3.2

70 17 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akio Kai jelas pria santun terpelajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akio Kai jelas pria santun terpelajar. Begitu Mary memanggil, lelaki yang tampak berada di usia awal 30-an itu datang menghampiri.

"Mr. Mitford," sapanya dengan senyuman. "To what pleasure do I owe you?"

Orang yang bersangkutan sudah hadir di hadapan Mary, tapi gadis itu malah mendadak membeku. Kelu. Aura 'keramahan' Akio Kai malah terasa menusuk untuknya. Pertanyaan yang sudah disusun rapi mendadak buyar.

Haruskah Mary bertanya langsung pada intinya? Seperti apa tata bahasa yang perlu dipilih?

Mendadak, gadis dengan rambut brunette pendek itu lupa cara berbasa-basi, apalagi memberi persuasi.

"Apakah bisnis Master Myrtle sekarang berada sepenuhnya di bawah kendali Anda, Mr. Kai?"

Terlalu to the point, Mary Mitford. Ia mengutuk mulutnya sendiri yang seakan tak sinkron dengan kepala. Masalahnya, pertanyaan sudah telanjur meluncur. Tak bisa ditarik lagi, dan tak tahu juga bagaimana kalau mau diperbaiki.

Terabas saja, lah. Sudah kepalang basah. Kalau terlalu banyak ragu, tidak akan terjawab sampai akhir.

"Lalu, saya tahu pertanyaan seperti ini sangat tidak sopan dan saya meminta maaf untuk itu, tapi apakah perawatan Master Myrtle tidak hanya dilakukan lewat jalur medis?"

Ada cobaan, malah dicoba. Itulah Mary.

Sejujurnya, Mary tahu, pertanyaan ini kemungkinan besar tidak dijawab dengan fakta—jika memang sesuai dugaan, tapi kalau boleh jujur, ia juga belum siap mendengar jawaban sebenarnya. Masalahnya, si perempuan muda sudah kepalang ingin tahu!

"Luar biasa," gumam Mr. Kai, entah ditujukan pada apa. Seulas senyum terbentuk di bibirnya. Senyum yang membuat bulu kuduk Mary meremang.

"Mister Mario Mitford, kalau tidak salah?" Dia memulai sembari selangkah mendekati si gadis mungil. "Ada keperluan apa Anda tiba-tiba bertanya tentang hal itu?"

Mary langsung ciut, tapi tentu saja ia berusaha tak menampakkan hal itu di hadapan lawan bicaranya. "Tentu saja dalam rangka ingin tahu? Itulah kenapa saya ada di sini." Gadis bermata kelabu itu sebisa mungkin menatap Mr. Kai penuh percaya diri. "Saya mencoba mencari petunjuk di sini, dan saya menemukan buku-buku yang ... yah, tidak lazim dimiliki orang umum, tapi sangat bisa dipahami kalau Master Myrtle ingin menggunakan ilmu yang ada di dalamnya."

[END] The Ambiguous Reporter - RP NPC 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang