2. pulang bareng

1.4K 86 1
                                    

" Your attitude is already bad, kayaknya kalian gak cocok disini deh!, emang gue masih murid baru, tapi cara kalian ketemu orang baru gak gini juga "

" Berani amat lo sama gue! " Ucap Tasya mengangkat tangannya dan ingin menjambak rambut Mala.

" Jangan berani setuh Mala.... " Ucap Raden menahan tangan Tasya, Tasyapun melepaskan tangannya.

" hah!? are you not wrong? Raden kamu tuh harusnya belain aku! " Kesal Bina.

" Elu siapenya Raden, Bule? " Sambung  Afan.

" Yeahhahaha suka Raden boleh, tapi gak goblok juga neng, lihat tuh cewek cewek yang lain suka Raden sewajarnya " Ucap Eby.

" Iri lu karena tadi Raden yang temenin Mala masuk ke kelas?! " Sambung Adara.

" Come on girl, yuk pergi, dari pada dengerin ocehan gak jelas " Ajak Tasya menarik Bina dan Loli.

" Malu lu malu? " Ejek Afan dan Eby sambil tertawa puas.

" Duhhh! Mal, ayo ke toilet ganti seragam lo! disana juga ada stock seragam baru, tapi harus pake surat dulu " Ucap Adara.

" Gapapa, lagian ini udah dingin banget " Jawab Mala.

Saat mereka berjalan ke arah toilet, Raden menarik lengan Mala, sehingga terjadi tatap tatapan yang cukup lama.

Saat mereka berjalan ke arah toilet, Raden menarik lengan Mala, sehingga terjadi tatap tatapan yang cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Pulang bareng gue. " Ucap Raden menatap Mala.

" Ekhm! udah yee udahh! " Ucap Adara menghentikan kontak Mata Raden dan Mala.

" Shit! ganteng banget.. " Batin Mala.

" Yuk Radennn, ke kelas! " Ajak Eby menarik Raden.

Jam pelajaran terakhir telah di mulai, Mala dan Adara juga sudah balik kekelas, kali ini mata pelajaran Biologi, Mala dan Raden yang lebih banyak menjawab di banding murid lain.

" Pinter juga ternyata " Batin Raden melihat Mala.

Beberapajam kemudian bel pulang sudah berbunyi, seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas mereka.

" Gue balik duluan ya Den, Fan, Ra, Mal " Ucap Eby pergi menuju parkiran.

" Gue sama Afan pulang duluan ya Mal, soalnya mau ngedate " Ucap Adara menarik Afan pergi.

" Duluan bro! " Ucap Afan.

" Eitss, mau kemana? " Tanya Raden menahan lengan Mala.

" Balikk! " Jawab Mala.

" Kan udah gue bilang, baliknya bareng gue " Ucap Raden.

" Gak " Ketus Mala melepaskan genggaman Raden.

" Kalau lo tetep gak mau, gue jadiin pacar gue. " Tegas Raden.

" Ck! kok maksa sih "

" Yaudahh iya, lagian gue tuh bawa motor sendiri! " Ucap Mala berjalan ke parkiran, Raden mendengar hal itu hanya menaikan alisnya dan mengikuti Mala dari belakang.

" Wow? she is my dream girl " Batin Raden.

" Pulang bareng tapi motornya masing masing kan bisa " Ucap Raden.

" Iya! udah sana cepetan ambil motor lo " Ucap Mala.

Merekapun pulang bersama, Raden mengantar Mala sampai ke depan rumah.

" Ck! ada ayah, gue harus gimana, gue malu kalau Raden ngelihat hal ini " Batin Mala.

" Maaf ya gue gak bisa ajak lo masuk, soalnya... " Ucap Naura.

" Kenapa? " Tanya Algert membuka helmnya.

" Gak kenapa kenapa! "

" Udah sana cepetan pergi! thanks yaaa " Ucap Mala.

" Andai aja Ayah sifatnya kayak Raden haha, gak tukang marah marah " Batin Mala.

Saat Mala memasuki rumahnya, ia hanya mendengar suara bising dari arah kamar Bundanya, ia melihat Ayahnya yang sedang berkelahi hebat dengan Bundanya.

" Ayah!..... "

----

semoga kalian suka sama ceritanya

jangan lupa vote dan ramein yaa

terima kasih

Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang