01 | Pindah Sekolah

460 48 52
                                    

Suatu malam yang sangat tenang di kota Jakarta, tentunya di sebuah sekolah SMP 13 Negri. Melihat seorang remaja yang sedang mencari kertas ulangan di ruang guru. Seorang remaja itu bernama Refai, dan dia mencoba mengganti kertas nilai ulangannya dengan nilai yang bagus, karena nilai ulangan pada jelek-jelek semua, kalau misalnya nilai ulangan dia pada jelek dan tidak akan naik kelas, dia masuk ke ruang guru lewat jendela belakang. Setelah itu tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke ruang guru, di situ Refai langsung bersembunyi di meja belakang dan orang yang masuk ke ruang guru tadi langsung menyalakan lampunya. Ternyata orang yang masuk ke ruang guru tadi ialah guru BK, guru BK melihat di CCTV bahwa ada seseorang yang masuk dari jendela belakang dan disitu hatinya Refai sudah sangat panik dan gelisah, seketika guru BK tersebut berjalan dan mendekati meja belakang yang Refai bersembunyi di balik meja guru. Ketika guru BK sudah berada di depan meja, disitu hati Refai sudah pasrah.

"Keluar!", ucap pelan guru BK sambil menahan emosi

Refai mau tidak mau harus keluar dari bawah meja, setelah Refai sudah keluar dari bawah meja, Refai langsung menundukkan kepalanya di depan guru BK. Guru BK itu langsung menampar Refai sebanyak 3 kali bulak-balik.

"Bapak sudah tahu semuanya, bapak liat CCTV di ruang guru BK", ucap guru Bk "Besok orang tuamu suruh panggil ke sekolahan"

"Iya pak", jawab Refai sambil menunduk kepalanya dan sambil merasakan sakit.

Ke besok paginya orang tua Refai suruh dipanggil sama guru BK dan guru BK menjelaskan yang terjadi ketika waktu malam kemarin. Setelah menceritakan semuanya guru BK minta maaf kepada orang tuanya Refai bahwa dia tidak bisa melanjutkan sekolah disini lagi karna Refai Sudah sering bolos dan sudah sering melanggar peraturan sekolah.

"Iya pak, saya paham apa yang bapak ceritakan", ucap Ibu Refai

Setelah Ibunya Refai sudah selesai berbincang-bincang bersama guru BK, Ibunya Refai langsung pulang ke rumahnya. Ketika di rumah, Refai agak khawatir dan gelisah takut Ibunya ketika pulang langsung memarahi dia habis-habisan. Setelah Ibunya Refai sudah sampai di rumah, Ibunya Refai menyuruh Refai untuk keluar dari kamarnya dan menyuruh duduk di sofa ruang tamu. Setelah Refai duduk di sofa bersama Ibunya, Ibunya Refai langsung mengelus kepalanya Refai.

"Sudah tidak apa-apa, Ibu paham kok apa yang kamu rasakan", ucap Ibunya Refai sambil mengelus kepalanya Refai "Dulu Ibu sama seperti kamu, ketika Ibu sedang ulangan Ibu melihat buku di kolong meja, terus ketahuan sama guru, lalu ketas ulangannya disobek dan Ibu disuruh keluar dari kelas ini",

"Terus habis itu bagaimana ibu", tanya Refai

"Habis itu, besok harinya Ibu di keluarin dari sekolah dan setelah itu Ibu tidak pernah sekolah sampai saat ini, karna orang tua Ibu sudah pada meninggal", jawab Ibu Refai

"Maafin aku bu, Fai tidak bisa membuat Ibu bangga", ucap Refai sambil menangis dan memeluk Ibunya

"Iya ,Ibu maafin, nanti kita bakal cari sekolah baru ya", ucap kasih sayang Ibu Refai

. . .

Setelah beberapa bulan kemudian, Refai akhirnya bisa bersekolah dengan sekolah yang baru yang bernama SMP Kebangsaan 213, Refai bisa masuk sekolah lagi di semester 2 dan hari ini hari pertama Refai masuk sekolah.

"Ukh...ini hari pertama gue sekolah disini, mudah-mudah kehidupan gue lebih baik dari pada sebelumnya", ucap Refai

"Hmm...katanya gue ada di kelas 8A, ya sudah gue langsung kesana saja", ucap Refai sambil berjalan menuju ke kelasnya. Setelah dia sudah sampai di kelas, Refai langsung duduk di pojok belakang "Gue duduk di pojok belakang saja sudah, biar bisa tidur kalau gurunya membosankan"

JAWARA SANTUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang