10

153 13 1
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🌸 Sakura tidak menyangka bahwa shoichi

Aku tengah bersama shoichi. Dia masih sibuk dengan berkas kantor yang dia kerjakan.

Aku bahkan harus menyuapi shoichi agar dia makan dengan lahap. Setelah selesai makan shoichi mengambil minum dan bangkit berdiri untuk menyerahkan dokumen yang dia kerjakan.

Karena penasaran aku mengikuti shoichi ke ruangan ayahku kizashi. Namun yang kudengar malah suara marah dari ayahku.

"Kau memang tidak berguna!"

"Hanya mengurus proyek sepele saja gagal!" Kesal Kizashi.

"Aku kan telah mengajarimu untuk menenangkan semua proyek ini!" Kesal Kizashi.

"Ck menyesal aku membiarkanmu hidup!" Kesal Kizashi.

"Daripada kau tidak berguna seperti ini lebih baik kau mati saja!" Kesal Kizashi.

"Baiklah. Aku akan mengabulkan keinginan touchan segera." Ucap Shoichi.

Aku mundur saat merasakan ada yang mendekat. Ternyata shoichi yang keluar. Kulihat tatapan mata shoichi sangat kosong tak lama dia tersenyum sangat terpaksa.

Shoichi mengeluarkan hp di saku celana dia. Kudengar dia tengah membicarakan mengenai organ yang disumbangkan membuatku tidak mengerti.

Aku mengejar shoichi yang keluar dari rumah. Aku memeluk tubuh shoichi sangat erat. Shoichi terdiam sejenak akan kehadiran diriku.

Shoichi melepaskan pelukan secara paksa. Aku bisa melihat tatapan mata shoichi sangat sedih dan bahkan terasa hampa.

"Neechan. Bila malam nanti aku tidak pulang jangan mencariku ya." Ucap Shoichi.

"Memang kau akan kemana?" Tanyaku.

"Aku akan tawuran. Aku perlu melampiaskan emosiku." Ucap Shoichi.

"Kau benar-benar tidak berguna shoichi! Aku tidak akan mencarimu walaupun kau tidak pulang berhari-hari sekalipun!" Pekik Kizashi.

"Touchan aku tidak akan kembali lagi. Kuharap dalam waktu dekat ada yang akan menggantikan diriku." Ucap Shoichi.

Shoichi memeluk tubuhku sejenak. Setelah itu pergi dari rumah menggunakan motor entah kemana. Pikiran sangat buruk mengenai kepergian shoichi kali ini.

Shoichi telah tiba di tempat tujuan dia. Dia pergi ke sebuah rumah sakit. Dia menuju ruangan dimana biasa memeriksakan keadaan dia.

"Keputusanmu telah bulat?" Tanya Tsunade.

"Aku hanya ingin beristirahat sangat tenang. Kurasa dengan ini aku tidak akan merasakan sakit lagi." Ucap Shoichi.

Tsunade mengganggukkan kepalanya mengerti. Sementara aku semakin gelisah entah kenapa firasatku tidak enak mengenai adikku.

"Touchan cari shoichi!" Pekikku.

"Biarkan saja. Dia akan kembali sendiri." Ucap Kizashi acuh.

Ibuku mebuki sedang merawat kakek yang tengah sakit jadi tidak berada disini.

Beberapa hari kemudian shoichi tidak pulang sama sekali ke rumah. Aku langsung menghubungi pihak kepolisian atas kehilangan adikku.

🌸 Tiba-tiba menghilang begitu saja

Haru Twins

~ 31 Oktober 2023 ~

Ending

✔️ Haruno Sakura Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang