Epilog

3.4K 141 14
                                    

Kedua insan yang berada di sebuah bangku taman berwarna putih. Seorang gadis yang memakai gaun putih selutut dengan seorang pria yang memakai kemeja dan celana putih.

"Sekarang kau percaya padaku, bukan?" tanya Fandy.

"Percaya untuk apa?" Nhaira balik bertanya.

"Bahwa kita berjodoh."

"Kau yakin?"

"Kita ada dan pergi bersama. Aku tidak akan pergi tanpamu."

"Tentu saja, kau tidak mengerti bagaimana aku kehilanganmu."

"Aku tau,"

"Tidak,"

"Kau menangisiku sepanjang malam hingga kau tidak bisa membuka matamu."

"Darimana kau tau?"

"Aku bisa melihatmu, aku ingin memelukmu tapi, itu tidak mungkin." Gadis itu memeluk pria di hadapannya. "Aku mencintaimu,"

"Aku lebih mencintaimu," sahut gadis itu.

Mereka bangkit dari bangku itu dengan berpengang tangan, berjalan menuju sebuah cahaya terang yang besar.

Cinta sejati. Ketika satu orang datang, satu orang lainnya akan datang, ketika seorang berjalan pasangannya pun akan berjalan, mereka berjalan bersama dengan satu tujuan, hingga satu orang yang akan pergi dan seorang lainnya akan pergi. Pergi bersama.

- TAMAT-

***

OKE FIX HAHA. FRIENDZONE TAMAAATTTTTT AAAA :"V GASANGKA DUHILEH WKKWKWK. Makasih banyak buat kalian yang mau baca cerita gue yang enggak jelas ini. Gak ada prolog tapi ada epilog ya biar gue seimbangin aja sih sama Puppy Love ada prolog gaada epilog. Sumpah ini cerita ngaco keterlaluan judulnya friendzone, capt di cover sama cerita awalnya tentang sahabat, niatnya bakal gue jodohin sama sahabatnya tapi takdir berkata lain, dan makasih buat yang baca sampe 2k gini yaampun wkwkw :"v padahal mah ceritanya gajelas wkwkw. Gue gak pernah mikir ttg alur. Sekalinya gue mikir pasti ngaco sama yg gue tulis wakakaka suka jijik sendiri gua baca cerita ini -_- tapi, bodoamat lah wkwkw.. ini ada sedikit pengalaman gue dan sedikit percikan alay lebay wlwkw sudahlah sekian VOMMENT YAAAAAAA

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang