5

41 26 0
                                    

•••

Yup! Sesuai perkataan Delvin, ia di suruh meminta no handphone Lynne. Lynne? Kok bisa Lynne? Bingo! Dia perempuan yang di sukai Prince.

Tidak susah untuk dia mendapatkan nomor handphone Lynne. Lagipun siapa coba yang mau menolak pesona sang most wanted sekolahan.

Setelah mendapatkan nomor handphone Lynne, ia di tugaskan untuk mengajaknya jalan di hari weekend. Yeah, sekarang ia akan mengirimkan pesan kepada Lynne.

Prince:
Sv Prince.

Beberapa saat kemudian balasan di dapat Prince.

Lynne:
Prince? Dapet no gue darimana?

Prince:
Dpt dri Aurora kls XI MIPA 7.

Lynne:
Oh oke.

Prince:
Lyn, jalan kuy.

Lynne:
What?! Lo serius? Ada angin apa lo ngajak gue jalan?

Prince:
Yaudh kl gamau.

Lynne:
Ehh boleh dah. Mau kapan?

Prince:
Oke. Weeknd bsk jam 19.00, kita ktmuan di tmn Anggrek.

Lynne:
Bolehhhh

Prince:
Hm.

Pesannya kemudian hanya di read oleh Lynne.

Astaga dia takut kambuh saat sedang bersama Lynne. Kan malu kek kemaren.

Kelas sangat berisik dikarenakan jamkos. Ada yang tidur, main game, ghibah, tiktokan, mengobrol dan lain lain. Kawan kawan Prince memilih untuk bermain game. Delvin, Cakra, Kenan Shaka Zero, dan Rico Reffeisel Arkana bermain game. Sedangkan Prince, ia memilih untuk tidur karena semalam ia tidur hanya sebentar. Ya itu karena rasa sakitnya lagi. Lagi dan lagi. Haha takdir memang se jahat itu kepadanya.

•••

Lynne yang sedang belajar tiba tiba dikagetkan dengan nomor tak di kenal yang ternyata itu adalah Prince. Ia berbalas pesan diam diam karena sedang ada KBM.

OMGG INI SERIUSAN NGAJAK JALAN?! Batinnya.

Ia mencolek Hely yang disampingnya.

"Hel, gue diajak jalan sama Prince omaygat!" Lynne berbisik padanya.

"WHAT?!" Wtf! Bodohnya Hely berteriak. Seisi kelas dan bu Bella langsung menatap pada mereka.

"Lynne, Hely! Ada apa? Jangan berisik! Mau saya keluarkan dari kelas?" Tegur bu Bella.

"Iya bu maaf." Pelajaran dilanjutkan kembali.

"Hei lo beneran?" Hely berbisik.

"Beneran suerr."

"Wihh kesempatan tuh Lyn! Sikat!"

"Bener hahaha." Mereka berdua tertawa pelan.

Seusai sekolah, Lynne berniat berkumpul di markas dengan geng Evcilotte nya. Sudah lama mereka tak berkumpul. Anggota nya tidak hanya laki-laki, tapi juga banyak yang perempuan. Perempuan itu sudah di seleksi olehnya sendiri. Tentunya yang tangguh, dan dengan tekad yang bukan untuk main main.

Lynne Universe! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang