23 | Fajar dan Cahaya Kemenangan (END)

76 49 130
                                    

Waktu sudah menunjukkan jam 5 pagi dan langit sudah mulai berwarna. Melihat Jack sama Zambroni yang masih mengejar Faiq dari tadi untuk mengakhiri semuanya.

"Waktu sudah mulai fajar, semoga kita bisa mengalahkan Faiq itu", ucap Jack sambil melihat awan yang sudah mulai berwarna "Karena orang itu sudah membuat masalah dan kejadian-kejadian yang tidak di inginkan"

"Cih! Mereka masih mengejar gue", ucap Faiq yang melihatnya "Hmm...tapi tidak apa-apa, pas matahari terbit nanti disitu tubuh gue akan menjadi transparan dan kesempatan gue untuk membunuh Zambroni dan Jack!"

"Oi Jack, ambil pistol di kantong gue dan lo tembak ban motornya Faiq", ucap perintah Zambroni dan Jack langsung mengambil pistolnya di kantong celana Zambroni "Cepatan Jack, tembak bannya biat dia jatuh, karna benatr lagi matahari akan terbit dan menerangi semuanya!"

"Oke baiklah, ayo kita menyelesaikan masalah ini dan mengakhiri semuanya!!", ucap Jack sambil menembak ke arah ban motornya Faiq.

Akhirnya tembakan itu berhasil mengenai ban motornya Faiq dan motornya mulai goyang-goyang kekanan dan kekiri, sampai pada akhirnya Faiq menabrak portal gang di jalan dengan kecepatan penuh. Tapi sayang sekali, sebelum Faiq menabrak, matahari sudah terbit dan menerangi jalanan secara perlahan.

"Hah, apakah kita sudah berhasil?", ucap Jack dan Zambroni sambil berhenti di depan portal gang yang di tabrak oleh Faiq.

"Mana si brengsek itu!", ucap Zambroni sambil mencarinya.

"Kemana dia, kok tidak ada disini?", ucap panik Jack "Apa jangan-jangan dia sudah menghilang"

"Mustahil kalau dia sudah menghilang!", ucap terkejut Zambroni

Jack dan Zambroni sudah mencarinya di sekitar portal gang, tetapi tetap saja Faiq tidak ada disini, dan tanpa di sadari ada yang memukul Zambroni dari arah belakang menggunakan pipa besi yang membuat Zambroni merasakan kesakitan dan pusing. Jack juga merasa gelisah dan panik yang melihat Zambroni di pukulin dari belakang, tetapi di belakang tidak ada siapa-siapa. Namun seketika ada suara ketawa yang jaraknya tidak jauh dari mereka berdua dan ternyata ialah Faiq yang tubuhnya sudah jadi transaparan.

"Bang Zambroni!!", ucap terkejut Jack sambil teriak dan menghampiri Zambroni.

"ARRGG!! Kepalaku...", ucap Zambroni dan Jack langsung menggotongnya.

"Hahaha...Bwahahaha! gimana rasanya tuan Zambroni, hah, sakit ya", ucap Faiq yang badannya sudah jadi transparan "Ini adalah balas dendamku karna lo sudah berkali-kali memukuliku dengan tongkat besi!"

"Hah, suara itu, dimana dia?!", ucap kebingungan Jack sambil lihat kekanan dan kekiri.

"Gue disini Jack", ucap Faiq sambil membodohi Jack.

"Cih! Dia benar-benar transparan, gua agak sulit untuk melawannya", ucap batin Jack dan secara tiba-tiba Faiq langsung mengekek lehernya Jack dengan sangat keras sampai-sampai Jack tidak bisa bernapas dan batuk-batukan.

"Sekarang kau akan mati di tangan gue, Jack...!!", ucap Faiq

"Jack! Cih, pikirkan sesuatu bodoh!", ucap Zambroni sambil memikirkan sesuatu dan tidak lama kemudian, dia melihat Jack lagi memegang pistol di tangannya "Hah?!"

"Hahaha...mati sekarang lo Jack!!", ucap tersenyum Faiq

"Hah, mati? Khuk..khuk..., harusnya lo yang MATI!!", ucap Jack dengan cepatnya langsung menembak Faiq di hadapannya yang membuat Faiq mental dari tembakan tersebut, Jack merasa lemas dan lega karna bisa bernapas lagi. Tetapi percuma saja, tembakan tersebut tidak mempan kepada Faiq dan dia Cuma tertawa saja melecehkan Jack, tapi secara perlahan, tubuhnya Faiq mulai kelihatan seluruh tubuhnya dan Jack sama Zambroni mulai melihat tubuhnya Faiq yang mulai kelihatan secara perlahan.

JAWARA SANTUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang