaja Mala terjatuh karena lantai dapur licin.
" Aduhhh! " Teriak Mala.
" Mala! " Panik Raden dan yang lain langsung menghampiri Mala.
" Kenapa lantai licin hah?! " Marah Raden sambil menggendong Mala.
" M-maaf Tuan, kemungkinan tadi salah satu koki menumpahkan air disini "
" Raden..,, gak boleh marah marah, gapapa kok.. " Ucap Mala menenangkan Raden.
" Untuk kali ini saya maafkan. " Tegas Raden lalu membawa Mala naik ke atas.
" Kita bertiga main di kolam renang aja gmn!? " Tanya Adara.
" Boleh! " Jawab Eby.
" Terserah.. " Jawab Afan.
---
bakal adaaa kejutan di part selanjutnya nihh
yuk staytune terusss
jangan lupa vote dan ramein terus yaaa
terima kasihh semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )
Teen FictionRaden Rakha and Basmalah Gralind Story Segala bentuk perayaan di berikan " Raden Algraylan Daniswara " untuk meyakinkan " Basmala Sheansha Gralind " agar ia percaya pernikahan tidak menakutkan seperti yang ia bayangkan Mereka seorang pelajar yang ba...