24. Waktu

1.8K 103 15
                                    

" Raden! " Ucap Mala dengan cepat memeluk Raden.

" Kamu siapa? " Ucap Raden, tiba tiba Mala menangis karena mendengar itu.

" Eh eh! becandaa sayangg! " Ucap Raden mengacak acak rambut Mala.

Kini Mala dan Raden tertidur sambil berpelukan di atas tempat tidur rumah sakit.

" Ebusett! nyamuk nyamuk " Ucap Afan.

" Kita keluar aja yuk.. " Ucap Eby.

" Hoammm!! " Mala terbangun karena mendengar suara pintu terbuka.

" Hei.., kenapa bangun hm?? " Tanya Raden.

" Ada orang masuk ya? " Ucap Mala sambil mengucek matanya, Raden melihat ke arah pintu, ia melihat Afan dan Eby sedang tersenyum lebar disana.

" Mampus.., mati kita " Bisik Eby.

" Keluar. " Tegas Raden.

" Aku tadi mimpi makan catton candy, boleh gak beli catton candy? " Manja Mala.

" Whatever you ask for I will give it Mala.. " Ucap Raden..

" Tapi pas kamu udah sembuhhh okey? " Ucap Mala.

" Iya.. " Ucap Raden.

Mereka menghabiskan waktu untuk bermain game bersama di dalam ruangan rumah sakit, Raden juga tak terlalu merasakan sakit di tubuhnya, karena ia senang melihat sang gadisnya bersenang senang di depannya.

" Suruh mereka masuk deh! kasian di luar " Ucap Mala.

" Halo watsap ma fren!! " Ucap Afan kesenangan.

" Ihhh! berisik tau gak " Marah Adara menjewer telinga Afan.

" Mampus! " Ejek Eby.

" Heh! kalian jangan ribut! tuh duduk di sana aja " Tunjuk Naura ke arah sofa mewah yang berderet masing masing sudah lengkap dengan peralatan tidur.

" Nikmat banget ini Ya Allah! " Ucap Eby.

" Gue juga udah ngantuk! " Ucap Afan.

" Makasih Mal! " Ucap Adara tersenyum.

Mereka berada di rumah sakit sampai Raden betul betul di izinkan pulang, mereka tetap sekolah terkecuali Mala ia ingin terus berada di samping Raden.

Karena tak ingin mengganggu mereka tak ikut balik ke rumah milik Mala dan Raden
jadinya saat Raden di perbolehkan pulang mereka hanya bantu bantu sedikit lalu pulang.

....

Pagi ini Mala dan Raden asyik berpelukan sambil menunggu ketiga temannya datang untuk berangkat bersama.

Pagi ini Mala dan Raden asyik berpelukan sambil menunggu ketiga temannya datang untuk berangkat bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Astaghfirullah! " Teriak Afan.

" Paan si lu! kayak gak punya Adara aja " Sindir Eby.

" Yaudah ayo berangkat " Ucap Adara.

Sesampainya di sekolah Mala, Raden, Afan, Adara, dan Eby pergi ke kelas, mereka mulai masuk jam pelajaran, kali ini Mala ingin meminta Arkha mengantarnya pergi membeli permen kapas sesuai janji.

" Mari pulang! mari lah pulang! " Senang Mala.

" Mau beli caton candy yang dimana hm? " Tanya Raden.

" Yang mana aja! terserah kamu! " Ucap Mala.

" Yaudah ayo.. " Ajak Raden.

Sesampainya di toko permen, mereka memesan dua jenis catton candy.

" Terima kasihh!! " Senang Mala sambil memeluk Raden.

" Sama sama sayang.. " Jawab Raden tersenyum sambil membalas pelukan Mala

" Ayo pulang " Ajak Mala.

" Ayo.. " Ucap Raden lalu menggandeng Naura.

...

Malam ini ada tamu yang datang ke rumah, Raden tampak tak senang dengan kedatangan orang itu, banyak penjaga mengawasi orang itu.

" Hai nak.. "

" Hai yah! " Naura tersenyum, ternyata yang datang adalah sang Ayah. Bagaimana Raden tak marah, pria itu telah membuat dirinya terluka, untung saja baru dirinya bukan gadis cantik nya yang terluka.

" Ayah datang kesini ingin memberikan surat penjualan rumah ibumu.. "

" Hah?! Yah kan itu rumah hasil jerih payaha ibu sendiri! gak yah jangan " Cegat Naura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hah?! Yah kan itu rumah hasil jerih payaha ibu sendiri! gak yah jangan " Cegat Naura.

" Naura! ibumu juga sudah mati! " Bentak sang Ayah. Naura terdiam, Raden menyuruh penjaganya mengamankan pria itu.

" Awas aja! dasar anak gak tau malu! " Ucap Sang Ayah meninggalkan rumah itu.

" Hei.., udah ya? jangan nangis kita ke atas dulu " Ucap Raden langsung menggendong Mala naik ke atas.

Sedari tadi Mala tak ingin melepas pelukannnya dari Raden, ia tertidur pulas sekarang.

" Sweet dream, sayang " Ucap Raden mencium kening Mala, lalu ikut berbaring di samping gadis itu.

---

HUFT MAAF BARU SELESAI OSN-K JADINYA BARU BISA UP

TERIMA KASIH UDAH NUNGGU MAAF KALAU BANYAK TYPO

jangan lupa ramein dan vote sebanyak banyaknya yaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang