02 | Niat Jahat

142 67 178
                                    


Ke besok paginya di sekolahan, melihat Refai sedang berjalan menuju ke kelasnya, setelah dia ingin membuka pintu kelas tiba-tiba ada seorang yang ingin membuka pintu juga dan dia bernama Maulana, dia juga salah satu dari anggota Sarixer.

"Hoh, hay, pasti namamu Refai, ya", ucap Maulana

"Iya, kok lo tahu nama gue", tanya Refai

"iyalah. Itu sih pas lo waktu pertama kali lo masuk kelas, lo kan perkenalan dulu" jawab Maulana

"Hooo...iya ya, lupa gue hehehe...", ucap Refai sambil memegang rambutnya

"Hah, dasar pelupa", ucap Maulana "Heh, iya, perkenalan nama gue Maulana, gue juga dari salah satu anggota Sarixer"

"Iya, salam kenal Maulana", ucap Refai

"Oh ya, sebelumnya gue berduka cita Fai, atas wafatnya Ibumu", ucap Maulana

"Iya Maulana, gue juga sebenarnya masih sedih atas wafat Ibuku", ucap Refai sambil menunduk kepalanya "Padahal gue belum sempat ngomong minta maaf kepada Ibuku"

"Sudah, tidak usah di pikirin Fai, pasti Ibumu sudah maafin kok atas kesalahan-kesalahan lo yang sudah di perbuat", ucap tersenyum Maulana

"Ukh...iya Ul makasih", ucap Refai

"Iya sama-sama", ucap tersenyum Maulana

Ketika bel istirahat, Refai dan Maulana pergi menuju ke kantin dan melanjutkan pembicara mereka tadi.

"Oh ya Fai, kenapa lo pindah sekolah disini", tanya Maulana sambil meminum es.

"Hmm...ya, gue di keluarin dari sekolah, karna gue ketika malam itu gue mengganti nilai ulangan gue yang jelek menjadi nilai ulangan yang bagus", jawab Refai "Karena setiap ada ulangan pasti gue nilai ulangannya pada jelek-jelek semua, disitu gue takut tidak naik kelas nantinya, makanya dari itu gue mengganti ulangan gue di ruang guru di waktu malam", ucap Refai

"Busyet nekat banget lo", ucap Maulana "Terus itu lo masuk lewat mana?"

"Lewat jendela belakang, karena ada satu jendela yang rusak", jawab Refai

"Itu ketahuannya sama siapa"

"Guru BK"

"Guru BK?! Ngapai dia malam-malam ada di sekolahan?", tanya Maulana yang membuatnya penasaran

"Gue sih juga tidak tahu, ngapain dia malam-malam ada di sekolahan"

"Hmm...palingan dia lagi koreksi ulangan"

"Mungkin sih..."

"Btw nama guru BK-nya siapa?", tanya Maulana

"Pak Faiq", jawab Refai

"PAK FAIQ!!", ucap terkejut Maulana yang seketika mendengar nama itu.

"Hah, kenapa memang?", tanya Refai

"Heh, tidak apa-apa kok", jawab Maulana dan tidak lama kemudian ada seseorang yang datang dari arah belakang yaitu Mubarok dan bersama pasukannya, mereka berjalan menuju ke Refai dan Maulana yang lagi duduk disana

"Wah-wah ternyata ada bocah brengsek disini", ucap tersenyum Mubarok

"Ada apa lo kesini, hah!!", ucap kesal Maulana yang melihatnya

"Oh tidak apa-apa, gue disini Cuma hanya berhutang kepada anak baru ini, Karena dia sudah menghabisi para pasukanku, karena itu dia harus di beri pelajaran", ucap dendam Mubarok, dan tanpa disadari Maulana langsung menghajar Mubarok dengan perasaan Kesal.

JAWARA SANTUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang