Ketika di suatu tempat lain, melihat Mubarok dan Putra yang sedang berbincang-bincang untuk merencanakan untuk membunuh salah satu anak-anak Sarixer,, karena dengan hal ini para anggota Skanny bisa lebih mudah untuk mengalahkannya ketika tawuran nanti. Dan Mubarok yang akan membunuh salah satu anak Sarixer itu, dia akan membawa senjata tongkat besi dan juga membawa celurit yang di simpan di dalam dalaman baju.
"Kau benar-benar yakin Mubarok, akan melakukan hal ini", ucap Putra yang kelihatannya terlihat cemas.
"Percaya saja padaku, Putra", ucap Mubarok "Gue melakukan hal ini untuk mempermudah melawan geng itu nanti"
"Rela mengotori tangan lo sendiri demi melakukan hal itu", ucap Putra "Ya sudah terserah kau saja, hue mah ikut-ikut saja perintahmu itu"
Sementara itu di pertengahan jalanan, melihat Jack dan Ryo yang lagi sednag jalan menuju ke rumahnya menggunakan motornya masing-masing dan mereka juga sambil berbincang-bincang mengenai masalah tawuran yang akan di laksanakan nanti malam, mereka juga belum yakin pasukan mereka akan menang melawan Skanny yang begitu banyak jumlahnya.
"Tawuran nanti akan di laksanakan nanti malam", ucap Ryo "Gue masih benar-benar belum yakin pasukan kita bakal menang dari geng Skanny.
"Kita berusaha saja mengalahkan geng itu", ucap Jack sambil menyetir motor "Menang apa tidaknya gue juga tidak tahu, yang peting kita sudah berusaha maksimal mungkin melawan geng Skanny-"
"WOI JACK!!", ucap teriak Putra dan Mubarok sambil mengetir motor dengan kecepatan penuh dan Mubarok di belakangnya sambil memegang tongkat pistol. Jack yang melihatnya langsung melihat dari spion dan ternyata Mubarok sama Putra lagi ke arah Jack dengan kecepatan penuh dan Mubarok dengan cepatnya langsung melawan Jack menggunakan tongkat besi, Jack yang melihatnya langsung kepalanya menghindar dari serangan Mubarok dan gagal menyerang Jack.
Tapi bukan sampai disitu saja, mereka berdua langsung menghadapi Ryo di depannya dan Mubarok langsung tongkat besinya menancap ke arah roda depan motor Ryo dengan cepat, sampai-sampai Ryo langsung mengungsep ke depan bersama motornya, bukan sampai disitu saja Mubarok langsung menguarkan celuritnya yang ada di dalam bajunya dan langsung menyabet badan Ryo dengan cepat menggunakan celuritnya dan Ryo langsung terjatuh begitu saja.
"RYO...!!", ucap teriak Jack dan langsung berhenti motornya dan menghampiri Ryo.
"Hah, cukup sampai disini saja, Jack", ucap Mubarok dan Putra langsung pergi menggunakan motor dengan kecepatan penuh dan meninggalkan Jack sama Ryo begitu saja.
"Ryo...", ucap Jacks ambil mengangkat kepalanya Ryo menggunakan kedua tangannya Jack.
"Jack...seluruh badanku terasa dingin sekali", ucap pelan Ryo.
"Ayo, Yo kita pergi ke rumah sakit", ucap sedih Jack, tapi Tyo menolaknya untuk ke rumah sakit.
"Tidak, tidak usah. Gue tidak ingin ke rumah sakit", ucap Ryo "Jack. Haa...ada y-yang ingin gue bicara sama lu, gue ini pengen harus jadi mengadakan tawuran ini dan mengalahkan Skanny"
"Iya Yo pasti, pasti kita bakal mengalahkan geng itu"
"Hahaha...gue jadi keingat sesuatu. Pas dulu kita sering nongkrong dan tertawa pada cerita lama yang sama tentang masa lalunya yang mengenangkan seperti yang bisa kita lakukan", ucap tersenyum Ro yang mengingat masa lalunya bersama teman-temannya pada waktu itu.
"Jack gua ingin kalau kita sudah usai pertarungannya, gua ingin kita bubarin Sarixer", ucap Ryo "Biar mereka pada tahu apa arti hidup sebenarnya di luar sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
JAWARA SANTUY
ActionRefai, siswa yang paling bandel dan suka bikin pelanggaran di sekolah SMP 13 Negeri. Namun di terpaksa di keluarkan dari sekolah karna kasus yang membuat guru kecewa, terutama guru BK. Suatu hari, Refai mendapatkan sekolah barunya SMP Kebangsaan 213...