09 | Mereka Tidak Akan Kalah

92 67 183
                                    

Ke besok harinya di rumah sakit, melihat Jack dan Ryo sedang menonton berita yang lagi ramai tentang tawuran anak SMP di intercon lapangan kebun jeruk.

"Memang siapa yang sudah mengaku kita menang pas tawuran kemarin", tanya Jack dengan pelan

"Gue tidak tahu. Katanya sih, dia top 3 di pasukan geng Skanny", jawab Ryo

"Hmm...kalau gue sudah di bolehin pulang sama dokter. Nanti lu kasih tahu ke kelas 7 sama kelas kita untuk kumpulan pagi-pagi di sekolahan"

"Oi Jack, kita balik dulu, ya. Lu baik-baik disini", ucap Ozan dan teman-temannya untuk pamit "Iya, terima kasih semuanya, sudah menemani gue semalaman"

"Iya Jack tenang saja, itu semua sudah jadi tugas kami. Ya sudah kami pamit dulu", ucap Ozan dan teman-temannya sambil menutup pintu ruangan UGD.

"Iya, nanti gue kasih info ke anak-anak kelas 7 sama kelas 8", jawab Ryo

Setelah beberapa hari kemudian, akhirnya Jack sudah boleh di pulangkan dari rumah sakit. Ryo langsung kasih kabar kepada pasukan Sarixer bahwa Jack sudah pulang dari rumah sakit dan dia juga kasih info bahwasanya besok pagi ada kumpulan antara kelas 7 sama kelas 8 di lapangan sekolah.

Ketika itu, melihat Refai yang sedang jalan menuju ke kosannya karna habis sarapan pagi di warteg. Saat di jalan Refai melihat ada anak punk di jalan dan tidak secara sengaja Refai menyenggol anak punk yang membuat mereka marah.

"Heh! Maaf bang, tidak sengaja"

"Hah, minta maaf, hahaha...hei bocah, lo pikir memang gampang minta maaf, walaupun nyenggol doang, HAH!!", ucap kesal anak punk itu yang tidak terima minta maaf yang membuat Refai panik dan ketakutan "Waduh gawat ini, gue harus bagaimana, ya. Dia tidak menerima minta maaf lagi"

"Hai bocah, memang lo tidak tahu siapa gue"

"Kagak, memang lo siapa. Gue saja belum ketemu lo sebelumnya"

"Hei bocah! Sopan dikit kenapa sama yang lebih tua", ucap anak punk itu sambil ingin tangannya memukul Refai "Hehehe...iya bang, iya bang"

"Kenalin nama gue Saputra, gue wakil ketua dari anak-anak punk ini"

"Ohh...nah terus yang bertiga ini siapa?", tanya Refai sambil menunjuk ketika anak punk itu, tapi tiba-tiba Saputra malah marah kepada Refai "HAH!! Banyak ngomong lu bocah!! Woi kalian cepat tangkap anak ini"

"Waduh!? Kenapa dia tiba-tiba marah, padahal gue Cuma tanya nama mereka siapa"

Ketika ketiga anak punk itu ingin menangkap Refai, tiba-tiba ada suara motor dengan kecepatan penuh dan mereka ternyata Azzahir sama Dani. Azzahir langsung mengklakson motornya ke pada para anak punk itu.

TIIT...TIIT

"Woi awas kalian...!!"

Azzahir Dengan kecepatan penuh ke arah anak-anak punk itu, setelah itu Azzahir langsung berhenti ngepot persis di hadapan anak-anak punk yang membuat mereka mendadak panik.

"Oi, anak-anak punk brengsek! Lo apain teman gue", ucap Azzahir turun dari motornya

"HAH, BRENGSEK KATA LO!! WOI BOCAH, AYO SINI DUEL BANGSAT, KALAU BERANI!!", dengan omongan Azzahir tadi membuat Saputra naik darah dan kesal kepada Azzahir, tapi dia malam ngomongnya santai saja "Ayo siapa takut"

"Azzahir, sebaiknya lo jangan ribut sama anak punk itu. Dia berbahaya", ucap Refai yang sudah kasih saran kepada Azzahir "Hah, bodo amat. Hei ayo sini maju"

JAWARA SANTUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang