Love

3K 120 3
                                    

Hay :v kayaknya 2 part setelah part ini friendzone bakal gue tamatin. Gue stres kalo harus terus mikir tentang 'cinta' kalau ini abis sih ada cerita baru gue gak tau apa, tapi intinya ada. Gue kasih tau judulnya aja yak:v Heartbreak. Itu sih buat yang mau baca aja :v yang engga ya jangan, heartbreak gue khusus ciptakan untuk para jonez :v

And attention! This part for 15+ years old :v

***

Hari yang seperti biasa, menyenangkan. Saat kau bisa bersama keluargamu, sahabatmu, dan kekasihmu setiap hari. Ketika kau bisa mengatur waktumu bersama mereka sepanjang hari, itulah hal terindah yang pernah kau dapat. Kadang semua itu bisa saja hancur dengan sedikit kepalsuan, kebencian dan bahkan, cinta. Cinta yang membutakan waktumu, untuk melupakan semuanya. Dan bisa saja semua akan berubah dalan sekejap. Tapi, hanya satu yang dapat merubah itu semua, senyum dengan ikhlas.

***

Pelajaran masih berlangsung di dalam kelas XII-IPA1, seorang wanita paruh baya yang masih menerangkan pelajaran didepan kelas membuat beberapa murid merasa bosan dengan penjelasannya.

Gadis itu masih menatap guru didepan kelasnya, menatap dengan tatapan kosong dan pikiran yang berantakan. Penjelasan guru yang ia dengar hanya bagaikan angin lewat, sebentar lagi bell sekolah akan bunyi menandakan murid-murid harus segera pulang. Gadis itu menatap jam tangan miliknya yang melingkari pergelangan tangannya, 1 menit lagi.

"Tiga... dua... satu..."

Kring... kringg...

"Sekian penjelasan dari saya, sampai jumpa untuk hari esok," tutup seorang Guru yang berada di depan kelas, langkahnya bergelayut keluar kelas.

Di depan gerbang sekolah seperti biasa seorang pria yang tampan dimata Nhaira *sama dimata author wkwk* sudah bersama dengan motor ninjanya yang berwarna hitam itu, Nhaira segera mendekati pria itu yang sudah tersenyum saat melihatnya.

"Yuk," pria itu sudah menyalakan motornya dan Nhaira sudah siap sebagai penumpang motor itu. Motor yang melaju cepat mencapai rumah Nhaira.

"Nhai, nanti malam aku mau ajak kamu ke taman. Kamu pakai ini, ya?" pinta Fandy seraya memberikan dua buah kantong berbentuk persegi panjang yang ia keluarkan dari belakang tasnya.

"Ini apa?" tanya Nhaira.

"Kamu gak perlu tau dari aku, kamu bisa buka kantong itu di dalam." jawab Fandy. Nhaira hanya tersipu dengan jawaban kekasihnya itu.

"See you." ujar Fandy dan menjalankan motornya.

"See you too," teriak Nhaira di depan pintu pagar dan segera masuk.

Sepertinya ada seorang yang sedang bertamu di dalam rumahnya, seorang wanita. Siapa dia? Nhaira memasuki pintu rumahnya, seorang gadis dengan wajah cantik.

"Nhai, kenalin pacar gue, Sabina." ujar Randy saat Nhaira memasuki rumah. Yap, Sabina gadis yang sering Randy ceritakan.

"Oh, Kak Sabina. Nhaira," sapanya sambil mengulurkan tangannya.

"Sabina," sahut gadis dihadapannya.

"Itu apaan, Nhai?" tanya Randy.

"Gak tau," jawabnya.

"Kamu yang bawa, kamunya gak tau. Nanti bom loh," celetuk Mama.

"Ini dari Fandy," jawab Nhaira.

"Dapet hadiah terus dari pacar nih ceritanya, kamu gak kasih aku hadiah?" ledek Randy dan menatap pacarnya.

"Aku kan cewek," sahut Sabina.

"Apa hubungannya?" tanya Randy.

"Cewek gak boleh banyak pengeluaran buat cowoknya," jawab Nhaira.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang