^ ^ ^
Eunseo terpaku seperti orang bodoh menonton Bona dan Luda berciuman. Bona seakan sengaja ingin membuat Eunseo cemburu. Eunseo pun tak berhak marah, karena Bona sudah menjadi mantan. Gadis itu beranjak dari tempatnya dan mengulurkan tangan. Bona menyudahi ciuman, menatap heran Eunseo.
"Selamat, semoga kalian bahagia! Akan lebih baik kalau kalian segera meresmikan hubungan kalian. Sepertinya kalian pasangan yang cocok." Kata Eunseo tersenyum, seperti mengolok-olok perasaan Bona.
Jelas Bona tak senang mendengarnya. Apakah mata hati Eunseo sudah buta. Eunseo berpura-pura tak tahu jerit hati kecil Bona. Dari sorot matanya, Bona tahu Eunseo tak pandai berbohong. Bona yakin di lubuk hati Eunseo. Gadis itu masih menyimpan cinta yang sama. Bona lekat menatap mata dan bibir gadis itu penuh pertanyaan. Gadis cantik itu sedikit memiringkan kepala ke kanan, menjabat tangan Eunseo erat. Seraya berjinjit mencium lembut bibir mungil gadis jangkung itu penuh cinta. Eunseo terpaku, hanya bisa diam. Tubuhnya tak mampu menolak.
Mata indah Bona ikut terpejam, begitu menikmati ciuman. Sesaat Eunseo terlena, terbuai dalam jerat ciuman hangat Bona. Luda membuang wajah ke tempat lain. Terjebak diantara Bona dan Eunseo. Ada perasaan sedih yang menyeruak dalam hatinya dan tak bisa di jelaskan. Dadanya terasa sesak, entahlah Luda merasa cemburu. Eunseo panik, mendorong bahu Bona menjauh. Bona tersenyum penuh kemenangan. Senang karena bisa mencicipi manisnya bibir sang mantan.
"Kenapa? Lo cemburu?!" Bisik Bona lembut.
Meniup ringan daun telinga Eunseo, membuat gadis itu merinding. Bona masih mencoba mengetuk hati kecil Eunseo. Tangannya mengelus punggung tangan Eunseo. Seakan ingin menjerat gadis itu untuk kembali dalam pelukannya. Menyakinkan hati Eunseo yang bimbang. Bahwa hanya dirinya yang pantas Eunseo cintai. Sorot mata Bona seakan mengatakan hanya dirinya tempat Eunseo kembali.
"Tidak!" Gumam Eunseo sekuat hati, menepis segala perasaannya.
Bagaimana pun Eunseo tak bisa kembali. Berada di sisi Bona adalah kesalahan besar. Ini semua demi kebaikan Bona. Eunseo ingin mengakhiri semuanya. Meskipun awalnya akan menyakitkan. Namun ia yakin pengorbanannya akan berakhir indah. Berpisah dengan Bona adalah yang terbaik. Gadis itu bertekad takkan menyerah begitu saja.
"Jangan salahkan gue, kalau nanti hidup lo akan semakin rumit." Ancam Bona menatap tajam Eunseo.
Hatinya begitu sakit, mendengar penolakan Eunseo. Semakin Eunseo menolaknya, ia semakin ingin menaklukkan gadis itu. Bona bersumpah akan membuat Eunseo berlutut di kakinya suatu hari nanti. Bona ingin gadis itu mengemis cinta untuknya.
"Apa lagi yang lo inginkan? Apakah semua ini belum cukup?"
"Gue rasa lo lebih tahu apa yang gue inginkan. Jangan berpura-pura bodoh."
"Kita tak bisa kembali. Itu hal yang tak mungkin. Kita tak bisa seperti dulu lagi."
Gadis itu tersenyum pahit, Bona akan memastikan Eunseo menyesal seumur hidupnya. Keputusan yang salah, Eunseo meninggalkan dirinya. Karena Bona sampai kapan pun akan terus menggangu hidup di Eunseo. Hingga Eunseo lelah dan menyerah. Eunseo menghela napas panjang, mencoba tetap tenang. Luda terpaku menatap kesal Bona. Jujur, Luda tak suka terlibat dalam masalah mereka. Gadis itu merasa kasian pada Eunseo, menjadi korban keegoisan Bona. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Eunseo.
"Lo akan menyesal dengan keputusan lo."
Bona meninggalkan Eunseo, menarik tangan Luda. Gadis itu memilih keluar dari cafe. Selera makannya sudah hilang. Bona hanya ingin Eunseo mengerti. Jika ia masih mencintai gadis itu. Bona ingin Eunseo yang seperti dulu. Namun Eunseo seakan sengaja ingin mematahkan hatinya. Bona pun berakhir melampiaskan segala kemarahannya pada Luda. Mengisi palung kosong dalam hatinya dengan mengganggu Luda. Masih berharap Eunseo akan kembali. Bona tak ingin menyerah dan berakhir sia-sia. Ia akan menunjukkan kekuatan cintanya pada Eunseo. Sekuat apapun Eunseo mempertahankan pendiriannya. Semua itu takkan mematahkan cinta Bona.
KAMU SEDANG MEMBACA
CENTIMETER™
FanfictionCosmic Girls's Series; [ Bona x Luda x Eunseo x Seola ] "Bisa-bisanya lo selingkuhin gue dengan bocah ingusan ini!" "Kita putus!" ©gxg